.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Flashback On
bel tanda bunyi sudah berdering sejak 5 menit yang lalu namun Najwa masih belum kembali dari ruang guru. Aliya mulai khawatir sehingga berniat hendak menjemput Najwa. dan ketika ia hendak menuju ruang guru ternyata malah berpapasan dengan Ustadz Unch yang sepertinya mencarinya.
"Al..kamu diminta bu Nyai untuk menghadap beliau" kata Ustadz Unch
"lah kenapa Ustadz? Aliya ngelakuin kesalahan kah?" tanya Aliya bingung
" enggak kok, itu permintaan dari saya untuk ngajari kamu masak dan jadi istri yang baik hehe" cengir Ustadz Unch
" ish Ustadz selalu aja aneh aneh, kan Aliya bisa belajar nanti nanti lagian juga nikahnya masih lama" kata Aliya jengkel
" eh nggak boleh gitu dong, walaupun masih lama tetep aja persiapannya harus mulai sekarang dong. oh! atau dimajukan aja ya" ujar Ustadz Unch dengan serius
Aliya yang mendengar itu sontak saja memukul Ustadz Unch dengan tas Najwa yang ada digenggamannya dengan keras. padahal itu sudah didiskusikan dan Ustadz Unch sudah berjanji akan menikahi Aliya setelah lulus pesantren ini. Ustadz Unch yang mendapat serangan seprti itu malah tertawa senang lalu di tahannya tas itu sebelum malah semakin keras pukulannya.
" bercanda habibati... kamu ih diajak bercanda nggak bisa, nggak seru deh"
" bercandanya Ustadz nggak lucu tau, kan udah janji mau nikah waktu Aliya lulus" rengut Aliya
" aduh habibati yang satu ini suka banget merengut, ntar kalo merengut cantiknya makin nambah loh kalo saya makin jatuh gimana? habibati mau tanggung jawab?" kata Ustadz Unch sambil menampilkan senyum menawannya
" apasih Ustadz" wajah Aliya merah merona karena malu lalu melanjutkan " oiya, Ustadz Unch liat Najwa nggak? dia kok lama banget di ruang gurunya" tanya Aliya heran
" iya si Najwa masih ngobrol sama Ustadz Ali, udah kamu cepetan ke pondok, nggak baik bikin bu Nyai nunggu terlalu lama"
" yaudah deh kalo gitu titip salam ke Najwa ya bilangin Aliya duluan, Ustadz Unch jelasin sekalian kalo Aliya dipanggil bu Nyai. Assalamualaikum Ustadz unch dadaa" kata Aliya yang berjalan menjauh meninggalkan Ustadz Unch
sementara Ustadz Unch kembali ke ruang guru untuk mengerjakan tugasnya yang menumpuk untuk seminggu ke depan dan rencana cutinya. di sisi lain Aliya yang sudah tiba di pondok segera mengganti pakaian lalu ikut jamaah sebentar dan bergegas menuju kediaman bu Nyai yang ternyata telah menunggunya di dapur.
mereka memasak bersama, Aliya yang pada dasarnya sering membantu Umi di rumah sudah hafal semua bumbu dapur dan bisa memasak yang sederhana sehingga ketika bu Nyai mengajarinya dia mudah mempelajarinya karena sudah memiliki dasar. Bu Nyai mengajarkan masakan yang agak berat dan untunglah Aliya dengan cepat bisa memahaminya. jadilah acara belajar memasak ini sangat menyenangkan.
setelah memasak bersama Aliya diminta Bu Nyai untuk membungkus sebagian makanan yang tadi dimasak untuk makan malam. jadilah Aliya membawa banyak kresek ke kamar dan berniat memakannya dengan Najwa.
Flasback Off
" Assalamualaikum Aliyaa" sapa Najwa saat membuka pintu
tak ada yang menjawab salam Najwa, maka Najwa berasumsi kalau Aliya masih di rumah Bu Nyai untuk belajar. Najwa membersihkan dirinya lalu sholat ashar setelah itu bersiap untuk berangkat ke masjid untuk sholat maghrib berjamaah. barulah Aliya datang saat Najwa hendak berangkat. akhirnya Najwa menunggu Aliya mengambil wudhu dan berangkat bersama ke masjid.
malam ini seperti hari hari biasanya, setelah sholat dan ngaji sebentar kegiatan selanjutnya adalah makan malam. namun karena Aliya memiliki makanan jadi mereka tak pergi ke kantin dan makan masakan dari Aliya dan Bu Nyai. karena sepertinya kebanyakan jadilah mereka memanggil tetangga sebelah kamar untuk datang. ya mereka adalah Aisyah, Dinda, Retno, dan Zila.
setelah usai makan dan sholat Isya waktu diniyah malam dimulai. mereka memasuki kelas masing masing kali ini jadwal pelajarannya adalah bahasa arab yang diajar oleh ustadz Ali. Najwa tiba tiba merasa deg deg an sendiri padahal yang bersangkutan belum masuk ke kelas. sedangkan Aliya yang abai pada Najwa biasa saja dan bersiap memulai pembelajaran hari ini.
begitu Ustadz Ali masuk, duduk dan mengucap salam. Najwa makin tak karuan gelisahnya namun lagi dan lagi dia menahan gejolak hatinya dan menampakkan sikap biasa saja padahal hatinya begitu ingin melompat. apalagi saat tak sengaja tatapan mereka bertemu.
pelajaran kali ini membahas tentang ilmu nahwu lebih tepatnya tentang macam bina' dalam nahwu. pelajaran selesai begitu bel berbunyi dan kelas di bubarkan. saat semua santri sudah beranjak keluar Najwa masih menunggu Aliya yang menyalin tugas di papan karena tadi Aliya sempat ketiduran saat kelas berlangsung.
Ustadz Ali masih di tempatnya membereskan materi pembelajaran malam ini. karena Najwa menyadari kelas semakin sepi dia mendesak Aliya untuk lebih cepat karena sudah larut dan Najwa juga sudah mengantuk. setelah Aliya selesai menyalin tulisan di papan mereka berdua keluar bersama.
" Najwa tunggu" panggil Ustadz Ali
Najwa menoleh begitu juga dengan Aliya. lalu Najwa menjawab " iya, ada apa Ustadz?"
" eh, nggak jadi udah sana balik ke asrama" jawab Ustadz Ali
Najwa mengerutkan alisnya bingung namun dia mengabaikannya dan segera menarik Aliya pulang karena dia sudah mulai mengantuk. sedangkan Ustadz Ali yang hendak memberikan sesuatu tapi mengurungkannya karena merasa waktunya belum pas. ia mempercepat membereskan perlengkapan mengajarnya dan beranjak pulang.
Hai hai...
as usual guys jangan lupa VOTE n COMMENT apalagi kalo ada typo yaa soalny baca dengan banyak typo yang bertebaran itu bikin pusing haha
okeh see ya next chapter guyss... oiya di atas itu ada gambar Najwa yaa brangkali lupa sama dia xixi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku Imamku ( Re Post )
RomanceRE POST EDITION🤗🙏 FOLLOW DULU YUK UNTUK KENYAMANAN BERSAMA 😊 Apa? mondok? emang sih dulu Umi dan Abah pernah mengungkitnya, tapi kurasa itu hanya gurauan, ternyata aku harus mondok di pesantren milik temannya umi. Untung ketemu sama dia, jadi bet...