16- Teror Lemparan Batu

11.5K 836 96
                                        

Jangan lupa vote dan komen sebelum membaca ya....

Happy reading...

-oOo-

Jika berbicara soal Barbar dan Jon, memang tidak ada habisnya. Dua manusia yang diciptakan dengan tingkah paling aneh se-in the world, kalo kata Vando. Kadang Vando curiga, apa temannya itu masuk dalam kategori anak-anak berkebutuhan khusus?

Barbar masuk ke dalam kantin sambil menyapa kaum hawa dengan jurus senyum manis yang katanya nggak ada obat itu. Ditemani bestie-nya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Jon. Sedangkan empat temannya yang lain sudah berjalan lebih dulu, meninggalkan mereka berdua.

"Untung kagak ketauan sama Bu Cecet kalo lo bawa Bara ke sekolah," kata Jon sambil merangkul Barbar.

Bara? Bukan manusia ganteng idaman wanita. Tapi, Bara adalah seekor kucing jantan yang sudah dianggap seperti saudara sendiri oleh Barbar. Yang kini sedang digendong menggunakan tas kucing astronot berwarna kuning oleh cowok itu.

"Bawa buku ke sekolah? No. Bawa kucing ke sekolah? Yes," kata Vando saat Barbar dan Jon bergabung dengan mereka di kantin Mbak Ijen.

"Bukan maen," sahut Gilang.

"Lo nggak niat nikahin Bara?" tanya Athala.

Saga mengangguk. "Keburu jadi perjaka tua tuh kucing dibiarin jomblo terus."

Barbar yang sedang mengeluarkan Bara dari dalam tas tadi terkekeh. "Nggak tau aja lo, Bara udah ngehamilin kucing tetangga gue. Tapi yang dihamilin kucing kampung. Beda kasta, beda segalanya. Jadi nggak gue restuin mereka berdua."

"Halah! Sombong amat lo!" balas Vando. "Kucing pake dikasta-kastain segala."

"Asal lo tau ya Van, si Maisaroh itu yang sering godain Bara, dari sore ampe malam. Ya namanya kucing gua cowok, tergoda lah dia. Dan terjadilah hal yang nggak gue inginin, dan berujung Maisaroh ini hamil."

"Tega lo Bar! Lo nggak kasian apa sama Maisaroh? Dia lagi hamil, tapi lakinya nggak tanggung jawab. Sakit ati dia Bar, yakin banget gue," balas Gilang.

"Semacam hubungan ditentang sama orang tua gara-gara Maisaroh miskin. Sedangkan Bara anak orang kaya." Saga menimpali.

"Gue yakin mereka saling cinta Bar," ucap Vando dengan tatapan mengasihani Bara yang hubungannya tidak direstui.

Meong..

Bara mengeong, seolah-olah menyetujui ucapan Vando.

"Si Bara bilang iya Bar," ujar Athala.

Jon mengambil Bara dari dalam gendongan Barbar. "Bara, anak ayah bunda. Bara, Bara, yang slalu tertawa. Bara anak ayah bunda, yang baik hatinya." Jon bernyanyi, yang anehnya si Bara malah keenakan dinyanyiin seperti itu.

"Ya nggak gitu juga kali Jon," protes Vando.

"Nah, ini nih emaknya dateng."Jon berjalan mendekati Rachel dan Jessie yang baru akan duduk di dekat mereka. "Chel, urusin anak lo."

"Kasian lagi galau si Bara," timpal Gilang.

Kalian harus tahu, bahwa Bara itu adalah singkatan dari nama Barbar dan Rachel. Yang punya ide ngasih nama begitu, ya jelas Barbar orangnya.

ATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang