36. Sebuah Rahasia Besar

7.1K 954 226
                                    

setelah ansara menemani jaehyun yang kini udah tertidur pulas efek suntikan di botol infusnya, ansara menelpon johnny dan meminta semuanya untuk menjelaskan kepada ansara tentang penyakit yang di alami jaehyun.

johnny yang sedang di kantor pun terkejut mendengar jaehyun kembali di rawat dirumah sakit, lalu ia menghubungi teman-temannya dan mengajak semuanya dan juga ansara untuk bertemu sekarang juga.

meski ditengah kesibukan mereka. ten dan yang lainnya mengiyakan ajakan johnny untuk menemui ansara di suatu tempat. gak perduli mau lagi kerja, mau meeting dan ten yang berada di jakarta pun segera bergegas pergi ke bandung demi sahabatnya itu.

disini, di apartemen ansara serta jaehyun mereka semua berkumpul. ada johnny, ten, doyoung, dan juga yuta yang ikut hadir.

mereka semua menatap ansara dengan rasa iba, apalagi yuta sedari tadi ia diam saja sambil duduk melihat ke arah luar jendela karena gak sanggup kalo harus melihat kesayangannya itu lagi-lagi menangis.

mata sembabnya begitu jelas terlihat, kemudian johnny mulai berbicara dan menjelaskan kalo emang jaehyun udah sakit sejak tiga tahun yang lalu. johnny juga yang menemani jaehyun untuk sekedar check up ke rumah sakit, tapi ia gak tau kalo penyakit jaehyun semakin parah.

"kalian kenapa sih?! kenapa nutup-nutupin semuanya dari gue?!" ujar ansara yang tersulut emosi, gimana gak emosi, tiga tahun mereka semua menyembunyikan  masalah besar ini dari ansara.

"bukannya gitu ra, kita tuh begini karena permintaan jaehyun sendiri. dia gak mau sampe lo tau dan ikutan sedih." bela ten.

"terus gue kayak orang bego gitu nyampe gak tau apa-apa, gue ngerasa jahat banget ten sampe gak tau kalo jaehyun sakit, gue ini calon istrinya. mikir ke situ gak sih?!" ujar ansara yang meledak-ledak, mengeluarkan segala unek-unek yang ada dipikirannya.

johnny menghampiri ansara hendak menenangkannya, tapi ia tepis tangan johnny. "sebenernya kita temenan gak sih john?!"

"ra udah, lebih baik kita do'ain jaehyun supaya lekas sembuh." ujar johnny.

"gue ngerasa orang paling jahat banget tau gak, cowok gue sakit gue malah gak tau apa-apa. kalian mikirin perasaan gue enggak?!"

"sampai jaehyun ke singapur aja buat berobat gue gak tau, gue taunya dia yang sibuk kerja sampe lupa waktu buat gue." ansara memicingkan matanya ke arah yuta yang daritadi diam aja.

ya emang, yuta udah tau semuanya. jaehyun sering cerita ke dia kalo ia kepengen banget ngemilikin ansara walau cuman sebentar. kalian tau gak sih, kalo yuta berusaha move on dari ansara tuh ya gara-gara masalah ini.

jaehyun pernah memintanya untuk lupain ansara, dan harus dengan ikhlas yuta memberikan kesayangannya itu ke jaehyun. karena jaehyun takut, kalo ia gak berumur panjang dan belum bisa bahagiain ansara.

yuta udah jelas marah waktu itu, tapi pelan-pelan johnny memberitau kepadanya. kalo jaehyun lagi sakit, dan dengan berat hati yuta mengikhlaskan ansara dimiliki oleh jaehyun.

dan seperti dugaan sebelumnya kalo sakit yang diderita jaehyun malah semakin parah. kemarin pas ansara menginap dirumahnya, yuta pengen banget ngasih tau kalo jaehyun itu kena kanker. tapi ia mengurungkan niatnya karena nanti juga ansara tau sendiri.

sekarang ansara udah tau, tapi yuta masih diam aja. ia gak mau ganggu ansara lagi, terlebih pernikahannya dengan joana semakin dekat udah gak ada harapan untuk mereka berdua.

yuta juga masih punya hati nurani, ia gak mau bikin jaehyun sedih dengan cara merebut ansara kembali disaat kondisi jaehyun lagi berjuang melawan penyakitnya.

———

mereka semua termasuk ansara kembali kerumah sakit dan menjenguk jaehyun yang udah di pindahin ke ruang rawat inap. beberapa selang infus dan oksigen serta denyut nadi menempel ditubuhnya.

meskipun begitu, jaehyun masih tersadar sepenuhnya dan menyapa semua teman-temannya yang datang.

"lo yang kuat jae, gue yakin kalo lo bisa ngadepin semua ini." ujar doyoung.

"iya, lo berantem sama yuta aja sanggup. please lo juga kudu sanggup ngelawan penyakit lo." ujar johnny sambil bercanda.

"hehe, iya doain gue ya. gue masih bisa bertahan juga karena ansara." sahut jaehyun yang tangannya menggengam tangan ansara.

tuhkan ansara nangis lagi, beneran dia kayak orang paling jahat dimuka bumi karena sama sekali gak tau menau soal rahasia besar yang jaehyun tutup-tutupi.

yuta juga ikut prihatin dan berjanji kalo ia gak bakal ganggu hubungannya dengan ansara. setelah menikah dengan joana, yuta bakalan balik lagi ke jepang untuk selamanya.

mereka semua berpamitan karena jaehyun harus istirahat dan memulihkan tenaganya, ansara ingin mengantar teman-temannya keluar dari kamar. tapi jaehyun menahan tangan yuta supaya gak pergi, ia ingin berbicara berdua dengan sahabatnya itu.



















beberapa hari semenjak jaehyun dirawat, ansara sama sekali belum pulang ke apartemen mereka. ia sampai detik ini masih setia menemani jaehyun yang kondisinya belum stabil.

ansara juga menemani jaehyun untuk kemoterapi, dan dengan telaten mengurus semua kebutuhan calon suaminya itu.

seperti sekarang ini, ansara abis ngelap tubuh jaehyun pake air hangat karena gak mungkin jaehyun mandi. dengan sabar ansara menggunting kuku jaehyun yang udah panjang dan menyisir rambutnya.

perempuan itu kembali menangis saat melihat rambut jaehyun yang sedikit demi sedikit rontok hingga rambut belakangnya sedikit botak akibat pengobatan kemoterapi yang ia jalani. tapi jaehyun gak tau, karena ansara gak mau kalo calon suaminya kembali bersedih.

"sayang, makan yuk. udah waktunya kamu minum obat." ajak ansara yang mengambil piring berisi makanan yang barusan di antar oleh petugas rumah sakit.

"perut aku masih mual yang." ujar jaehyun dengan wajah nya yang semakin pucat.

"dikit-dikit aja ya, biar gak kosong teuing perut kamu." bujuk ansara sambil mencium kening jaehyun.

jaehyun pun mengangguk dan mau di suapi oleh ansara, tapi baru beberapa suap jaehyun memuntahkan makanannya. dengan sigap, ansara membersihkan sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh jaehyun.

lalu ia memberikan air minum dan meminta jaehyun untuk kembali istirahat.

"besok jadwal kemo lagi, semangat ya sayang. aku yakin kamu pasti bisa ngelewatinnya. pak jae nya aku kan kuat banget." ujar ansara menyemangati jaehyun.

pria itu tersenyum, lalu mengecup tangan ansara dan menggenggamnya.

"makasih ya sayang, udah mau berjuang bareng aku. aku janji kalo aku udah sembuh kita percepat pernikahan kita." sahut jaehyun.

ansara malah ingin menangis lagi, gak kuat kalo denger jaehyun ngomong kayak barusan. ia juga gak mau mikirin pernikahannya, yang terpenting jaehyun harus sembuh dulu.

"yaudah kamu istirahat ya, aku mau ketemu dokter dulu." ucap ansara.

"bu cala." lirih jaehyun.

"iya pak jae?"

"i love you."

"i love you more sir." jawab ansara, dan menunggu jaehyun sampai ia tertidur.











nangis gak lo pada? jago lah kalo gak nangis mah.

Friends With Benefit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang