udah lima bulan lamanya ansara tinggal bersama yuta di kosan mereka semasa kuliah dulu. yuta masih terlalu takut buat ngajak ansara balik kerumahnya atau ke apartemen ansara.
buat yang nanya ansara udah ngelupain jaehyun, jawabannya adalah sama sekali enggak. ansara setiap hari jumat selalu mengunjungi makam almarhum dan membawakan buket bunga tulip yang selalu jaehyun berikan kepadanya semasa ia masih hidup dulu.
kayak sekarang ini dengan perutnya yang sudah membesar, jumat ini ansara kembali datang untuk merapikan makam mendiang jaehyun dan membersihkan sisa-sisa bunga layu dan menggantinya dengan bunga yang baru dan masih segar.
setelah ia selesai berdoa, ansara mulai membersihkannya dan menaruh buket bunga tulip di vas bening di sisi kanan dan kiri batu nisannya.
"jae, dedek udah mulai gede lho di dalam perut." lirih ansara.
gak tau kenapa, tiap ansara mengunjungi jaehyun ia selalu menangis sambil menunjukan perkembangan bayi yang dikandungnya.
di pikiran ansara ia selalu bilang kalo anaknya ini adalah darah daging yuta, tapi hatinya selalu menolak dan menyebut kalo bayi yang dikandungannya itu anak jaehyun.
"tau gak, ternyata dedeknya cewek jae. nih sengaja aku bawa foto hasil usg nya buat kamu." ansara nunjukin foto usg 4D dan menaruhnya di atas batu nisan jaehyun.
emang terhitung kandungan ansara udah menginjak tujuh bulan, jadi bisa dipastikan kalo terlihat jelas jenis kelamin calon bayinya itu. jangan tanya yuta, dia jingkrak-jingkrak kegirangan saat tau anak yang dikandung ansara itu perempuan.
akhirnya aku masih yang paling ganteng dirumah. gitu kata yuta.
ansara mulai menangis, entah menangis bahagia karena tinggal menunggu dua bulan lagi calon anak perempuannya lahir ke dunia, atau ia menangis sedih karena gak ada jaehyun selaku ayah yang gak bisa ikut membesarkan anak mereka.
padahal gak tau juga belum tentu itu anak jaehyun, tapi yuta mah udah mantep aja kalo si bayik itu anak kandungnya.
"aku pulang dulu ya jae, nanti jumat depan aku kesini lagi. dadah pak jae." ujar ansara lalu pergi meninggalkan area pemakaman.
menjelang sore ansara udah balik ke kosan, ia menggantung tas nya di lemari dan merebahkan dirinya sebentar diranjang. masih kepikiran tentang ucapan seulgi dulu yang menyuruhnya untuk tes dna terhadap anak didalam perutnya.
"maaf ya bayik, kamu jadi luntang-lantung kayak gini. masa bodo siapa papa kamu, yang jelas mama kamu tuh cuman mama cala seorang." ansara mengoceh sambil mengelus perutnya yang semakin membuncit.
biasalah namanya ibu-ibu hamil cepet banget gerah sama kepanasan, kemudian ansara mengganti setelan kemeja sama celana kulotnya jadi daster payung yang biasa emak-emak pake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit ✔
Fanfic🔞 temen tapi nganu. - 𝐟𝐞𝐚𝐭. 𝐘𝐮𝐭𝐚 𝐍𝐚𝐤𝐚𝐦𝐨𝐭𝐨 Rank #1 YutaNakamoto 26 Januari 2021 Rank #5 Yuta 26 Januari 2021 Rank #14 Friends 25 April 2021 Rank #9 Friends 27 April 2021 Rank #4 Yuta 17 Mei 2021 Rank #3 Yuta 23 Mei 2021 ⚠️ NC 21+ 🔞...