terkadang lelaki yang dingin itu hanya ingin memastikan dimana
hatinya tertambat. Dan ketika dia memutuskan tambatannya
dia akan menjadi hangat sehangat mentari.
- Author
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author POV
Mobil yang dikendarai oleh orang orang yang mau mencelakai Aliya masuk tol dan abang tetap mengekori dalam jarak yang aman, lalu saat mobil keluar dari tol dan menemukan persimpangan yang ramai abang sudah kehilangan jejak mobil itu.
" Ah sial, kenapa juga mobil itu ilang. yaudah balik aja deh ke rs." ujar abang
Lalu dia memutar balik obilnya dan kembali menuju rumah sakit.
Aliya POV
Aku yang sudah sampai di ruangan abah melihat umi sudah terbaring nyenyak di sofa dan sambil menunggu abang datang aku memutuskan untuk menonton tv sambil makan jajan yang tadi beli di supermarket. Hingga pukul 11 malam abang belum datang juga dan itu membuatku khawatir, karena abang tadi bilang akan segera ke ruangan abah setelah parkir mobil namun hingga saat ini belum datang.
Namun karena kantuk sudah menyerangku dan aku tak kuasa menahannya lagi akhirnya aku tertidur di sofa sebelah umi. Pagi harinya aku mencari keberadaan abang ternyata dia ada disamping abah sedang mengerjakan tugas. Aku menghampirinya.
" Abang kemana aja? Aliya nungguin semalaman tapi abang nggak dateng dateng" kataku sebel.
" Hehe sorry Al, abang kemaren ada urusan mendesak jadi nggak bisa langsung kesini." kata abang nyengir
" iya deh, tau nggak Aliya nunggu abang semaleman, sebel pokoknya sama abang."
" yee, abang kan udah minta maaf ya dimaafin dong masa sama abang sendiri jahat gitu." kata abang
" iya iya, tapi Aliya belikan cake dong, lagi pengen manis manis nih bang."
Abang membuang nafas kasar " huh, abang udah duga ada maunya nih, ternyata bener dugaan abang, yaudah abang pamit dulu, ntar balik kuliah abang bawain." lalu abang menyalami umi dan pergi kuliah pagi
Lalu aku habiskan waktuku dikamar abah sambil nonton tv dan liat film di laptop sedangkan umi pulang kerumah untuk ambil bajuku dan mencari udara segar.
Waktu berjalan lambat dan hingga malam pun umi dan abang belum datang ke rs jadinya aku tinggal sendirian di ruangan ini dan makin bosan karena nggak ada kegiatan yang berarti. Saat menunggu nunggu datanglah seseorang mengunjungi abah dia adalah Ustadz Unch.
Aku langsung buru buru bangkit dan menyapanya melupakan fakta bahwa aku kabur dari pesantren. Awalnya Ustadz Unch kaget akan keberadaanku namun dia merubah rautnya secepat mungkin lalu mengangguk dan menghampiriku.
" Abangmu mana?"
" Anu, dari pagi abang ke kampus terus belum nyampe sampe sekarang."
" ke kampus?? tapi kok saya gak lihat ya disana? terus Aliya sendirian disini?"
" iya ke kampus Ustadz, Aliya juga nggak tau mungkin ada kerjaan diluar. Iya Aliya sendirian kayaknya sampai besok soalnya sampai sekarang umi sama abang belum datang."
" Oh, yuadah saya tungguin."
" Eh? Ustadz Unch beneran mau nemenin Aliya disini?Aliya nggak mimpi kan?" kataku kaget
" Iya, nggak Aliya nggak mimpi, bahaya kalau aliya sendirian disini."
Aku tiba tiba teringat kalau aku kesini dengan cara kabur dan besok aku harus kembali karena waktu libur yang diberi pondok akan habis. Tapi kalau aku bilang ke Ustadz Unch buat nganterin besok pagi pasti bakal dihukum gegara kabur. Semoga aja abang besok pagi dateng, batinku.
Aku dan Ustadz Unch mengobrol riang, bukan malah aku yang mendominasi karena Usyadz Unch cuman diem dan hanya menanggapi singkat, yah itulah sifatnya. Namun karena aku seneng banget di temenin apalagi sama Ustadz Unch.
Karena kelelahan nggomong dan hanya ditanggapi singkat aku mulai mengantuk dan tertidur di sofa dengan posisi duduk yang nggak nyaman dan saat itulah kurasakan tangan hangat membawaku tidur.
Hai hai ketemu lagi sama author yang kece ini hehe, gimana sama bab kali ini nggak ada konflik sih tapi gak bosenin juga kok hehe. kalo ada yang typo langsung komet aja yaaa
oiya jangan lupa VOTE dan COMMENT yaa, karena jadi silent reader itu pasti bakal kena karma guys beneran ini gak bohong.
Oke sampai ketemu di next part yaaa dan tetep staytune di ceritaku😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku Imamku ( Re Post )
RomanceRE POST EDITION🤗🙏 FOLLOW DULU YUK UNTUK KENYAMANAN BERSAMA 😊 Apa? mondok? emang sih dulu Umi dan Abah pernah mengungkitnya, tapi kurasa itu hanya gurauan, ternyata aku harus mondok di pesantren milik temannya umi. Untung ketemu sama dia, jadi bet...