33. They're Back

7K 797 65
                                    

JANGAN KAGET YA BACA PART INI

SELAMAT MEMBACA❤️

* * *


"Aku berangkat ya, Sayang. Kamu baik-baik di rumah, jangan lupa minum susu, makanannya jangan lupa apalagi sampai telat makan," ucap Raga kemudian mencium kening istrinya lembut.

Kemudian Raga mensejajarkan tubuhnya dengan perut sang istri sambil mengelusnya.

"Halo, anak-anak Papa. Papa berangkat kerja dulu, ya. Jangan repotin Mama ya karena Papa gak ada di rumah," ucap Raga berusaha berinteraksi bersama kedua anaknya yang masih berada di dalam perut sang istri itu.

Cukup lama ia mencium perut buncit istrinya itu kemudian bangkit berdiri.

"Papa udah mau berangkat?" tanya Ryan yang baru datang.

"Iya. Kamu jaga baik-baik Mama sama adek-adek kamu, ya. Jangan repotin Mama, kasian nanti capek," jawab Raga sambil mengacak-acak rambut anaknya.

"Udah ya, Papa berangkat dulu," ucapnya sambil mencium kedua pipi anaknya.

"Hati-hati, Mas."

"Hati-hati, Papa."

Hari ini memang Raga dijadwalkan oleh sekretarisnya untuk menghadiri pertemuan yang sama sekali tak bisa ditinggal ataupun diwakili oleh Kevin sekretarisnya.

"Selamat pagi, Kevin," sapa Raga.

"Selamat pagi, Pak." sapa Kevin balik.

"Pertemuan pertama baru saja saya laksanakan, nanti meeting kedua mereka meminta bapak sendiri yang menghadiri rapat tersebut," jelas Kevin.

"Terimakasih, Vin. Kamu memang bisa diandalkan," balas Raga.

"Oh, iya, koran lokal pagi ini udah sampai?" tanya Raga.

"Sudah, Pak. Tapi masih saya simpan di kotak meja saya," jawabnya. "Mau saya ambilkan, Pak?"

"Boleh."

Kevin keluar dari sana dan kembali dengan membawa koran yang dimaksud. Selama Raga tak ada, ia yang lebih sering membaca koran-koran tersebut jadi lebih sering diletakkan di mejanya oleh orang yang mengantar.

Kevin mengulurkan koran tersebut. "Ini korannya, Pak."

"Makasih, ya. Oh, iya, tolong persiapkan ruang meeting yang mau kita pakai."

"Sudah saya siapkan karena baru saja dipakai untuk meeting pertama."

"Bagus."

"Kalau begitu saya permisi, Pak." Raga mengangguk kemudian Kevin segera hengkang dari sana.

Sepeninggal sekretarisnya, seorang OB datang mengantarkan kopi untuknya.

"Silahkan diminum, Pak," ucap OB tersebut sopan.

Raga mengangguk kemudian OB tersebut keluar dari ruangannya.

Raga mengambil secangkir kopi tersebut dan meminumnya serta dengan tangan sebelahnya memegang koran sambil membaca berita terbaru.

Uhuk uhuk

Belum sempat kopi tersebut ia telan dengan sempurna, Raga tersedak begitu membaca perikop berita yang menjadi berita utama di koran tersebut.

Roy Hanafi dinyatakan bebas bersyarat setelah hampir lima tahun menjalani hukuman kurungan penjara karena menggelapkan uang kerja sama dengan 'CV Dirgantara'

Hallo, Mas Duda!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang