Kediaman keluarga Ardinata
Setelah mandi, Reygan langsung menuju ke lantai bawah tepatnya di meja makan. Karena ia sudah ditunggu oleh kedua orang tua serta adiknya."Loh, papa tumben pulang cepet? katanya mau lembur?" Reygan menarik kursi meja makan.
"Tadinya sih mau lembur, tapi karena malam ini ada hal yang lebih penting, jadi semua pekerjaan papa serahkan sama paman Sam.
Surya Ardinata, papa Reygan. Seorang CEO dari perusahaan Ardinata yang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di Jakarta. Ia tipikal orang yang sangat berwibawa serta sangat menjunjung tinggi derajat keluarganya.
Reygan hanya membalas dengan anggukan kepala.
"Mama tumben masak banyak banget, emang ada tamu spesial ya?" Tanya Rania
"Iya. Nanti kan ada acara perjodohan kakak kamu, sekalian kita makan malam." Ucap mama Ana.
Reygan yang mendengar hal itu langsung terlonjak kaget.
"Mama apaansih? aku kan gak mau dijodohin."
"Mau gimana lagi Rey, ini udah keputusan papa kamu."
"Emang Reygan mau dijodohin sama siapa sih?"
"Sama Alena"
Reygan melotot mendengar nama itu. "ha? Alena? gak ah Reygan gak mau, apalagi sama cewek modelan kayak dia" ujar Reygan.
"Kamu gausah bantah perintah papa, Rey!" Pak Surya mulai angkat bicara.
"Tapi pah..."
"Kamu mau nurut, atau papa akan cabut semua fasilitas kamu?" Ancam Surya.
Reygan menghela nafasnya kasar. Ia sebenarnya ingin kabur dari dalam rumah. Tapi apalah daya, kalau semua rumah dijaga ketat oleh bodyguard yang disuruh papa surya untuk mengawasi Reygan.
Dari luar terdengar suara bel berbunyi...
"Eh, itu kayaknya keluarga Alena udah dateng."
"Hay om, tante, apa kabar?" Alena menyalami kedua orang tua Reygan.
"Caper tuh caper" sindir Reygan.
"Abang gak boleh gitu!" Ucap mama Ana dengan lembut.
"Sabar ya bang, nasib lo sungguh ter.la.lu wkwkwk" ejek Rania.
"Bocil gak usah ikutan deh!"
-skip-
Ruang tamu.
Sedari tadi, Reygan duduk terdiam sambil memainkan kuku jarinya. Sepertinya cowok itu sedang memikirkan cara gimana membatalkan perjodohan ini."Dek, bantuin gue buat ngebatalin perjodohan ini dong." bisik Reygan kepada Rania.
"Em, abang ngomong aja kalau abang udah punya pacar"
"Lah, lo kan tau kalau gue jomblo"
"Hadeh, punya abang pinteran dikit napa! Kan elo bisa nyuruh temen cewek lo buat jadi pacar bo'ongan"
"Maksud lo pacar bayaran?"
"Iya sejenis itu"
"Gimana? Alena setuju sama perjodohan ini kan?" tanya papa Surya.
"Setuju om" ucap Alena dengan antusias.
"Reygan gak setuju!" Reygan mulai berdiri dari duduknya.
"Loh kamu kenapa gak setuju Rey?" Tanya om Wijaya, papa Alena.
"Karena Reygan udah punya pacar yang sangat Reygan sayangi."
"Wihh, abang gue aktingnya bagus juga." batin Rania.
Semua orang yang ada di ruang tamu sangat kaget mendengar ucapan Reygan. Kecuali Rania. Ia sudah tau rencana dari kakaknya itu.
"Kamu tinggalin pacar kamu, dan lanjutin perjodohan ini" perintah papa Surya.
"Gak! Reygan gak mau ninggalin pacar Reygan. Kan papa bilang sendiri, kalau jadi laki laki itu harus bertanggung jawab dan harus pegang komitmennya. Apalagi ini masalah wanita. Papa juga pernah bilang, kalau Reygan gak boleh sakitin seorang wanita, karena wanita itu bagaikan ratu."
Papa Surya hanya terdiam mendengar ucapan anaknya itu.
"Oke. Kalau gitu, kenalin pacar kamu ke papa. Papa mau kenalan sama pacar kamu. Dan kalau papa setuju, perjodohan ini akan dibatalkan" ujar papa surya.
Reygan tersenyum penuh kemenangan. Tapi ia bingung siapa yang harus jadi pacar bohongan nya.
Raut wajah Alena berubah menjadi kesal. "Huh siapa sih pacar Reygan. Pokoknya Reygan harus jadi milik gue!" Batin Alena.
.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Reygan Dinata (End)
RomanceGenre : fiksi remaja, romansa. "Harga diri lebih penting daripada segala materi."- Adel. "Apa yang gue mau, harus gue dapetin!"-Reygan. Semesta mempertemukan mereka sehingga terlibat dalam skenario Tuhan. Apakah keduanya saling punya rasa? dan apaka...