89

624 87 9
                                    

selang beberapa menit suster tadi sudah berlari memasuki ruangan (namakamu) dengan membawa kantong darah yg membuat kaki Iqbaal lemas jika saja tidak ingat sedang menggendong jagoan kecilnya sudah dipastikan dia akan merosot duduk dilantai.

"Karin gw bakal buat lu nyesel udah buat istri gw didalam kesakitan"geram Iqbaal.

1bulan kemudian

1 bulan sudah (namakamu) tertidur lelap dengan semua alat-alat yg ntah apalah namanya menempel ditubuhnya sebagai penunjang hidup.

1 bulan juga Iqbaal selalu dengan setia merawat dan menjaga istri yg mungkin sudah jadi mantan istri? Dan jangan lupakan Kenzie jagoan mereka yg setiap hari selalu bercerita semua hal yg terjadi pada mamanya walaupun tidak ada respon sedikit pun yg dia dapatkan namun Iqbaal selalu memberikan pengertian seperti sekarang Kenzie duduk dipangkuan Iqbaal menatap wajah pucat mamanya yg sudah terpasang alat dimulutnya.

"Papa,mama kok belum bangun juga sih zie kangen mama"Kenzie mendongak melihat ayahnya dengan tatapan sendu,dengan sayang Iqbaal mengelus rambut hitam kenzie.

"Zie mama sekarang lagi main sama Oma opa nanti kalo udah selesai mainnya mama bangun terus main sama kita"ngilu rasanya setiap hari Iqbaal harus membohongi anaknya yg belum mengerti apapun.

"opa Oma udahan dong mainnya gantian zie yg main sama mama"ucapan polos Kenzie berhasil membuat air mata yg selalu ditahan Iqbaal jatuh dengan buru-buru dia hapus.

"Sayang ayo bangun anak kita mau main sama kamu"batin Iqbaal, tangannya menggenggam tangan (namakamu) terbesit dipikiran untuk menerima kalau (namakamu) memang sudah tidak bisa diselamatkan lagi tapi melihat anaknya yg polos terus menunggu mamanya bangun membuat Iqbaal terus mempertahankan (namakamu) dengan segala alat-alat medis.

"Zie kangen mama hiksss"Kenzie menangis memeluk tubuh (namakamu) yg masih setia dengan mata tertutupnya.

"mama bangun hiksss sekarang ada papa hiksss"Isak tangis anak satu-satunya Iqbaal dan (namakamu) mengisi ruangan hening.

"Sayang ayo bangun kamu udah lama banget tidurnya"iqbaal mengusap pipi tirus (namakamu) dan tidak sengaja matanya melihat jari-jari (namakamu) bergerak membuat Iqbaal langsung berdiri menggendong kenzie.

Dengan buru-buru Iqbaal memencet tombol disamping untuk memanggil dokter (ga tau bener atau engga 🙃)

Hai makin ga nyambung nih cerita huuuuu maaf yah kayanya 1 atau 2 part lagi bakalan ending dan bakal ada cerita baru lagi yehhhh jangan lupa bintangnya dipencet dan komen😘

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang