59

1.7K 139 21
                                    

"Kak bay coba deh ini enak banget"pekik Namakamu menyuapi Iqbaal mie ayam miliknya mau tak mau Iqbaal menerimanya.

"Enak kan kak bay?"tanya Namakamu.

"Iya yang,udah selesai kan yuk pulang ini udah siang panas yang"ajak Iqbaal setelah membayar mie ayam istrinya.

Drettt drtttt drtttt

Hp Iqbaal berbunyi bertanda ada yg tlp dia langsung mengangkatnya soalnya dari orang kantor yg menelpon.

"Yang tunggu sebentar dimobil aku mau angkat tlp sebentar"ucap Iqbaal Namakamu hanya mengangguk dan membuka hpnya memainkan permainan Pou yg sudah lama tidak dia mainkan.

"Yang aku harus ke kantor Sekarang"ucap Iqbaal membuka pintu mobil disebelah Namakamu duduk.

"Terus"jawab Namakamu.

"Aku ga bisa ajak kamu kesana dan aku juga ga mungkin pulang dulu anterin kamu"

"Iya terus kenapa kak bay?"tanya Namakamu polos menaruh hpnya didalam saku bajunya.

"Kamu pulang sendiri yah yang naik taksi"ucap Iqbaal pelan membuat Namakamu bingung.

"Ga mau Namakamu mau diantar sama kak bay"rengek Namakamu.

"Ga bisa yang aku harus kesana sekarang"

"Yaudah kalo gitu Namakamu ikut aja"

"Ga bisa yang, mending kamu pulang aja yah naik taksi aku cari dulu"

"Ga mau"bantah Namakamu meninggikan suaranya.

"KAMU NGERTI DONG AKU LAGI BURU-BURU INI BUKAN WAKTUNYA KAMU KAYA ANAK KECIL"bentak Iqbaal membuat beberapa pasang mata melihat kearah mereka sedangkan Namakamu hanya menunduk meremas ujung bajunya.

Iqbaal menyetop taksi yg lewat dan menarik tangan Namakamu agar masuk kedalam taksi tersebut setelah Iqbaal menyebutkan tujuan dan memberikan uang ke supir taksi, Namakamu hanya diam dengan tangan yg masih setia meremas ujung bajunya.

Setelah melihat taksi yg ditumpangi istrinya pergi Iqbaal pun pergi kearah yg berlawanan.

"Pak masih lama?"tanya Namakamu Karena dia ingin cepat sampai rumah.

"Masih lumayan buk"jawab supir taksi itu namun tiba-tiba taksi itu berhenti.

"Kenapa pak katanya masih lama kok udah berhenti?"Namakamu bingung dia takut yg dibilang orang tuanya dulu itu bener makanya Namakamu sampai sebesar ini ga berani naik kendaraan umum ataupun taksi.

"Mobilnya mogok Bu,saya coba cek dulu yah"ucap supir taksi itu keluar.

Namakamu mengeluarkan hp nya dan  menghubungi Iqbaal tapi naas sudah berapa kali Namakamu coba menghubungi Iqbaal tapi tidak diangkat malah sekarang hp nya dimatikan.

"Pak masih lama?" Tanya Namakamu lagi karena sudah hampir sejam supir taksi itu mencoba memperbaiki mobilnya sendiri.

"Iya Bu"

"Pak kalo dari sini harus kemana yah jalannya?"tanya Namakamu.

"Kalo dari sini lurus terus nanti kalo ada pertigaan belok kanan terus lurus aja nah baru sampai deh dialamat yg tadi suami ibu bilang"jelas supir taksi itu.

"Yaudah kalo gitu saya jalan aja yah pak makasih"

"Ehhh jangan Bu ini masih lumayan jauh kalo ibu jalan bisa 2 jam baru sampai"

"Gapapa pak sekalian olahraga siang hehehe"ucap Namakamu tersenyum manis.

"Tapi Bu ini uangnya saya kembalikan"supir taksi itu mengembalikan uang yg tadi diberikan Iqbaal dia tidak enak karena dia tidak mengantarkan ke alamat tujuan.

"Udah gapapa kok pak simpen aja"ucap Namakamu ramah langsung berjalan lurus.

Jalanan yg Namakamu lewati cukup sepi apa lagi sedang panas wajar kalau jarang orang yg berlalu lalang.

"Tadi katanya kalo ada pertigaan belok kanan kan yah"gumam Namakamu mencoba mengingat-ingat dia sudah berjalan cukup jauh kakinya sudah pegal dan keringatnya sudah banjir diwajahnya beruntung Namakamu tidak menggunakan makeup yg berlebihan jika pakai sudah dipastikan akan luntur.

Makin gaje maaf yah yuk komen yg banyak biar gue semangat ngetiknya.




my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang