80

3.3K 245 38
                                    

"mam gendong, zie ga mau sama Dady"ucap kanzie mengulurkan tangannya minta digendong.

"Sini sayang mama gendong"(Namakamu) mengambil Kenzie dari gendongan pria tersebut.

"(Namakamu)"pekik bunda dan ayah membuat Iqbaal dan (Namakamu) diam mematung.

"Bunda ayah"cicit (Namakamu).

"Kemana aja kamu sayang bunda kangen banget sama kamu"ucap bunda memeluk (Namakamu) dan Kenzie erat.

"Maaf bunda (Namakamu) ga pamit dulu sama bunda"cicit (Namakamu).

"Mama zie laper"ucap Kenzie membuat bunda Rike melepas pelukannya.

"Ayo sayang makan sama Dady yah biarin mama disini"ucap pria tersebut mengambil Kenzie dari gendongan (Namakamu).

"Ga mau zie mau sama mama aja"tolak Kenzie meminta gendong (Namakamu).

"Zie makan sama Dady dulu yah mama mau ngobrol sama nenek kakek dulu"ucap (Namakamu) lembut mengusap rambut anaknya.

"Tapi mama nyusul zie sama Dady yah"

"Iya sayang nanti mama susulin kalian"

"Yaudah aku ke restoran disana yah"ucap pria itu pergi membawa Kenzie dalam gendongannya.

"Sayang itu anak kamu sama Ale kan?"tanya bunda (Namakamu) mengangguk sebagai jawaban.

"Itu anak aku kan (nam)?"cicit Iqbaal yg terus menatap Wajah wanitanya yg sudah lama dirindukan.

"Itu suami kamu?"kali ini ayah yg membuka suara (Namakamu) menggeleng sebagai jawaban membuat Iqbaal tersenyum lebar karena masih ada sedikit harapan untuk mereka bersama lagi.

"Iya itu kanzie anak kak bay,aku belum nikah lagi itu kak Steven temen kak Karel"jelas (Namakamu).

"Terus kenapa anak kita manggil dia Dady"tanya Iqbaal penasaran.

"Kenzie selalu nanya papa nya mana aku ga tega setiap liat anak seusianya main Bareng mama papanya tapi zie cuma sama aku terus sampe akhirnya Kenzie tanya kenapa zie ga pernah punya papa apa zie nakal disitu kak Steven bilang kalo zie boleh panggil dia dady"jelas (Namakamu) dengan mata berkaca-kaca.

"Maafin aku yang aku udah jahat banget sama kalian"Iqbaal memeluk (Namakamu) yg langsung diam mematung mendapat pelukan tiba-tiba dari Iqbaal.

"Sekarang kamu sama cucu bunda tinggal dimana?"tanya bunda membuat Iqbaal melepaskan pelukannya.

"(Nam) sama zie tinggal di apartemen yg disana bun" (Namakamu) menunduk apartemen tempat dia tinggal.

"Mama zie ga mau sama Dady huwaaaaa"teriak kanzie berlari sambil menangis.

"Kenapa sayang kok zie nangis sambil lari sih? Dady mana?"tanya (Namakamu) menggendong zie dan mengusap air mata yg jatuh dipipi chubby jagoannya.

"Hiks zie ga mau sama Dady mam hiks hiks"

"Loh emang kenapa?"tanya (Namakamu) lagi bingung.

"Dady digangguin Tante-tante mam zie dicuekin hiks hiks"

"Lucu banget sih cucu nenek"ucap bunda Rike mencium gemas Kenzie.

"Zie mau beli ice cream mam"memasang wajah imut.

"Zie ayo beli ice cream sama papa"ucap Iqbaal dengan senyum semangat.

"Mam"Kenzie menatap (Namakamu) bertanya.

"Iya sayang itu papa zie"(Namakamu) meneteskan air mata melihat jagoannya bahagia mendengar jawabannya.

"Papa kemana aja zie kangen"Kenzie memeluk Iqbaal sangat erat.

"Maafin papa yah sayang"ucap Iqbaal lirih mencium pipi chubby jagoannya.

"Kenapa papa baru gendong zie sekarang? Zie udah lama pengen digendong papa kaya Dave"oceh Kenzie membuat Iqbaal makin menyesal telah menyia-nyiakan anak dan istrinya terlebih lagi dia tidak ada disamping sang istri waktu memperjuangkan jagoannya lahir.

Hay gimana part ini? Ga nyambung yah? Maaf kan lah kawan.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang