Bab 56 (Repost)

1.8K 193 40
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

apartemen masih dalam keadaan kosong dan aliya menghela napas lelah, ustadz unch belum saja tiba padahal aliya sudah berusaha menyibukkan diri dengan berjalan jalan sindiri. bukankah harusnya mereka berjalan jalan bersama dan mengenal lebih jauh kairo yah hitung hitung honeymoon sayangnya bubar semua rencana itu.

setelah mandi, aliya memutuskan untuk melihat isi kulkas yang sudah terisi walau belum penuh. setidaknya cukup untuk beberapa hari. aliya memasak porsi dua orang berharap ustadz unch akan segera kembali. bahkan ketika selesai masak dan aliya menunggu hingga pukul 8 malam ustadz unch belum juga datang.

aliya benar benar lelah dan jengkel, dirinya memutuskan untuk makan terlebih dahulu daripada menunggu hingga menyiksa perutnya namun ustadz unch pun tak kunjung datang. setelah makan aliya memutuskan untuk menelpon ustadz unch tentunya dengan nomor indonesia.

sayangnya walau ada nada sambung terdengar namun telpon aliya tak diangkat angkat. aliya benar benar kesal, belum apa apa baru berjalan beberapa hari tapi ustadz unch sudah meninggalkannya lagi. ini kali kedua dihitung dari kejadian penculikan itu.

namun sebagai seorang istri tentu saja aliya tetap menanti ustadz unch di ruang tamu hingga ketiduran di sofa dan baru terbangun saat alarm dari hp nya berbunyi nyaring menandakan waktunya sholat malam.

ustadz unch masih belum tiba hingga matahari terbit bahkan sudah diatas kepala, aliya memulai harinya sendirian. dan karena kesepian akhirnya aliya jalan jalan lagi sekalian dia ingin mengganti nomor hp menjadi nomor kairo.

konter jualan pulsa ternyata letaknya tak jauh dari apartemen dan juga dekat dengan supermarket sekalian saja aliya berbelanja sambil menghibur diri. saat di supermarket tak sengaja aliya melihat siluet ustadz unch bersama seorang wanita sedang berbelanja.

aliya segera menepis praduga itu, nggak mungkin ustadz unch bersama wanita lain karena katanya kemarin bilang akan ke rumah sakit. dan aliya berusaha mempercayai kalimat ustadz unch karena lagi lagi harus saling percaya. namun siluet itu sedikit banyak mempengaruhi otaknya dan memikirkan hal lain.

walau hatinya berusaha teguh berkata bahwa harus percaya dan tak boleh asal menduga tapi logikanya menyambungkan banyak hal, kedua organ itu saling berperang dalam tubuh aliya yang kebingungan akan menuruti siapa.

daripada rasa penasaran itu membunuhnya, akhirny aliya mencoba mendekati dua insan itu yang sibuk di deretan sereal. pura pura aliya melihat lihat jenis sereal itu dan sesekali curi pandang ke dua insan itu tapi masih belum bisa melihat jelas siapa lelaki itu.

semakin dekat jarak mereka, aliya menyembunyikan wajahnya di syal yang kebetulan ia pakai karena udara yang panas tapi sejukk sekali di luar. barulah ia sangat sangat menyadari bahwa kata otaknya kali ini menang.

yah, itu ustadz unch bersama seorang wanita. aliya ragu ingin menghampiri berhakkah ia bertanya? bagaimana kalau ternyata ustadz unch malah tak mengakuinya? sisi lain hatinya tiba tiba nyeri melihat pemandangan itu.

Ustadzku Imamku ( Re Post )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang