HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!* * *
Hari ini Raga dan Riani membagi tugas untuk membenahi rumah karena masing-masing dari keduanya sudah mengundang Al dan Chika untuk berkunjung sekaligus mengambil oleh-oleh yang memang sudah mereka siapkan.
“Mas, lantainya sisa dapur aja yang belum aku pel. Kamu tolong lanjutin, ya. Aku mau buang sampah,” ucap Riani pada Raga yang sedang mengedarkan vacuum cleaner.
Raga mematikan penyedot debu tersebut dan melihat Riani sedang mengangkat dua kantong plastik besar penuh sampah dan terlihat sepertinya berat.
“Kamu lanjut aja ngepelnya, aku juga udah selesai bersih-bersih. Kasian kalau kamu harus angkat sampah berat-berat kayak gitu,” ucap Raga sambil mengambil alih kantong plastik sampah dari tangan Riani.
“Gak papa?” tanya Riani.
“Gak papa, lah.” Raga terkekeh sambil mengacak rambut Riani.
“Masa ada suami yang tega biarin istrinya kerja berat-berat gini, apalagi aku 'kan ada,” pungkasnya.
“Ya udah, aku keluar dulu. Vacuum cleaner nya tolong disimpen ya, sayang.”
“Iya, Mas.”
Sementara Riani melanjutkan pekerjaannya, Ryan memanggil namanya sambil berlari dari arah ruang keluarga.
“Mama! Ada telepon!”
“Dari siapa, sayang,” tanya Riani setelah menyimpan alat pel.
“Gak tau, Ma. Kayaknya Tante Chika, Ryan 'kan belum lancar bacanya,” jawabnya sambil terkekeh dan menyodorkan ponsel.
Ketika Riani melihat nama yang tertera, ternyata benar Chika yang meneleponnya.
“Wah, bener Tante Chika yang telepon. Ryan udah pinter bacanya, loh,” pujinya sebelum menjawab telepon membuat Ryan tersenyum bangga.
“Hallo,” sapa Riani.
“Hallo, Ni. Gue kayaknya agak siangan dikit baru ke sana ya, soalnya lagi ada urusan bentar, ok?”
“Iya, gak papa. Gak dateng juga gak papa,” jawab Riani bergurau.
“Yeu, jangan dong. Nanti oleh-oleh gue gak bisa diambil,” balas Chika sewot.
“Ish, iya-iya terserah deh.”
“Hm, udah ya. Gue tutup dulu, Bye!”
“Iya, bye-bye.”
Setelah panggilan berakhir, Riani kembali melanjutkan dan menyerahkan kembali ponselnya kepada Ryan yang sudah duduk di meja makan untuk lanjut menonton video belajar anak-anak di channel YouTube favoritnya.
“Barusan siapa yang nelpon?” tanya Raga yang baru kembali.
“Oh, itu Chika. Katanya dia bakal dateng ke sini agak siang karena ada urusan dulu,” jawab Riani.
“Oh,” beo Raga menanggapi jawaban Riani.
* * *
Setelah semuanya selesai, Raga, Riani, serta Ryan bersantai di ruang keluarga sambil menonton acara kartun favorit Ryan.
“Kamu jangan kebiasaan nonton yang kayak beginian, nanti kamu gak besar-besar, Loh,” ucap Raga pada Ryan yang sedang fokus-fokusnya menonton membuat anak itu menoleh kearahnya.
“Emang kenapa, Pa?”
“Tuh, mereka aja gak besar-besar,” jawab Raga mengasal.
Baru saja Ryan hendak membalas ucapan Raga tapi bunyi bel membuatnya bahkan Raga dan Riani juga langsung mengikuti Ryan menatap arah pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mas Duda!
ChickLit[FOLLOW AKUNKU SEBELUM BACA!] Raga menatap gadis di depannya ini dengan sorot mata yang agak berbeda. "Duda duda begini tapi saya masih perjaka," ucapnya pada Riani, gadis yang sedari tadi berdiri di depan meja kerjanya. "Udah punya anak tapi dibila...