Vote dulu sebelum membaca ya temen-temen.
Happy reading
-oOo-
"Mbak gigi makan samyang, selamat pagi sayang." Jon yang sedang mengunyah permen karet ala bad boy sekolahan itu menyambut beberapa siswi yang baru datang ke kantin dengan pantun andalannya.
"Halah, pantun lo belum di update deh kayanya." Barbar berdehem, berlagak bak orang paling tampan se-kecamatan. "Si Nining main ep-ep, good morning cakep."
"B aja," balas Jon.
"Masih mending gue B aja, kategori pantun lo itu ada di E. Tau nggak nilai E itu maksudnya apa? Jelek banget."
"Apaan dah, gara-gara pantun doang lo berdua berdebat. Nggak ada masalah yang lebih berat apa? Ngerebutin cewek misalnya," ucap Vando, lalu meraih satu buah bakwan yang berada di depannya.
"Mana mungkin dua direktur PT mencari cinta sejati yang gantengnya di atas rata-rata, ribut cuma gara-gara satu cewek. Ya nggak Bar?" Jon merangkul Barbar.
"Yoi bro, sangat tidak mungkin terjadi."
"Ya ya ya, semoga PT lo berkembang," kata Saga dengan nada malas.
"Dan semoga kalian berhasil melahirkan bibit-bibit cinta sejati, yang bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara." Gilang ikut menimpali.
"Semoga PT kebanggaan lo itu nggak sampe merusak akal sehat manusia," ujar Athala yang baru saja selesai mengambil satu botol fanta dari dalam freezer Mbak Ijen.
"Ya enggak mungkin merusak lah bos. Kita tuh bener-bener memiliki prinsip dan dasar cinta sejati yang sangat positif vibes," balas Jon dengan pasti.
"Positif vibes apa jamet vibes?" tanya Vando.
"Jamet vibes?" Jon tertawa. "Nggak tau aja dia Bar."
"Gini ya Van, PT mencari cinta sejati ini tuh yang new version. No jamet-jamet club," kata Barbar menjelaskan.
Athala memandang heran pada kedua temannya itu. "Iya iya, terserah elo berdua aja deh."
"Tan Tan! Jesseetan!" panggil Barbar dengan semena-mena pada Jessie.
"Manggil siapa lo bodoh?!" tanya cewek tersebut sarkas, menatap Barbar dengan penuh kekesalan. Karena cowok itu suka sekali mempelesetkan namanya sembarangan.
"Ya manggil elo lah pinter."
"Denger ya, nama gue itu Jessie. Nama lengkap gue Jessie Kezia Robert. Bukan Jessetan anjing!"
"Iya deh, maapin gue ya Robert."
"Jangan robert juga sialan, itu nama bokap gue."
Vando tertawa. "Kasih paham Jes."
"Ya Allah," Barbar mengelus dadanya. "Lo cewek, tapi ngomongnya kasar banget dah. Istighfar Jes, istighfar."
"Gue kristen."
"Salah lagi gue, ya udah gue minta maaf sama lo deh Jessie cantik menggoda iman. Rachel mana?"
"Masa lo nggak tau kegiatan terpenting Rachel sih? Katanya cinta mati, dasar cemen!" jawab Rachel.
"Ya mana gue tau."
"Dia lagi sibuk banget, jam tiga nanti kan ada ujian buat seleksi anak-anak olim."
Athala melirik jessie, cowok itu berfikir sebentar. Berarti Athaya nanti juga ujian dong?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen FictionDia tetap jatuh cinta paling bahagia. Meskipun di akhir cerita, aku menyakitinya karena harus.