Bukankah pondasi dari sebuah hubungan adalah saling percaya? Namun kalau diantara keduanya tak ada rasa saling percaya untuk apa hubungan itu dipertahankan? itu akan menyakiti keduanya tanpa mereka sadari.
- Author
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Flasback On Najwa POV
temapt itu adalah gudang yang terletak di bagian belakang sekolah, karena letaknya terpencil jadilah tempat itu menjadi tempat angker bagi seluruh siswa bahkan katika aku didepannya saja suah merinding dengan hawa sekitarnya. Ketika hendak membuka pintunya sebuah suara mengagetkanku dan membuatku refleks berteriak kencang
Flashback Off Najwa POV
"Najwa?" kata suara itu
aku lansung teriak kencang karena kaget lalu menoleh ke belakang. ternyata itu adalah Ustadz Ali yang entah ada urusan apa kesini.
" haduh Ustadz, jangan kagetin gitu dong saya udah deg deg an banget dateng kesini, eh Ustadz malah gitu" kataku kesal
" saya tadi panggil kamu waktu lewat di depan ruang guru. teriak kenceng kenceng tapi kamu nggak noleh noleh, yaudah saya buntutin terus sampai sini. lagian kamu kenapa sih nyari apa kok sampai kesini?" katanya
" eh iya kah? saya nggak nyadar hehe mungkin karena fokus jadi tuli" kataku cengengesan malu lalu melanjutkan " itu Ustadz, saya cari Aliya tadi setelah insiden panggung jatuh dia udah nggak ada di tempat, saya takut dia kenapa napa apalagi.." ucapku gantung senagaja aku tak melanjutkan karena masih takut untuk terbuka pada beliau. karena bahaya datang dari mana saja kan.
" hah, Aliya hilang? kamu udah bilang ke Ustadz Fajar kalo dia hilang?" tanya Ustadz Ali
aku menggeleng perlahan karena sejak tadi pikiranku sibuk mencari Aliya dan kemungkinan dalangnya bahkan tak sempat meminta bantuan siapapun untuk menolongku. melihatku menggeleng Ustadz Ali menghela napas kasar lalu berkata.
" oke saya bantu kamu cari Aliya, kamu tahu kemungkinan keberadaan dan siapa pelakunya?"
aku menggeleng lagi karena memang aku belum maju satu langkahpun dalam proses pencarian pelaku ini juga aku masih merahasiakan apa yang kudengar di ruang rahasia itu. Ustadz Ali yang melihatku menggeleng lagi lagi menghela napas.
" yaudah katanya kamu mau buka gudang ini kan? sini saya saja yang buka, kamu pegang ini buat senterin gudangnya." katanya lalu memberikan senter hp untuk menerangi gudang
pintu gudang dibuka lalu cahaya senter menerangi tempat itu. namun sayangnya kami tak menemukan siapapun disana tapi kondisi gudang sangat berantakan dan terdapat beberapa jejak kaki dilantai. aku dan Ustadz Ali berkeliling di ruangan itu mencari sesuatu yang janggal selain jejak kaki itu yang sudah kufoto dengan hp Ustadz Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku Imamku ( Re Post )
RomanceRE POST EDITION🤗🙏 FOLLOW DULU YUK UNTUK KENYAMANAN BERSAMA 😊 Apa? mondok? emang sih dulu Umi dan Abah pernah mengungkitnya, tapi kurasa itu hanya gurauan, ternyata aku harus mondok di pesantren milik temannya umi. Untung ketemu sama dia, jadi bet...