04

3.1K 224 5
                                    

"Cacing jangan marah yah sama (Namakamu) kan (Namakamu) udah kasih cacing makan yg banyak nanti kalo lagi belajar cacing ga boleh berisik cacing diem aja yah temenin (Namakamu) belajar"celoteh (Namakamu) pelan namun masih bisa didengar sambil mengelus perutnya aduh ada-ada saja tingkah ajaib anak itu.

Jujur Iqbaal dibuat gemas oleh tingkah bocah (Namakamu) bagaimana bisa seorang gadis yg berusia 20 tahun berkelakuan seperti bocah 5tahun tidak masuk diakal.

"Ale berangkat dulu Bun,yah"ucap Iqbaal beranjak dari kursi setelah selesainya sarapan.

"Ehhh tunggu dulu le (Namakamu) belum selesai itu sarapannya"ucap bunda Rike menghentikan pergerakan Iqbaal yg akan melangkah ke pintu keluar.

"Terus apa urusannya sama Ale Bun?"tanya Iqbaal bingung pasalnya dia mau berangkat kekantor tapi suruh tunggu bocah itu sarapan.

"Kamu anter (Namakamu) ke kampus yah le"kata bunda Rike membuat Iqbaal menggeram kesal pasalnya dia tidak akan menolak eh ralat maksudnya tidak akan bisa menolak.

"Hufff yaudah Ale anterin,heh bocah cepetan sarapan lelet banget sih"ucap Iqbaal kepada (Namakamu) datar membuat (Namakamu) mendongak an kepalanya melihat Iqbaal dengan tatapan puppy eyes nya (bener ga sih tulisannya wkwkwk).

"Sabar kak kata mami kalo makan ga boleh buru-buru nanti kalo Namakamu keselek terus meninggal nanti semuanya sedih terus mami sama papi nangis ihhh (Namakamu) ga mau liat mami papi nangis"ucap (Namakamu) panjang kali lebar udah kaya rumus matematika.

"Ckk, terserah kamu lah saya tunggu dimobil"ucap Iqbaal langsung menuju garasi mobil nya menunggu anaknya selesai sarapan ehhh salah maksudnya anak sahabat orangtuanya.

"Hay kak ayo kita ke kampus"ucap (Namakamu) tiba-tiba sudah duduk disampingnya membuat dia kaget pasalnya dia sedang mengecek email dari client nya.

"Ck bisa ga sih ga usah ngagetin saya"ucap Iqbaal menatap (Namakamu) tajam membuat (Namakamu) menunduk meremas tangannya sendiri Iqbaal yg melihat tangan (Namakamu) memerah karena diremas akhirnya mengelusnya halus.

"Saya minta maaf,lain kali jangan ngagetin lagi yah"ucap Iqbaal lembut entah apa yg merasuki mu (auto nyanyi wkwkwk).

"Iya kak (Namakamu) juga minta maaf yah udah bikin kak bay kaget, jantung maafin (Namakamu) yah janji deh ga bikin jantung kaget lagi hehehe"ucap (Namakamu) seperti anak kecil.

"Kampus kamu dimana?"tanya Iqbaal.

"Ga tau"Jawab (Namakamu) santuy seperti tidak punya dosa Iqbaal menepikan mobilnya dipinggir jalan.

"Gimana ga tau sih hah terus saya nganter kamu kemana"geram Iqbaal habis sudah kesabarannya.

"Yah anterin (Namakamu) ke kampus dong kak bay kan tadi suruh bunda kekampus"Jawab (Namakamu) tidak mau kalah.

"Saya tau tapi kampus kamu dimana tempatnya?"sabar Iqbaal sabar inget dia itu bocah yg terperangkap ditubuh orang dewasa.

"Ga tau,tapi nama kampus aku itu LESKY UNIVERSITY"ucap (Namakamu) (nama kampusnya ngarang eyyy hahaha).

"Hah serius kamu itu kan salah satu kampus terbaik di Indonesia?"ucap Iqbaal tidak percaya bahwa gadis bocah itu bisa masuk di universitas tersebut setau Iqbaal yg menjadi mahasiswa dan mahasiswi disananya itu semuanya yg terbaik tapi (Namakamu) apa kan bener seorang bocah diterima disananya?.

"Serius"jawab (Namakamu) dengan menggemaskan.

"Oke oke"Iqbaal langsung melanjutkan perjalanannya kekampus (Namakamu) tidak butuh waktu lama mereka pun sudah sampai didepan gerbang kampus tersebut.

"Udah sampe sana turun"usir Iqbaal Karna dia buru-buru.

"Ga mau"ucap (Namakamu) sambil geleng-geleng kepala.

"Heh kan udah sampe kenapa ga mau turun sih?"Iqbaal mengusap wajahnya kasar sepertinya ini karma untuk nya yg selalu bersikap menyebalkan.

"Kiss dulu"ucap (Namakamu) membuat Iqbaal melongo tak percaya kelakuan kaya bocah tapi minta kiss apa-apa ini apa dia selama ini hanya berakting?.Marih kita buktikan bocah ini berakting atau tidak 😏.

"Awww"

Dobel up nih hari ini yehhh ada yg suka ga sama ceritanya wkwkwk.

Makin Ngawur yah ceritanya?
Jelek kan?
Banyak typo kan?
Ga usah dilanjut yah?

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang