BAB SUDAH DIREVISI
HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNB: 1. ADA PERTANYAAN DI AKHIR PART YANG WAJIB KALIAN ISI/JAWAB, YA!
2. DIALOG YANG DICETAK MIRING ADALAH DIALEG ORANG ROTE.* * *
Hari ini adalah hari keberangkatan Raga dan Riani dari Jakarta menuju tempat bulan madu pilihan Raga.
Masalah Ryan, anak itu setuju dan mau ditinggal kedua orangtuanya dengan diiming-imingi seorang adik tapi bukan Raga dan Riani yang menjanjikan melainkan Daniel. Kebetulan waktu bulan madu yang dipilih Raga hanya selama empat hari jadi tidak terlalu lama merepotkan keluarganya untuk merawat Ryan.
Sesuai dengan jadwal penerbangan, ketibaan mereka di Kupang tepat jam sebelas siang jadi mereka mereservasi satu hotel untuk beberapa jam ke depan untuk menunggu penerbangan selanjutnya ke pulau Rote pada pukul dua siang lewat tiga puluh menit.
“Mas, kira-kira ke Rote berapa lama?” tanya Riani sambil menyantap makan siangnya.
“Kalau di google sih katanya cuma lima belas sampai dua puluh menitan doang,” jawab Raga.
“Hah!? Serius? Deket dong sama Kupang.”
“Lumayan sih. Tapi gak tau juga deket apa jauhnya itu gimana.”
“Di sana gak terpencil 'kan?” tanya Riani sedikit takut.
Raga tertawa. “Gak, kok. Di sana itu gak terlalu terpencil. Pokoknya tunggu aja deh sampai di sana. Aku jamin kamu bakal suka.” Riani mengangguk.
“Setelah ini istirahat bentar. Jam satu nanti kita balik ke bandara lagi buat lanjut. ”
* * *Satu jam sudah setelah mereka makan siang dan tertidur di kamar. Raga terbangun dan melihat jam yang menunjukan pukul satu siang tepat. Itu artinya satu setengah jam lagi mereka sudah harus terbang ke Rote.
“Sayang, bangun. Kita harus ke Bandara,” Raga membangunkan Riani yang terlalu lelah hingga sangat lelap ketika tidur.
Riani melenguh pelan dan terbangun. “Maaf Mas, aku tidurnya keenakan, capek banget.”
“Gak papa, ayo siap-siap nanti kita terlambat,” suruh Raga.
Raga yang terlebih dahulu bersiap-siap walaupun hanya sekedar cuci muka sedangkan Riani membereskan beberapa barang-barang mereka ke dalam koper.
Kondisi di Bandara cukup ramai meskipun bukan tergolong hari libur.
Setelah beberapa saat menunggu di ruang tunggu akhirnya mereka dipanggil untuk naik ke atas pesawat. Jika dari Jakarta mereka datang dengan pesawat yang besar, mereka harus berganti pesawat dengan jenis ATR yang sedikit lebih kecil untuk terbang ke Rote.
Benar kata Raga, mereka mendarat di Bandara yang memiliki nama Bandara David Constantijn Saudale Rote Ndao itu hanya sekitar lima belasan menit setelah take-off.
Satu hal yang dapat keduanya tangkap setelah berada di pulau itu adalah keindahan pulau tersebut ketika hendak mendarat.
Bandara yang ada tidak terlalu besar seperti Kupang maupun Jakarta tapi cukup untuk empat kali penerbangan sehari. Dua kali datang ke Rote dan dua kali pergi ke Kupang.
![](https://img.wattpad.com/cover/258260534-288-k869828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mas Duda!
ChickLit[FOLLOW AKUNKU SEBELUM BACA!] Raga menatap gadis di depannya ini dengan sorot mata yang agak berbeda. "Duda duda begini tapi saya masih perjaka," ucapnya pada Riani, gadis yang sedari tadi berdiri di depan meja kerjanya. "Udah punya anak tapi dibila...