TIGA PULUH DUA

500 34 6
                                    

Tak seperti biasanya, Adel mengunjungi perpustakaan sebelum bel pelajaran masuk berbunyi.

"DEL!"

Adel menolehkan kepalanya ke sumber suara

"Mau kemana?"

"Mau ke perpus bentar"

"Gue ikut ya, gue gak ada temen dikelas"

Adel mulai mencari judul buku yang tepat untuk situasi kondisi hatinya saat ini. Matanya menjelajahi setiap buku yang tertata rapi di setiap rak yang ada

Berbeda dengan Adel, Ocha hanya terduduk santai dengan posisi tangan yang menopang dagunya

"Sebenernya lo mau cari buku apasih? daritadi kayak setrikaan mondar mandir gajelas"

"Gue mau nyari buku tentang tips cara cepat move on" jawab Adel dengan santainya

"Yaelah segitunya lo mau move on. Kalau gabisa move on bilang aja kalik" goda Ocha

Sedangkan Adel hanya memutar bola matanya malas

"Nahhh itu dia, yahh tapi kok letaknya tinggi banget sih"

Adel mulai melompat-lompat untuk bisa meraih buku yang dicarinya itu.

Karena lantai yang terlalu licin, ia terpeleset. Untungnya ada seseorang yang menumpunya dari belakang, sehingga Adel tidak langsung jatuh ke lantai

"Eh, gue kan jatuh, tapi kok gak kerasa ya? kayak empuk empuk gimana gitu"

"Bisa tolong berdiri gak? badan lo berat nih!"

"Suara itu, kok gue kayak kenal"

Begitupun Adel langsung menengok ke belakang

Matanya membulat sempurna, ternyata yang menolongnya adalah Reygan. Ia terjatuh tepat di pangkuan tubuh cowok yang ber notable mantan kekasihnya.

"Adel lama banget sih, buruan napa. Ini bel masuk udah bu--" ocha menghentikan bicaranya

"Heh kalian ngapain disitu? Ini perpus woy!" Ocha langsung menarik tangan Adel agar dirinya jauh dari Reygan

"Mau apa Lo? Mau nyakitin Adel lagi?"

"G--gue cuman mau minta maaf sama dia, ijinin gue ya Cha, untuk ngomong berdua sama Adel

Ocha menatap Adel sebentar, dari sorot mata sahabatnya itu mengartikan jika dia tidak mau

"Sorry, gak bisa! yuk Del, kita masuk ke kelas"

"Gue harus gimana lagi sih Del, supaya lo bisa maafin gue" batin Reygan yang menatap kepergian Adel dari perpus.

"Ahha, gue ada ide"

Ide apa ya? Cieee digantung wkwkwk

Reygan Dinata (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang