78

2.1K 214 24
                                    

"Udah sampe yah Din?"tanya (Namakamu) yg masih mengumpulkan nyawanya.

"Udah yuk, kopernya udah dibawa sama Arga"ucap dini membantu (Namakamu) turun dan berjalan.

"Kalian tunggu sini yah aku mau beli minum, pesawatnya 32 menit lagi"kata Arga yg menghampiri dini dan (Namakamu) yg sedang duduk dikursi tunggu.

"(Nam) perut lu sering sakit ga?"tanya dini mengusap lembut perut besar (Namakamu).

"Engga kok Din paling cuma keram atau baby imutnya nendang-nendang gitu hehehe"

"Seriusan udah nendang-nendang?"tanya dini lagi excited.

"Iya Din kadang-kadang aja sih"

"Biasanya kapan kalo baby nya nendang?"

"Ga pasti sih kadang kalo lagi kangen sama papa nya dia nendang"ucap (Namakamu) memelankan suaranya diakhir kalimat.

"Ehhh (nam) gue mau nyobain kue buatan lu deh"ucap dini mengalihkan topik pembicaraan agar (Namakamu) tidak sedih.

"Yaudah nanti disana aku buatin kue buat kamu,Arga sama kak rel yah Din"pekik (Namakamu) girang.


"Nih minumannya,cepetan yah soalnya pesawatnya mau berangkat"ucap Arga yg baru datang membawa minuman.

"Makasih Arga"(Namakamu) meminum minuman tersebut sampai habis.

"Udah yuk"ajak Arga dan dini.

Disisi lain Iqbaal sedang berlari sekuat tenaga tak jarang dia menabrak orang" yg berjalan dibandara.

"Yang kamu dimana?" Gumam Iqbaal sambil matanya menatap tajam penjuru arah.

"Maaf pak liat istri saya?"tanya Iqbaal ke security menunjukkan foto (Namakamu) dihp nya.

"Maaf pak saya ga terlalu memperhatikan soalnya yg lewat lumayan banyak"jawab security tersebut.

Iqbaal langsung berlari lagi ke meja informasi dia menanyakan pesawat yg akan berangkat tapi sayang pesawat tersebut baru beberapa menit terbang.

Dengan langkah gontai Iqbaal kembali pulang kerumah dengan wajah yg frustasi.

"Gimana le (Namakamu) ketemu?"tanya bunda yg langsung menghampiri Iqbaal.

Iqbaal hanya menggeleng sebagai Jawaban membuat bunda kembali menangis.

Skip 3 tahun kemudian

"Le sarapan dulu"tawar bunda yg melihat putra satu-satunya selalu menyibukkan diri dengan perkejaan nya semenjak 3 tahun lalu lebih tepatnya semenjak (Namakamu) pergi keluar negeri.

"Sampai kapan kamu begini terus le? Liat kamu udah kurus, kantong mata hitam,muka kamu juga cape le"omel bunda yg melihat Iqbaal sibuk dengan laptop dan dokumen nya.

Beberapa tahun yg lalu Semenjak pulang dari bandara Iqbaal langsung mengurung diri beberapa hari dan melukai tangannya sendiri dengan cara menonjok dinding dan cermin, akhirnya Iqbaal mau keluar dan beraktivitas lagi tapi dia menjadi seperti dulu yg dingin,tegas dan gila kerja.

"Le kamu dengerin bunda ga sih"kesal bunda yg omelannya tidak digubris sama sekali.

"Iya Bun Ale denger kok"jawab Iqbaal seadanya dengan mata dan tangan dilaptop.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam ayah udah selesai joging nya?"tanya bunda kepada ayah yg baru selesai lari pagi lengkap dengan setelan olahraga.

"Kenapa lagi Bun?"tanya ayah melirik bunda yg menekuk wajahnya.

"Itu anak ayah susah dibilangin nya,ga berhenti kerja dari semalem"adu bunda cemberut membuat ayah terkekeh.

"Yaudah kalo gitu lusa kita liburan ke Aussie ga ada penolakan"ucap ayah melirik Iqbaal yg langsung menghentikan aktivitas nya.

"Ale ga bisa yah Ale besok ada sidang"kata Iqbaal.

"Ga ada penolakan le ayah udah minta ijin buat kamu dan boleh jadi kamu ga ada alasan buat ga ikut"ucap ayah tersenyum kemenangan.

Halo gue balik lagi nih walaupun ga sesuai target 😪 tapi gapapa gue tetep next kok walaupun lama bangettttttt hehehe.

Btw monmaaf kalo alurnya ga nyambung soalnya gue lupa alurnya guys mau baca ulang tapi mager hehehe.

Gue tunggu loh komen dari kalian.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang