Jangan lupa vote dan komen sebelum membaca ya....Banyakin komen dan votenya dong guys... 👉👈
Kalo ada typo tolong dikasih tau ya...
Happy reading....
-oOo-
Jam enam lewat empat puluh lima menit, suasana di SMA Galaksi sudah ramai akan siswa yang datang dan bertebaran di setiap sisi sekolah. Senin pagi ini, tidak ada rutinitas upacara bendera seperti biasa. Namun, seluruh siswa akan dikumpulkan jam tujuh tepat, untuk mendengarkan amanat dan melakukan pemeriksaan kelengkapan atribut.
Beberapa siswa yang merasa tidak lengkap, saat ini tengah memanfaatkan waktu 15 menit yang tersisa untuk melengkapi agar mereka tidak diberikan sanksi atas pelanggaran tersebut. Salah satunya ada Athaya yang sedang panas dingin sambil mondar mandir dari beberapa menit yang lalu.
"Ya ampun..., gue mau nyari kemana lagi." Athaya keluar dari toilet setelah mencari-cari benda yang ia butuhkan.
"Apa jangan-jangan ketinggalan di grab," monolog cewek itu frustasi.
Selain atribut layaknya anak SMA pada umumnya, pada saat ujian seperti ini, seluruh siswa SMA Galaksi juga diwajibkan untuk menyematkan sebuah pin kecil bertuliskan Galaksi di seragam mereka. Hal itu sebuah kewajiban yang siapapun di sekolah ini tidak dapat membantahnya.
"Aya, pake pin gue aja." Boby datang menghampiri Athaya setelah beberapa menit yang lalu cewek itu mengirim chat padanya.
Athaya lantas menggeleng, menolak tawaran Boby. Mana mungkin ia mau membiarkan Boby mendapatkan sanksi atas kecerobohan dirinya.
"Enggak kak, lo pake aja ya, nggak usah pikirin pin gue. Gue duluan," setelahnya, Athaya bergegas untuk mencari solusi atas permasalahannya ini.
Athaya memelankan langkah saat melihat Athala bersama teman-temannya hendak berjalan menuju koridor. Sungguh, ia tidak tau lagi harus bertanya pada siapa. Ditambah lagi di sekolah ini banyak yang tidak respect padanya akibat permasalahan yang terjadi beberapa bulan lalu.
Athaya menghela nafas panjang, kemudian berjalan menyusul. "Kak Gilang," panggilnya, membuat Gilang dan yang lainnya berhenti.
"Kenapa Aya?" tanya Gilang.
"Mmm lo punya dua pin nggak kak?"
"Pin galaksi? Cuma satu Aya," jawab Gilang. "Pin lo kemana?"
Athaya menggigit bibir bawahnya, cemas. "Kayanya kececer di grab tadi kak." Kemudian ia menatap satu persatu dari mereka. "Yang lainnya punya pin dua nggak?" tanya Athaya ragu.
"Satu sekolah ini kayanya nggak ada yang punya pin dua deh Ya. Lo tau lah, ngurus buat dapet satu pin aja nunggu dua bulan dulu baru sampe ke kita," kata Vando.
Barbar menatap iba Athaya. "Aya, lo pake pin gue aja kalo gitu."
"Nggak usah kak, nanti lo kena lagi."
"Cepat-cepat deh laporin ke administrasi Ya, biar lo bisa ikut ujian," timpal Saga.
"Tapi sayangnya hari ini mesti kena sanksi dulu biasanya," sambung Jon prihatin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen FictionDia tetap jatuh cinta paling bahagia. Meskipun di akhir cerita, aku menyakitinya karena harus.