10. Pacar Pura-pura

797 62 0
                                    

Hay,salam kenal dari aku ya.
.....
...
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
.....
...
Dan jangan lupa di vote!.

...

✨Selamat membaca;)✨

...🦋...

Reygan mengusap wajahnya dengan kasar. Ia menceritakan masalah yang dihadapinya kepada kedua temannya dan berharap mereka punya ide siapa yang cocok jadi pacar pura pura Reygan.

Barra menepuk nepuk dagu menggunakan telunjuknya,
Garrel mondar mandir sambil berkacak pinggang, serta Reygan yang menyenderkan tubuhnya ke tembok.

"Gimana? kalian tau gak siapa yang cocok buat gue?" Tanya Reygan.

"Si Mumun aja Rey, kayaknya cocok tuh." ujar Barra.

Reygan langsung menggeplak lengan Barra. "Enak aja! gue kalau sama dia kayak jalan sama babu tau gak! Cari yang lain!"

"Gimana kalau Adel?" Garrel menyarankan.

Reygan berfikir sejenak. "Em, Adel memang cantik sih. Lagipula dia kayaknya cocok kalau jadi pacar pura pura gue deh. Tapi gue gengsi minta bantuan ke dia."

"Gak papa kalik Rey, daripada Lo dijodohin sama Alena" ucap Garrel.

"Yaudah deh, entar gue coba. Btw thanks bro" Reygan menepuk pundak Garrel.

Di depan kelas 11 IPA 1, Adel dan Ocha masih sibuk dengan topik debat mereka yang membahas tentang pertanyaan Ocha yang menurut Adel tidak terlalu penting.

"Del, telor sama ayam duluan mana?"

"Telor."

"Kok lo bisa jawab telor? Tau darimana?"

"Kan tadi lo nyebutinnya telor duluan, ya otomatis gue jawab telor."

"Lah iya iya, wihh pinter juga lo" Ocha megacungkan kedua jempolnya.

"Oiya, terus penemu bahasa siapa? Kok dia bisa tau kalau itu bahasa? terus sebelum dia nemu bahasa, dia ngomong nya apaan?" Tanya Ocha sekali lagi.

"NGOMONG PAKEK BAHASA ALIEN!!! lah mana gue tau Cha! astaghfirullah sabar. Udah deh, jangan nanya yang ribet. Hidup lo aja udah ribet!"

"Lah kan gue cuman nanya del. Kalau kata bu Suk eh, maksutnya bu Sukma, kalau kita gak tau maka kita harus nanya. Kan ada pepatah tuh, "malu bertanya sesat dijalan." Nah, gue gak mau sesat dijalan, entar kalau gue gak tau arah jalan pulang gimana? gue kan juga takut diculik"

Adel merangkup wajah Ocha. Rasanya ia ingin menukar tambah sahabatnya itu dengan yang lebih berkualitas.

"ADEL!!!"

Adel menolehkan kepalanya dan terdapat Reygan yang sedang berlari ke arahnya.

"Apa?"

"Ikut gue!" reygan menarik tangan Adel dan meninggalkan Ocha begitu saja.

"Dasar Reygan titisan setan! gak menghargai banget bidadari duduk disini." kata Ocha.

Belakang sekolah
"Lepas Rey!" Adel berusaha melepas genggaman tangan Reygan.

Sedari tadi, mereka tidak terlepas dari tatatapan semua siswa. Entah apa yang dipikirkan mereka. Tapi sepertinya Reygan tidak memperdulikan hal itu.

"Lo mau bantuin gue gak?" ucap cowok itu.

"Bantuin apa?"

"Emm, lo mau jadi pacar pura pura gue?" Reygan langsung berbalik arah membelakangi Adel. Sejujurnya ia malu untuk mengatakan hal itu, tapi demi membatalkan perjodohan, maka Reygan mau tak mau harus melakukannya.

Reygan Dinata (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang