03. Permen karet

1.3K 86 4
                                    

Reygan Dinata•

•Reygan Dinata•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|🦋|

•Adelia Bulan Permata•

•Adelia Bulan Permata•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🦋Happy Reading🦋


Seorang gadis sedang duduk di bangku taman sekolah sambil membaca novel kesukaannya. Menikmati teduhnya udara di bawah pohon besar, dan menikmati harum semerbak bunga yang tertanam disana.

"ADEL TERKODEL KODEL" suara melengking itu berhasil mengusik indera pendengaran Adel.

Karena merasa namanya terpanggil, Adel pun menghadap ke sumber suara tersebut. Lensa matanya menemui Ocha, teman sebangku Adel, sekaligus salah satu sahabat gilanya.

"Gue cariin kemana-mana ternyata disini. Lo ngapain duduk sendirian? ada masalah? Kalau ada, cerita aja ke gue" Ocha duduk di sebelah Adel.

"Enggak kok, gue gak ada masalah. Gue disini cuma mau nyari udara segar dan nge refresh otak gue aja" jawab Adel

"Oh... eh bentar bentar, di rambut lo ada apaan tuh?" Ocha langsung mengambil benda yang menyangkut di rambut sahabatnya itu.

"Hah? permen karet? ya ampun del, lo makan permen karet sampai ke rambut? Hadehh ternyata yang ceroboh bukan cuman gue ya, ternyata lo juga" ucap ocha yang terheran heran.

"Enak aja! Gue aja bingung, kok permen karet itu bisa ada di rambut gue. Sedangkan gue aja gak makan permen karet"

"ommo, atau mungkin ada yang sengaja ngerjain lo kalik. Coba lo inget inget lo tadi ketemu sama siapa dan ada yang aneh gak?"

"Em bentar bentar, gue tadi ketemu sama yang namanya Reygan deh. Gue sih gak terlalu kenal dia, cuman dia itu kayak dendam banget sama gue gara-gara kejadian waktu di martabak kedai mang Ujang.

"OMG HELLOOO, lo bilang apa tadi? Reygan? Reygan Dinata Putra yang super duper ganteng itu? uhhh Adel lo beruntung banget sih. Kapan kapan lo temuin gue sama dia dong." Ucap ocha sambil menggoyang goyangkan bahu Adel.

"Padahal di sepupu gue sendiri sih" batin Ocha.

"Idih lo nge fans sama dia? Mendingan jangan deh. Orang kayak dia gak pantes di idolain. Otak lo aneh ya cha? orang jelek kayak dia bisa buat lo tergila gila kayak gini" Adel memegang jidat ocha, siapa tau dia sedikit panas.

"Hadeh Adel sahabat Ocha yang tersayang, lo itu polos apa ogeb sih? Reygan yang gantengnya se Indonesia raya itu masih lo bilang jelek? mata lo katarak?"

"Enak aja ngatain mata gue katarak. Lah kan gue ngomong jujur, dia itu orangnya ngeselin banget tau gak! Buktinya, pasti dia yang nempelin permen karet ke rambut gue."

"Ngeselin apa ngeselin nih? awas entar suka loh. Gue ikhlas kok kalo lo sama dia, apasih yang enggak untuk sahabat gue yang tercayang ini" ogah menagkup kedua pipi Adel

Adel menepis tangan ocha yang berada di pipinya. "Idih, ngarang lo. Gak mungkin lah gue suka sama cowok modelan kayak dia."

"Entar kalau seandainya suka gimana? kan perasaan itu bisa datang tiba-tiba" goda ocha.

Adel menjitak kepala Ocha."jangan ngadi ngadi. Lo mau gue buang ke sungai Amazon supaya bisa dimakan konda?"

Adel langsung pergi mencari Reygan. Karena ia ingin memarahinya. Untung gak dibunuh ya del.

"Heh del mau kemana lo? ye tu anak disamperin malah pergi.awas aja lo del kalau ketemu di kelas" ocha memanyunkan bibirnya.

...🦋...

Reygan kini sedang berada di kantin mak mut bersama kedua temannya, Barra dan Garrel.

"Gimana Rey? Hukuman yang dikasih pak Munir enak gak?" Ucap Barra sambil terkekeh.

"Enak apanya? gara-gara hukuman dia, kulit gue jadi item nih. Kuping gue juga pengeng gara-gara ocehannya pak Munir." Jawab Reygan sambil meminum jus jeruknya

"Lagi pula elo nya sih, hobinya telat mulu. Lagipula mama lo gak biarin lo bangun siang kan? Atau jangan-jangan, lo mampir ke tempat lain ya?" Tanya Garrel yang mulai curiga.

"Iya sih, gue melipir ke rumah sakit dulu. Gue kan juga harus mantau kondisinya Al"

Brakkkk Adel datang menghampiri meja yang ada di sudut kantin. Lebih tepatnya meja yang terdapat Reygan dkk.

"HEH! LO PASTI YANG NEMPELIN PERMEN KARET DI RAMBUT GUE KAN? NGAKU LO!!" teriak Adel yang membuat seluruh penghuni kantin menatap ke arahnya.

"Gila! tuh cewek bar-bar banget sih?" ucap salah satu siswi."

"Iya ya? gak tau malu banget!" sambung siswi yang ada di sebelahnya.

"Busettt. Lo jadi cewek galak banget sih?. Jangan galak galak napa, entar cepet tua." Ucap Barra.

"DIEM LO!! gue gak ada urusan sama lo, dan gue urusannya sama ni anak" Adel menunjuk muka Reygan.

Barra yang menerima bentakan dari Adel langsung kicep tak berkutik apapun. Sementara Garrel melihatnya sambil tertawa kecil.

"Gausah tunjuk-tunjuk! Kalo iya emang kenapa? Gue kan udah bilang, siapa yang ngelawan gue maka gue gak bakal biarin hidupnya tenang gitu aja."

"Sok berkuasa banget lo! duit masih minta orang tua aja bangga!!" Adel mulai tidak bisa menahan amarahnya.

"Suka suka gue dong! bilang aja lo gak mampu kan? kalo lo mau butuh duit, jangan sungkan sungkan minta ke gue, atau sekarang lo lagi butuh?"

Reygan mulai membuka dompet tebalnya dan mengambil 10 lembar uang seratus ribuan. Ia langsung melempar uang tersebut di depan muka Adel. "Nih ambil!!"

"Lo dibiarin malah makin ngelunjak ya?" Adel mengambil jus jeruk di hadapannya dan langsung menyiramkannya ke tubuh Reygan.

BYURRRRRRR

"Rasain!! Lo pikir gue butuh duit lo? Makan tuh duit! Gue emang orang yang gak punya. Tapi inget, gue masih punya harga diri yang gak bisa lo injek se-enaknya!" Ucap Adel yang langsung pergi meninggalkan kantin.

Ia tak peduli dengan tatapan yang dilontarkan semua murid kepadanya. Bagaimana tidak? seorang Reygan Dinata bisa dibikin malu oleh siswi beasiswa yang jelas jauh dibawah Reygan.

Sedangkan Reygan? Reygan sudah mengepalkan tangannya. Hari ini ia dibikin emosi oleh satu orang cewek. "Sial!"

SEE YOU NEXT PART❤️

Reygan Dinata (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang