TIGA PULUH SEMBILAN

508 42 1
                                    

Kalian baca aja aku seneng.
apalagi vote sama komen.
Kayak tambah semangat gitu up nya, hehe

🦋SELAMAT MEMBACA🦋

"Gue tadi pas lewatin ruangan kepsek, gak sengaja denger kalau kita kedatangan murid baru" ucap Barra yang baru saja memasuki ruangan kelas.

"Cowok atau cewek? Kalau cewek, dia cakep gak?"

"Giliran denger nama cewek, langsung semangat aja lo!"

"Ya gapapa. Itung-itung kan gue mau cari jodoh. Gue gamau nasibnya kayak lo Bar, JONES, alias jomblo ngenes!"

Barra menoyor kepala Garrel dengan cepat.

"Gausah ngehina orang lain!. Faktanya, gue sama lo itu sama. Sama-sama jomblo pe'a!"

Garrel menggeleng cepat.

"Beda! Gue jomblonya kelas atas, kalau lo jomblo kelas bawah!"

Barra memutar bola matanya malas. "Bangke lo!"

Ia beralih menatap Reygan yang sedari tadi menelungkupkan wajahnya diantara lipatan tangan yang ia taruh diatas meja.

"Lo kenapa Rey?"

Reygan mendongakkan kepalanya

"Gapapa. Menurut kalian, gue harus minta balikan sama Adel gak?"

Sebelum terkekeh, Garrel dan Barra saling menatap satu sama lain.

"Lo kalau masih sayang sama dia, kenapa pas putus lo setuju gitu aja?"

"Yang setuju putus juga siapa sih Bar? dulu Adel mutusinnya secara sepihak. Dia waktu itu juga lagi emosi, jadi maupun gue ngerayu dia untuk gak putus, pasti dia masih keras kepala. Lo tau kan? kalau cewek itu gimana?"

Barra mengangguk paham

"Kalau lo minta balikan sama Adel, tinggal bilang lah bro! Jangan gengsian sama cewek. Entar kalau ceweknya diembat, baru nangis di pojokan lo!" timpal Garrel

"Entar deh, gue coba"

...🦋...

"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK" sapa seorang guru paruh baya yang umurnya sekitar empat puluh tahunan.

"Pagi bu"

"Hari ini kalian kedatangan murid baru" ucapnya dengan to the point.

Di pojok bangku kelas, Reygan sibuk berkutik dengan bolpoin serta kertas yang ia coret-coret, tanpa memperdulikan sekitarnya.

"Woy, Rey! Ceweknya cakep tuh" timpal Garrel yang berada disampingnya.

Begitupun sorot mata Reygan menatap ke depan kelas. Betapa terkejutnya ia ketika melihat siapa yang dimaksud murid baru itu.

"Selamat pagi semua. Kenalin, nama gue Alana Sofya. Kalian bisa panggil gue Alana" ucapnya sambil melirik Reygan yang diam mematung di tempat duduknya.

"Permainan sebentar lagi akan dimulai, Rey" batinnya dan tersenyum licik

...🦋...

Bel istirahat sudah berbunyi sejak beberapa detik yang lalu. Semua murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut kosong mereka di kantin.

Berbeda halnya dengan Reygan, Barra, dan Garrel, mereka tetap stay di dalam kelas. Alana juga terdapat disana.

"Lo ngapain pindah kesini sih Na? menuhin sekolah gue aja lo!"

"Loh Rey, lo udah kenal sama murid baru ini?" Tanya Barra kepada Reygan

"Hmm." Singkat Reygan dengan mimik wajah datar.

Garrel yang merasakan suasana sedikit tegang pun mencoba mencairkan suasana

"Hay cantik. Kenalin nama gueGarrel Anugrah Rama. Lo bisa panggil gue Garrel" Garrel menjulurkan telapak tangannya

Alana pun menjabatnya dengan senyuman yang terukir diwajahnya.

"Gue Alana"

"Okey, boleh minta nomor WhatsApp lo gak? Username Instagram lo juga boleh. Siapa tahu kita bisa kenal deket"

Barra meraup muka Garrel.

"Modus banget lo sama cewek. Maklum ya Na, kelamaan jomblo ya gitu"

Alana menjawabnya dengan senyuman tipis. Ia hanya terfokus dengan wajah datar yang ditampakkan oleh Reygan

"Btw, kok lo bisa kenal Alana sih Rey? Kalian tetangga-an?"

"Enggak. Dia anak temen bisnis bokap gue"

"Tunggu, tunggu. Kayaknya, gue pernah denger nama Alana deh"

Barra nampak berfikir sebentar. Lalu ia memetikkan jarinya.

"Oiya, lo calon orang yang mau dijodohin sama Reygan dulu kan?" tanya Barra memastikan.

"Iya. Kita dulu pernah sempet dijodohin. Tapi gagal, gara-gara satu orang pelakor"

Reygan menatap Alana dengan tatapan tak suka. Ia tahu siapa yang dimaksud cewek itu.

"JANGAN SEBUT ADEL SEBAGAI PELAKOR"

Seisi kelas dipenuhi dengan suara berat Reygan yang menggema di sudut ruangan.

"Santai bro, santai. Ini tuh cewek. Gak sebaiknya lo bentak dia" Garrel mencoba menenangkan Reygan yang sudah tersulut emosi.

"Emang kenyataannya gitu kan? dia tiba-tiba dateng terus ngaku-ngaku jadi pacar lo. Itu namanya pelakor tau gak!"

"Adel itu emang cewek gue. Satu hal yang harus lo inget, gue dari dulu gak suka dan gak cinta sama lo! Itu sebabnya, gue gak mau dijodohin sama lo" ucap Reygan dan langsung pergi keluar kelas.

"Maafin temen gue ya Na. Mungkin dia lagi kebanyaka pikiran."

"Iya, gapapa. Eh, bisa anterin gue ke kantin gak? Soalnya gue laper, hehehe"

"Lo mau ke kantin. Ayok gue anterin sekarang"

"Gue harus bisa ngambil hati orang terdekatnya Reygan." batin Alana

...

Maaf kalau ada typo.

Follow ig : @ayu.permata28

Siapa tahu bisa mutualan, hahaha

Tunggu next part ya guys❤️
Jangan lupa vote nya!

Reygan Dinata (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang