Bab 54 (Repost)

1.9K 143 7
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

perlahan mata ustadz unch terbuka saat sentuhan tangan aliya menyapu wajahnya. ditatapnya kedua retina aliya yang ternyata juga memandangnya. aliya salah tingkah ditariknya tangannya menjauh namun ternyata ustadz unch menggapai tangan aliya dan menggenggamnya erat

" saya tau kalau saya ganteng, tapi ya nggak gitu juga caranya. masa saat saya tidur saja kamu berani mengangumi dan menyentuh saya." kata ustadz unch 

" ih pede banget" aliya memberengut kesal padahal sebenarnya dia malu " aliya tadi niatnya mau bangunin ustadz kok, gausah kepedean deh." kata aliya menampik tuduhan ustadz unch

" iya deh percaya, zawjaty memang selalu benar." kata ustadz unch mengalah

aliya mengangguk mebenarkan lalu menyuruh ustadz unch bergegas ambil air wudhu dan sholat tahajjud dan dilanjutkan sholat shubuh. hari pun berlalu dan tanpa terasa keberangkatan ke mesir menjadi semakin dekat.

keberangkatan ke mesir beberapa jam lagi, tepatnya jam 2 siang. sejak pagi ustadz unch dan aliya telah disibukkan dengan menata ulang barang barang bawaan mereka yang penting dibawa karena max bagasi pesawat per orang hanya 20 kg dan sangat tidak memungkinkan membawa semua benda benda mereka.

2 jam lagi menunjukkan pukul 2 siang, setelah sholat dhuhur mereka berpamitan sebentar pada kedua orangtua mereka via video call lalu berangkat ke bandara menggunakan grab car. 

setelah melewati ruang boarding pass dan bagasi, mereka langsung menuju pesawat dan duduk sesuai nomor kursi mereka. ini adalah kali pertama aliya menaiki pesawat sebenarnya bila ia jadi ke jogja mungkin perasaan tegang ini tak ia rasakan.

aliya benar benar takut ketinggian, apalagi mereka terbang cukup lama, belum apa apa saja tangan aliya memucat. apalagi saat pesawat mulai melajukan rodanya ke landasan terbang. ustadz unch yang melihat aliya ketakutan mencoba menenangkan aliya.

diraihnya tangan aliya dan diusapnya lembut mencoba memberi kekuatan namun itu tidak berefek apapun bagi aliya karena aliya masih saja pucat pasi dan bergerak gelisah di tempat duduknya yang kebetulan sebelah jendela.

ustadz unch memalingkan wajah aliya dari jendela ke arahnya lalu diletakkannya kepala aliya di dadanya, ustadz unch mencoba memberikan kehangatan juga ketenangan dalam pelukannya. ternyata aliya sudah mulai tenang, saat pesawat telah  mengudara dengan stabil dilepaskannya pelukan itu namun ustadz unch tak pernah melepas gandengan tangannya di genggaman aliya.

setelah transit sekali dan kembali mengudara, tibalah mereka di mesir, negeri para nabi. udara yang panas namun juga berangin menyapa mereka. inilah mesir yang biasanya menjadi tempat paling favorit masyarakat indonesia belajar di sini karen adanya universitas tertua yaitu al azhar. tempat nantinya ustadz unch akan melanjutkan pendidikan S2 nya bersama dengan aliya yang mulai memasuki kuliah S1.

hal pertama yang mereka lakukan setelah sampai di apartemen yang akan menjadi tempat tinggal mereka beberapa tahun kedepan adalah merapikan barang barang lalu dilanjut memakan bekal dari indonesia karena aliya kelelahan untuk memasak dan alat serta bahan untuk memasak pun belum ada.

setelah makan, karena kelelahan akhirnya mereka jatuh tidur dengan masih menyisakan beberapa barang yang belum dirapikan. sinar matahari tampak malu malu menyinari kedua insan itu yang setelah subuh tadi kembali tertidur.

ustadz unch yang pertama kali terbangun karena cahaya  matahari dan karena aliya masih terlelap ustadz unch pun iba akhirnya ustadz unch merapikan sisa barang tadi yang tinggal sedikit itu lalu pergi keluar membeli beberapa bahan makanan dan alat memasak seadanya lalu membeli ful medammes makanan khas mesir untuk sarapan mereka.

saat ustadz unch sampai di apartemen ternyata aliya masih saja terlelap tidur. ustadz unch meletakkan belanjaan sekadarnya itu di kulkas untuk bahan makanannya, dan meletakkan alat memasak di lemari gantung. barulah ustadz unch beranjak membangunkan aliya.

 aliya terbangun saat ustadz unch dengan iseng menutup hidung aliya dan menjadikan aliya mau tak mau harus bangun dari tidur nyenyaknya kalau tidak ingin meninggal.

" hmpph.." kata aliya sambil membuka mata dan mulutnya karena tak bisa bernapas

ustadz unch melepas tangannya dari aliya lalu tertawa terbahak. aliya yang mengamuk melempar bantal yang ada di sekelilingnya ke ustadz unch " ustadz....." teriak aliya kesal " kalau aliya mati gimana gara gara digituin ih. jahad banget tadi suami." kata aliya mencebik kesal lalu berlalu ke kamar mandi

ustadz unch tak bisa menahan tawanya, mengerjai aliya mungkin menjadi hobi barunya karena melihat wajah aliya yang marah ataupun kesal menjadi hiburan tersendiri baginya. lama sekali aliya tak keluar dari kamar mandi dan ustadz unch khawatir karenanya. 

di ketuknya kamar mandi itu namun tak ada jawaban, ustadz unch memanggil aliya namun tak menyahut. ustadz unch mulai resah akhirnya salah satu cara terakhir adalah membuka pintu kamar mandi dan melihat kondisi aliya daripada kembali menungu dan malah akan berakhir tak sesuai harapan.

brak.. pintu kamar mandi didorong paksa dan ustadz unch menemukan aliya masih menggosok giginya di wastafel dan kaget melihat ustadz unch yang tiba tiba masuk. 

ustadz unch bernapas lega " saya kira kamu kenapa napa, kok lama banget di kamar mandinya."

aliya berkumur lalu menjawab " yaiyalah kan cewek kalau mandi lama, terus ternyata hari ini aliya datang bulan jadi ya tambah lama hehe." kata aliya menyerengai kecil lalu berkata " wajah ustadz unch lucu deh kalo khawatir hahaha." tawa aliya saat memandang wajah ustadz unch

ustadz unch mendekatkan tubuhnya ke aliya dan aliya mundur ke belakang menyadari bahwa bahaya mendekat. aliya terpojok di salah satu sudut dinding kamar mandi. mata ustadz unch menatap aliya dengan intens dan membuat aliya salah tingkah. aliya berusaha keluar dari situasi itu dan saat dirinya kabur malah kedua tangan ustadz unch menguncinya.

aliya deg deg an, masa iya di kamar mandi? aliya lagi datang bulan juga dan katanya ustadz unch nggak akan begitu sampai aliya siap tapi kok gini. mata ustadz unch sudah terlihat berkabut padahal baru beberapa hari mereka tinggal bersama.

ustadz unch mendekatkan wajahnya ke aliya, tinggal beberapa meter lagi bibir mereka akan bersentuhan..




sekilas info : Ful medammes adalah sarapan khas kairo, mesir yang sangat mudah dijumpai di mesir karena merupakan makanan umum masyarakat mesir. makanan itu terbuat dari kacang fava yang dimasak dengan garam. kacang fava yang bentuknya mirip dengan kacang polong ini proses memasaknya dengan cara direndam semalaman dan di masak diatas kompor dengan api kecil. ful medammes ini bisa ditambahkan telur, keju dsb.



HAIIII👋😉

jangan lupa ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ dan KOMEN sebanyak banyaknya!!!

HARGAI PENULIS YA!😘😊




Ustadzku Imamku ( Re Post )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang