" nikah itu adalah ikrar setia untuk hidup bersama dalam kasih dengan menyertakan allah atau tuhan di dalamnya. nikah itu sakral bukan main main."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
AUTHOR POV
hari pernikahan pun tiba, bukan... hari akad pun tiba yang malamnya akan dilanjutkan resepsi di salah satu gedung terkenal di kota itu. aliya sejak jam 3 pagi sudah disiapkan dan dirias dengan sedemikian rupa. padahal cuma akad. tangan aliya pun dingin karena gugup di hari pernikahannya itu.
namanya saja pernikahan seumur hidup pastilah akan deg deg an walau aliya sudah mencoba menguatkan dirinya, namun karena aliya memang masih bocil, ada saja keraguan dan kegugupan yang muncul saat nanti menjadi istri dari suaminya aka Ustadz unch, apalagi mereka langsung merantau jauh ke mesir dan kegugupan itu tertangkap jelas oleh umi.
umi mendekati aliya yang sedikit pias " Nduk, ndak usah gugup kan berkali kali umi bilang gapapa. umi yakin aliya bisa menjalani pernikahan ini. jangan takut dan gugup semua baik baik saja okeh." kata umi mengelus kepala aliya dengan kasih
aliya menunduk lalu berkata " aliya masih takut umi belum bisa jadi istri yang baik, apalagi aliya masih labil dan udah jauh dari abah dan umi." aliya murung
umi masih setia mengelus kepala aliya lalu berkata " umi dulu waktu pertama kali juga begitu, masih ngerasa ndak pantas dan sebagainya, tapi umi yakin satu hal. ketika abah sudah memilih umi berati abah siap dengan kekurangan dan kelebihan umi dan harus menerima itu. begitupula dengan kamu nduk. kamu sudah berani menerima nduk fajar berati kamu siap dengan segala sisinya dan allah pun telah meridhoi kalian." kata umi.
aliya mengangguk dan menguatkan hati semoga ini jalan terbaik yang allah ridhoi. setelah make up dan baju selesai dikenakan aliya, dia di giring keluar karena ustadz unch dan keluarga telah sampai dan akad siap dilaksanakan.
bismillah, ucap aliya dan ustadz fajar dalam hati. lalu ustadz fajar menggenggam tangan pak penghulu dan bersiap mengucap akad.
" Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha Canatria Aliyatun Nafisah alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq"
" sah?" tanya abah
lalu di jawab oleh orang yang hadir di sana " sah....."
" alhamdulillah..."
akhirnya mereka menjadi sepasang suami istri yang insya allah akan di rindukan oleh surga, semoga begitu. aliya mendekatkan wajahnya pada tangan ustadz unch lalu menciumnya dengan hormat karena nantinya ustadz unch lah yang akan membimbing dan menjaganya.
setelah itu giliran ustadz unch mencium kening aliya dan mengucapkan sholawat dan puji syukur pada allah dan nabi Nya karena telah menjadikan aliya istrinya. saat ustadz unch mencium kening aliya, seluruh hadirin bertepuk tangan meriah dan wajah aliya blushing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku Imamku ( Re Post )
RomansaRE POST EDITION🤗🙏 FOLLOW DULU YUK UNTUK KENYAMANAN BERSAMA 😊 Apa? mondok? emang sih dulu Umi dan Abah pernah mengungkitnya, tapi kurasa itu hanya gurauan, ternyata aku harus mondok di pesantren milik temannya umi. Untung ketemu sama dia, jadi bet...