"Adel? Lo gapapa kan? Sini gue bantu berdiri" Ocha langsung membantu sahabatnya untuk berdiri.
"G-gue gapapa Cha"
"Heh lo ngapain dorong sahabat gue ha?" Ocha mendorong seseorang yang ada dihadapannya.
"Suka suka gue lah. Sahabat lo ini pantes digituin. Karena dia udah berani ngrebut Reygan dari gue!"
"ALENA!! LO APAIN ADEL?" Bentak Reygan yang langsung menarik Adel ke belakang
"Eh sayang, kok kamu ada disini sih? Bukannya tadi di markas ya?"
"Sayang sayang palalu kotak! Jyjyk gue kalau lo ngucapin kata itu"
"ih gak boleh gitu." Alena merangkul tangan Reygan
"Lepas gak!"
"Kalau aku gak mau gimana? Oh iya kita nonton yuk"
"Dan kalau lo nolak, gue akan buat cewek dibelakang lo itu tersiksa" bisik Alena kepada Reygan.
"Iya, oke. Gue akan nonton sama lo. Puas?"
"Aaaaa makasih. Dan lo, mending pergi dari sini!!. Gue mau habisin waktu sama cowok gue dulu." Tunjuk Alena kepada Adel
"Udah Del, mending kita pergi aja. Disini kayaknya ada setan, makannya hawanya panas banget"
Sebelum Adel pergi, ia sempat mengatakan sesuatu kepada Reygan. "Sikap lo susah di tebak ya Rey. Gue salut sama lo. Oiya selamat menghabiskan waktu berdua"
"Maaf Del, gue terpaksa ngelakuin ini demi keselamatan lo. Lo gak tau aja, kalau Alena ini sebenernya psikopat gila" batin Reygan.
...🦋...
"Lo beneran gapapa kan Del? Ada yang sakit gak? Cidera? Atau patah tulang gitu?" Ocha memutar mutar badan Adel
"Cha, lepasin! Gue pusing anjng."
"Hehehehe maap" cengir Ocha
"Gue gapapa kalik. Jangan lebay deh!"
"Ya gimana gak lebay Del? Lo tadi di dorong kenceng banget. Mana badan lo kecil, untung aja lo gak kepental"
"Lagipula cewek tadi siapa sih? Kok dia bisa kenal elo?" Sambung Ocha.
"Tadi itu namanya Alena. Dia itu awalnya mau dijodohin sama Reygan. Nah, tapi si Reygan nya gak mau, terus dia ngira gue ngrebut Reygan deh"
"Lah kok gitu. Kan lo sama Reygan udah pacaran dari dulu kan?"
"Gue sama Reygan sebenernya cuman pacar pura pura Cha."
"APA? WAHAT THE FUCK? Kok lo gak cerita sih sama gue."
"Ya karena ini rahasia. Cuman gue, Reygan, sama sahabat Reygan yang tau"
"Sumpah demi kolor bapak gue, gue kira lo pacaran beneran sama Reygan. Soalnya sikap Reygan ke elo itu kayak em apa ya? Pokoknya itu lah"
"Dih gajelas lu" Adel mengalihkan pandangannya. Pandangannya berhenti di sudut cafe, dimana terdapat Alena yang sedang menyuapi Reygan.
"Kok hati gue sakit ya ngeliat mereka." Batin Adel
"Del? Lo ngeliatin apasih?"
"Em gak ngeliatin apa apa. Pulang yuk"
"Yah kok pulang sih. Kan tadi kita rencananya mau nonton dulu"
"Lain kali aja. Gue lagi gak mood nih"
Maaf kalau agak gak nyambung
Soalnya lagi gak ada ide😿

KAMU SEDANG MEMBACA
Reygan Dinata (End)
RomansaGenre : fiksi remaja, romansa. "Harga diri lebih penting daripada segala materi."- Adel. "Apa yang gue mau, harus gue dapetin!"-Reygan. Semesta mempertemukan mereka sehingga terlibat dalam skenario Tuhan. Apakah keduanya saling punya rasa? dan apaka...