49

2.1K 142 29
                                    

"Hiks hiks bibi hiks"ucap Namakamu yg baru saja masuk kerumah orang tuanya.

"Neng kenapa nangis begini"ucap bibi panik melihat anak mendiang majikannya yg selalu ceria kini untuk kedua kalinya menangis histeris.

"Namakamu hiks kangen bibi hiks hiks kangen papi mami hiks hiks"

"Bibi juga kangen sama neng,udah yah jangan nangis nanti bibi bikinin susu coklat kesukaan neng oke"ucap bibi langsung menuju dapur membuat susu coklat dingin untuk anak mendiang majikannya.

"Nih neng udah jadi jangan nangis lagi yah nanti bibi jadi sedih juga liat eneng nangis"ucap bibi memberikan susu coklat yg dibikin tadi, Namakamu berhenti menangis dan langsung meminum habis susu coklat kesukaannya itu.

"Bibi Namakamu mau kue cubit"rengek Namakamu imut.

"Neng mau kue cubit yaudah atuh besok bibi beliin,neng nginep disini kan?"tanya bibi.

"Iya Namakamu tidur disini"

"Udah bilang kan sama suaminya Eneng"tanya bibi lagi, Namakamu menggeleng sebagai jawabannya.

"Atu gimana neng mau nginep tapi ga bilang suaminya nanti nyariin atu suaminya"

"Namakamu ga bilang tapi kak bay tau kok"jawab Namakamu meyakinkan.

"Yaudah sekarang neng kekamar istirahat bibi mau masak makan malem buat neng"

"Ga mau makan Namakamu mau kue cubit"rengek Namakamu lagi.

"Iya neng besok bibi beliin"

"Ga mau Namakamu maunya sekarang"Rajuk Namakamu lagi dengan wajah imut andalannya membuat siapa saja yg melihat susah untuk menolak.

"Yaudah bibi kepasar dulu neng disini aja jangan kemana-mana"ingat bibi pergi kepasar membelikan kue cubit keinginan Namakamu.

Namakamu melihat bibi sudah berangkat kepasar dia naik kelantai atas yg terdapat kamarnya.

"Hay emon Namakamu kangen"ucap Namakamu memeluk boneka Doraemon yg sebesar dirinya.

Namakamu memeluk satu persatu boneka Doraemon kesayangannya yg ada didalam kamar.

Dia juga memeluk bingkai foto keluarganya dengan menitipkan air mata.

"Hiks hiks Namakamu kangen hiks"gumam Namakamu diiringi Isak tangis yg memilukan dari seorang anak yg rindu pigur orangtua.

"Huek huek huek"Namakamu berlari kekamar mandi merasakan kepalanya pusing badannya lemas dan yg paling Namakamu tidak suka adalah isi perutnya seakan ingin keluar.

Namakamu lemas sudah beberapa kali dia bulak balik kamar mandi sampai akhirnya dia duduk dilantai kamar mandi karena sudah lemas sekali untuk kembali lagi ke kasur.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar dari luar namun Namakamu tidak bisa berdiri untuk membuka pintu karena sangat lemas.

"Neng ini bibi udah beliin kue cubit nya buat Eneng"teriak bibi dari luar.

Merasa tidak ada sautan dari Namakamu bibi berpikir kalo Namakamu sedang tidur makanya dia kembali kedapur tidak mau mengganggu tidur anak mendiang majikannya.

"Assalamu'alaikum"ucap seorang pria.

"Waalaikumsalam ehhh den Iqbaal bibi kira teh saha"ucap bibi mempersilahkan suami dari Namakamu itu masuk.

"Namakamu ada bi?"tanya Iqbaal tanpa basa-basi.

"Ada den lagi tidur dikamar"jawab bibi membuat Iqbaal bernafas dengan lega.

"Udah dari tadi bi tidurnya?"tanya Iqbaal lagi.

"Bibi teh kurang tau den waktu bibi pulang dari pasar si Eneng udah tidur,tapi udah lama juga sih den dari bibi bangunin si Eneng tadi"jelas bibi.

Iqbaal langsung naik keatas kekamar Namakamu membuka pintunya namun ternyata dikunci.

"Sayang Namakamu buka pintunya dong sayang"teriak Iqbaal sambil menggedor-gedor pintu kamar Namakamu.

Cieee malem Minggu cieee wkwkwk,yuk komen yuk boleh tanya jawab lagi loh sama pemain eaaa🤣🤣.


my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang