Nggak semua yang kamu pikir tidak terjangkau itu benar benar terlihat seperti itu.
- Aliya
MOHON TINGGALKAN JEJAK!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author POV
Flasback on
Dini hari pukul 4 pagi saat lalu lintas masih sepi dan matahari masih malu malu menampakkan diri. terdengar suara krasak krusuk dari balik pohon yang ada di depan sekolah, terlihat dua orang celingukan melihat sekitar. Setelah di rasa aman dua orang tadi masuk ke sekolah, mudah saja bagi keduanya untuk membobol gembok yang terpasang biar bagaimanapun mereka sudah lihai untuk membuka gembok dengan penjepit rambut.
Mereka menyusuri bagian sekolah dan meletakkan karung goni di tiap lantainya yang masing masing lantai ada 2 - 3 karung goni tersebut. Dan sesuai permintaan majikan mereka juga meletakkannya di ruang guru yang memang tidak pernah di kunci.
Mereka mengotak atik a isi dari rekaman cctv itu dengan mengganti wajah mereka dengan wajah orang lain, itu juga bukan hal sulit karena salah satu dari mereka ahli IT di universitas ternama. Setelah urusan mereka selesai mereka segera keluar dari sekolah dan menggembok sekolah dengan gembok lain yang sama kuncinya.
Semuanya telah di atur dan dirancang sedemikian rupa, sesuatu yang ada di dalam karung goni itu masih dalam pengaruh obat bius sehingga saat pak satpam datang ke sekolah pagi pagi, dia tidak melihat hal yang aneh dan mulai menjalankan tugasnya seperti biasa.
Saat para santri mulai berdatangan mereka segera disuruh membuat barisan karena kepala sekolah telah datang menunggu murid murid datang sesuai waktu yang dijadwalkan. Para santri tak ada yang membantah dan mulai membuat barisan.
Pagi itu tak ada yang menyangka suasananya akan berubah serunyam itu, tak ada seorangpun yang curiga karena memang tak terlihat ganjil. semuanya serba biasa saja. Hingga tibalah saat sesuatu dari karung goni yang ternyata adalah ular itu mulai sadar dari pingsan mereka, dan mulai bergerak bingung karena tak tahu berada dimana. Hingga salah satunya muncul di lapangan upacara dan membuat sekolah kalang kabut. Teriakan teriakan para santri membuat ular lainnya berdatangan menuju sumber suara dan terjadilah kerusuhan besar besaran di lapangan itu.
Entahlah kemana kepala sekolah berada saat para murid kebingungan, dia malah telah raib dari tempatnya tadi menunggu dan dengan mudahnya meninggalkan sekolah. Saat itulah Aliya muncul dan berteriak dan mulai mengevakuasi murid murid.
Ada sepasang mata yang tak suka melihat keadaan para murid yang mulai tertib itu, dia hampir merasa bahwa rencananya akan gagal lagi. dia memandang tak suka pada Aliya dari kejauhan, lalu saat Aliya di hampiri oleh Ustadz Ahmad di wajahnya kembali terlukis senyum kemenangan.
Di sudut lainnya saat Ustadz Unch melihat Ustadz Ahmad menghampiri Aliya, perasaannya kembali tidak tenang. entahlah semua hal yang berhubungan dengan Aliya membuatnya tak merasakan ketenangan.
ketika matanya menangkap sosok Aliya yang menjauh setelah bercakap dengan ustadz Ahmad, instingnya menyuruh untuk mengekori Aliya. dan benarlah instingnya tak keliru. aliya sedang dihadapkan dengan ular kobra. terlambat sedikit mungkin ustadz unch hanya bisa melihat tubuh aliya yang tergeletak tak berdaya.
Flashback Off
Seseorang datang menolongku dan ternyata orang itu adalah Ustadz Unch. Dia memukul kepala ular kobra itu dengan tongkat lalu memegang lehernya dan saat ular itu menjulurkan bisanya dengan cepat dia memotong bisa itu dengan pisau yang entah sejak kapan ada di tangannya. Setelah bisa nya di potong dipenggallah kepala ular itu dan akhirnya ular itu tergeletak di depanku dengan darah segar mengalir dari bekas penggalannya.
Aku bergidik ngeri lalu menjauh dari ular itu. Nafasku memburu karena pertama kalinya melihat darah di depanku dan melihat langsung pembunuhan dengan mataku ini. Ustadz Unch menghampiriku.
" Al, nggak papa? maaf saya nggak sempat suruh kamu minggir biar nggak ngelihat adegan itu."
Aku kaget saat mendengar namaku dipanggil langsung olehnya, selama ini dia tak pernah memanggilku begitu. Oke ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya, sambil menyeka peluh di wajahku aku menjawab pertanyaannya " Nggak papa kok Tadz, setidaknya Ustadz Unch datang tepat waktu jadi saya aman. makasih sudah tolongin Aliya."
" Hm, iya sama sama."
Lalu suasana kembali lengang karena kami kalut dengan pikiran masing masing. kemudian aku penasaran bagiamana bisa ustadz unch disini.
" Eh, anu kenapa Ustadz Unch kok tau Aliya ada disini, padahal Aliya kira Ustadz Unch sibuk bantu Ustadz yang lain."
" Hm, kebetulan saat saya mau bantu Ustadz ustadz yang lain saya ngelihat kamu ke sini sendirian, padahal jelas jelas itu berisiko untuk saat ini." ungkap ustadz unch
" Oh gitu, Aliya kira apa, eh tapi Ustadz Unch saya tadi kesini disuruh Ustazd Ahmad ambil laptop beliau dan kata beliau ruangan ini aman, yaudah Aliya santai aja kesini, kok malah ketemu ular kobra."
" Yaudah sana ambil laptopnya Ustadz Ahmad, saya tunggu diluar."
" Anu Tadz, jangan tinggal saya sendirian saya masih trauma."
" Oke saya tunggu disini, sana ambil!."
Aku lalu bergegas mengambil laptop dan sound tentunya, lalu segera keluar dari ruang guru diikuti oleh Ustadz Unch. kami berjalan dengan ustadz unch yang didepanku. dalam hati aku berbisik "semoga besok besok saya yang berjalan bersisian di samping ustadz".
Hai guys ketemu lagi wkwk, sorry ya kemarin nggak update soalnyaaaa ada kendala internal. part yang bikin deg degan ga si gais hehe. tunggu next part ya ges tetep staytune dan vote and coment okeh. Juga kalo ada typo mohon koment!!
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN GUE! WAJIB HUKUMNYA. See you next part ges, salam rindu dari Author kece ini🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku Imamku ( Re Post )
RomanceRE POST EDITION🤗🙏 FOLLOW DULU YUK UNTUK KENYAMANAN BERSAMA 😊 Apa? mondok? emang sih dulu Umi dan Abah pernah mengungkitnya, tapi kurasa itu hanya gurauan, ternyata aku harus mondok di pesantren milik temannya umi. Untung ketemu sama dia, jadi bet...