Vote dan komennya jangan lupa ya...
Selamat membaca teman-teman
-oOo-
"Chel, aku lagi suka sama cewek."
Rachel menoleh ke samping hanya untuk menemukan Athala yang sedang tersenyum. Cewek berkulit pucat itu pun ikut tersenyum karenanya.
"Suka aja apa udah jatuh cinta?" tanya Rachel.
Athala terkekeh. "Dua-duanya mungkin."
Jantung Rachel bertalu-talu mendengarnya, antara merasa bahagia dan sakit. Bahagia jika seseorang yang sedang disukai oleh Athala adalah dirinya. Dan sakit, jika yang dimaksud Athala bukanlah dia.
"Tiga bulan bukan waktu yang cepet buat aku jatuh cinta sama dia kan Chel?"
Harapan Rachel mulai menipis saat mendengar kalimat yang dilontarkan Athala. "Oh, enggak kok Ta, tiap orang punya waktu yang beda-beda buat jatuh cinta. Yang penting kamu harus mastiin aja, kalo kamu nggak lagi kagum atau sekedar suka."
"Aku jatuh cinta sama semua yang ada sama dia Chel," ucap Athala, lalu tersenyum.
Sumpah demi Tuhan! Athala benar-benar tampan di bawah gelapnya langit malam yang ditaburi sedikit bintang. Cowok itu tersenyum lebar, tapi sayangnya bukan karena Rachel.
"Kamu sejatuh cinta itu sama dia?" tanya Rachel. Karena sudah bertahun-tahun lamanya menjadi sahabat Athala, belum pernah cowok itu seperti sekarang. Athala itu tipe orang yang tidak mudah untuk jatuh cinta. Jadi, jika dia sudah seperti sekarang, pasti dia benar-benar mencintai cewek itu.
"Iya," jawab Athala cepat.
"Aku..., boleh tau nggak, siapa orang yang lagi kamu suka?" tanya Rachel hati-hati.
"Kamu tau orangnya Chel," Athala menatap cewek yang rambutnya sedikit berterbangan karena diterpa angin malam itu. "Athaya, aku suka sama dia."
Satu jawaban yang membuat bahu Rachel merosot turun. Ada bagian yang patah dalam dirinya saat mendengar jawaban Athala. Puing-puing harapan yang berusaha ia bangun, sekarang hancur lebur tak bersisa.
"Ooo k-kamu suka dia?" tanya Rachel menampilkan senyum palsu. "Cantik, keliatannya dia juga baik."
"Tapi, aku nggak mau pacaran sebelum mastiin kamu dapet cowok yang tepat. Aku nggak bisa biarin kamu tanpa ada yang jagain," ucap Athala.
"Emangnya aku anak kecil apa? Kamu nggak bisa kaya gitu dong Ta. Aku nggak apa-apa, lagian kita bakal kaya biasa kok. Kamu kok kaya orang yang mau pergi jauh aja," balas Rachel.
"Tapi aku ng---"
"Emangnya kamu pengen Athaya sampe dimilikin sama orang lain?" serobot Rachel. "Dia itu cantik, pasti banyak cowok yang suka."
"Kamu nggak suka sama aku kan Chel?"
"S-suka? Ya enggak lah. Kita kan sahabatan," Rachel menyanggah. "Aku itu nggak mungkin jatuh cinta sama sahabat sendiri Ta."
"Kamu terlalu baik Chel," Athala tersenyum. "Aku bersyukur punya sahabat kaya kamu."
"Kamu juga baik," Rachel tersenyum kaku. tapi sayangnya kamu nggak bisa aku milikin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Fiksi RemajaDia tetap jatuh cinta paling bahagia. Meskipun di akhir cerita, aku menyakitinya karena harus.