48. Perang Saudara

5.4K 796 249
                                    

udah dua hari ini ansara dibikin galau sama yuta, pasalnya akang gendangnya itu sama sekali belum mengabari dirinya. jangankan untuk bertemu, ngabarin lewat telepon atau chat aja nihil.

ansara cuman bisa gulang-guling di kamar kayak ikan tongkol lagi di asap. mau keluar ya bete juga gak ada temennya, paling dia cuman nonton serial nya nanno si cewek thailand dari netflix.

bosen juga lama-lama.

ada yang tau yuta ngilang kemana kira-kira?

yaudah kita antepin dulu si neng yang lagi mantengin netflix, sekarang kita pindah ke duduk permasalahan yang bikin yuta ngilang dari peradaban, canda.

kini kita beralih ke joana dan taeyong yang lagi rapat paripurna di kediaman joana. biasalah katanya mau merayakan kemenangan mereka.

"ugh."

"mmh."

"mas taeyongh."

suara-suara desahan serta teriakan keduanya mendominasi ruangan kamar milik joana. peluh keringat bercucuran disekujur tubuh mereka, dan gak henti-hentinya taeyong menghujam kepemilikannya masuk ke dalam lubang milik joana.

hampir setengah jam mereka bermain dan beberapa menit kemudian taeyong mengeluarkan benda sakti miliknya lalu mengocoknya tepat di atas perut joana lalu melakukan pelepasannya dan memuntahkan seluruh cairan sprema miliknya ke perut serta dada joana.

taeyong menyeringai, tadinya ia hanya memanfaatkan joana untuk memaksa yuta agar segera menikahinya. tapi joana malah jatuh hati dan rela ngelakuin apa aja untuk taeyong, kayak sekarang ini taeyong gak mungkin gitu aja nganggurin tubuh joana yang molek.

"look so sexy." ujar taeyong yang menyudahi permainan erotis mereka.

kemudian taeyong pergi meninggalkan joana yang terlihat lemas di atas ranjang, ia berjalan menuju mini bar dan menuangkan wiski ke gelas sloki. taeyong tersenyum, tinggal satu langkah lagi ia mendapatkan apa yang ia mau dari dulu.

lalu taeyong membawa botol dan gelas tersebut ke ruang tengah dan duduk bersandar di sofa, taeyong menyalakan sebuah cerutu lalu menghisapnya.

"sekali dayung dua pulau terlampaui hahaha." ujar taeyong bermonolog sendiri dan tertawa atas kemenangannya.

"gue bakal buktiin yut, kalo gue yang berhak atas semua warisan papi. bukan elo."

siapa sih yang gak tahan ngeliat bapak dua anak tapi body kayak papa gula ini, joana aja terlena sama pesonanya taeyong. gak perlu susah payah ia merayu joana karena perempuan itu sendiri yang terpikat dengannya.

"mas taeyong." panggil joana.

terbalut lingerie yang seksi berwarna putih gading joana menghampiri taeyong yang duduk disofa dengan tubuh shirtless lalu duduk di kedua paha pria itu.

taeyong menaikan sebelas alisnya melihat joana yang dengan seduktif meraba bagian sixpack miliknya.

"kalo rencana kita berhasil, kamu janji ya bakalan pisah sama istri kamu terus nikahin aku." ucap joana.

taeyong hanya tersenyum sambil mengelus pipi joana dan gak ngomong apa-apa. karena gak mungkin lah dia ninggalin istrinya demi wanita murahan kayak joana.

udah dapet perusahannya mah nanti juga joana bakal di buang sama taeyong.

"tapi papa kamu harus nepatin janji buat kasih perusahannya ke aku, baru aku nikahin kamu."

"mas taeyong tenang aja, papa selalu dengerin permintaan aku. tapi masalahnya, yuta percaya enggak sama kehamilan yang aku palsuin?"

"tentu aja percaya, liat aja gerak-geriknya. aku liat dia gelisah terus kalo lagi dikantor."

Friends With Benefit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang