Bab 52 (Repost)

2K 134 10
                                    

inikah keindahan cinta suci yang selalu dinantikan? indahnya tak terkira bahkan permata sekalipun kalah dengan cinta suci ini. cinta yang murni karena allah.

- Author

.

.

.

.

.

.

.

.

.

aliya melepaskan ciuman itu lalu menarik napas dalam, oksigen di paru parunya terkuras habis karena itu. mata mereka saling menatap dan menyelami masing masing mengetahui segala hal yang ada di mata masing masing. 

" al, saya janji akan menceritakan masa lalu saya tapi tidak sekarang. saya butuh waktu." kata ustadz unch

aliya menarik napas sedikit kecewa, bahkan saat mereka telah menikah pun ustadz unch masih belum terbuka padanya dengan terpaksa aliya mengangguk mengiyakan lalu berbaring tidur membelakangi ustadz unch

mengetahui bahwa aliya marah padanya direngkuhnya tubuh aliya itu lalu kepala ustadz unch tenggelam di pundak aliya. dan itu menentramkan hati aliya yang semula gundah menjadi tenang. itulah kekuatan pelukan lalu mereka sama sama terlelap.

esok harinya aliya bangun lebih awal dan mendapati sesosok kaum adam yang begitu mempesona, betapa aliya bersyukur karena allah mengizinkannya memiliki pria sehebat ustadz unch. ingin sekali aliya bermalas malasan di dekapan ustadz unch yang membawa kehangatan dan ketentraman itu sayangnya alarm menegurnya bahwa sekarang waktunya sholat malam.

alarm itu ternyata membangunkan ustadz unch yang kemudian mendapati aliya menatapnya dengan teliti. lalu ustadz unch tersenyum miring.

" kenapa liat wajah saya kayak gitu al? saya memang tampan kok." kata usatzd unch lalu membawa tangan aliya membelai wajahnya

aliya blushing seketika " eeh.. se..jak kapan ustadz unch bangun." kata aliya sedikit gugup

" barusan kok, kayaknya kebangun gara gara tatapan mata intensmu itu." kata ustadz unch tersenyum padahal aslinya gara gara alarm.

aliya salah tingkah, ditariknya tangannya dari ustadz unch lalu berkata " ih apa sih ustadz, gausah bohong aliya tahu kalo ustadz kebangun gara gara alarm." kata aliya sambil bersungut kesal lalu bangkit dari tidurnya hendak pergi ke kamar mandi.

ustadz unch tertawa melihat tampang kesal aliya " nggak sekalian sama saya al? itung itung ngehemat waktu plus air." kata ustadz unch menggodanya

di tempatnya lagi dan lagi aliya blushing, ini ustadz gampang banget bikin aku malu,kesel, marah dan perasaan lainnya itu sih, batin aliya lalu kemudian menjawab " gak ah, yang ada gak cepet selesai malah molor sejam lebih." kata aliya lalu berlari kecil ke kamar mandi dan terburu buru mengunci pintu

ustadz unch lagi dan lagi terbahak. punya istri kocak banget ya allah, batinnya. semoga dia bisa bahagia bersamaku, batin ustadz unch lagi. lalu menatap pintu kamar mandi menunggu aliya keluar.

tak selang lama aliya keluar dan ustadz unch bergegas masuk lalu wudhu. setelah itu mereka sholat tahajjud berjamaah. tak lama terdengar suara adzan shubuh berkumandang. mereka melanjutkan sholatnya dan kemudian disambung ngaji quran hingga matahari terbit.

karena mendekati hari keberangkatan ke kairo pagi ini mereka sudah disibukkan menata dan membeli barang yang sekiranya akan dibutuhkan di kairo nanti. sekalian pula belanja kebutuham kulkas untuk beberapa hari ke depan.

saat mereka jalan di supermarket tak henti hentinya para ibu ibu bahkan gadis gadis menatap ke arah ustadz unch dengan terpana. dan aliya sedikit kesal dengan itu,  ralat bukan sedikit namun sangat kesal. padahal sudah tau bahwa mereka sudah  menikah tapi para wanita wanita itu masih saja menatap ustadz unch dengan terpesona. aliya akui memang ustadz unch tampan tapi ketampanan itu milik aliya seorang.

dan raut kesal di wajah aliya pun tertangkap di mata ustadz unch, ustadz unch tertawa kecil melihat istrinya yang cemburu. kemudian salah satu dari wanita itu mendekati ustadz unch hendak meminta nomor telponnya, mungkin wanita itu berpikir bahwa aliya adalah adiknya makannya ia berani seperti itu.

" ekhm mas, boleh minta nomor telponnya nggak? mas tipe saya banget." kata wanita itu terus terang

aliya mencebik kesal dan wajahnya menggelembung, ustadz unch menahan tawanya sekuat tenaga agar istrinya tak bertambah kesal.

" maaf mbak tapi saya sudah punya istri, itu istri saya." kata ustadz unch menunjuk aliya

wanita itu sedikit terkejut lalu cepat cepat mengubah raut wajahnya " maaf mas, mbak saya nggak tahu. sekali lagi maaf ya." lalu wanita itu pergi sambil membatin istrinya masih kecil banget, emang dasar cewek jaman sekarang, batin wanita itu.

aliya menghampiri ustadz unch yang masih berusaha menahan tawanya namun melihat aliya sedekat ini dengan wajah menggelembungnya karena marah tawanya pecah dan itu menaikkan kadar kemarahan aliya.

" ustadz... gak lucu ah. besok aliya gak mau ajak ustadz unch lagi ntar ustadz di ambil orang." kata aliya kesal lalu membuang muka

sambil menyeka air matanya yang keluar karena tertawa terbahak ustadz unch berkata " gapapa kan kita suami istri, saya gak bakal tinggalin aliya lah udah sayang banget ini." kata ustadz unch  bucin

aliya bergidik ngeri melihat kelakuan ustadz unch lalu berlalu meninggalkan ustadz unch.

" yah ngambek... jangan ngambek dong zawjaty.. kamu kan istri ter ter saya." katanya

aliya masih diam tak berniat merespon. lalu tarikan di tangannya membawanya ke dekapan pria itu. dan yah seperti hari kemarin pelukanlah obat mujarab ketika istrimu kesal. dengan pelukan yang ustadz unch berikan tiba tiba seluruh kekesalan tadi menguap di ganti rasa aman dan nyaman yang memabukkan.

dilepaskannya perlahan aliya dari pelukan ustadz unch, lalu mata ustadz unch bersibobok dengan mata aliya.

" al, jangan khawatir saya akan selalu ada disamping kamu. saya tak pernah berkhianat." kata ustadz unch

" tapi aliya kesel kalo liat tatapan wanita wanita itu, bahkan ibu ibupun ada yang menfoto ustadz." kata aliya menunduk sedih

ustadz unch mengangkat dagu aliya dan kembali menatap netra aliya " saya cinta kamu dan kamu tahu itu, saya tidak akan berpaling al walau diberi seluruh wanita di dunia ini. tak ada yang akan melebihi dirimu." kata ustadz unch mengelus pipi aliya lembut

aliya menutup matanya, menikmati sensasi saat ustadz unch menyapukan tangannya di wajahnya. inikah cinta halal yang selama ini dinantikan banyak orang. cinta halal karena allah yang begitu indah.






Hai...🙌

Jangan lupa VOMENT okeeh😘💕

BYEEEE👋😉

Ustadzku Imamku ( Re Post )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang