44

2.2K 126 11
                                    

"Namakamu hiks hiks ga mau kak bay hiks Namakamu takut dibentak lagi hiks hiks kalo papi mami hiks hiks liat Namakamu dibentak hiks hiks pasti kak bay papi jewer hiks hiks"

Dilain sisi terlihat seorang pria yg sedang tertawa bersama teman-temannya.

"Bal udah jam 3 pagi nih lu ga balik?"tanya pria bermata sipit.

"Entaran lagi lah al gue masih mau ngobrol sama kalian"ucap Iqbaal kepada aldy.

"Tumben bener nih bapak pengacara mau ngobrol sama kita biasanya kan bucin sama istrinya"ucap pria bertubuh gempal yg bernama Kiki itu.

"Bisa aja lu bang hehehe"ucap Iqbaal tertawa bersama teman-temannya tanpa dia tau kalo saat ini istrinya sedang pingsan dibawah guyuran hujan diantara makan mertuanya.

Malam di pemakaman memang selalu sepi ditambah sedang hujan tidak ada siapapun yg datang kepemakan hanya ada wanita mungil yg dari tadi menangis dan sekarang sudah pingsan.

Iqbaal sama sekali tidak memikirkan istrinya sedang apa karena yg diyakini kalo saat ini Namakamu sedang tidur di rumah namun dugaan dia salah besar.

Malam pun berganti pagi hujan pun sudah berhenti berganti dengan sinar mentari yg menyinari bumi (asikkk wkwkwk).

"Astaga neng bangun neng"ucap penjaga makam itu kaget melihat Namakamu yg masih pingsan bajunya basah melekat ditubuh mungilnya dan jangan lupakan luka dilutut yg masih mengeluarkan darah karena selama dia berlari tak jarang juga dia terjatuh diatas batu krikil.

"Neng bangun neng"ucap penjaga itu lagi menepuk pelan pipi Namakamu tapi dia terlonjak kaget merasakan tangannya panas saat menyentuh pipi Namakamu.

"Yaampun neng,ayo saya bawa ke klinik"ucap penjaga itu panik langsung menggendong Namakamu membawanya ke klinik terdekat.

Namakamu sudah diperiksa oleh dokter yg berjaga lutut dan telapak kakinya juga sudah diperban.

"Bagaimana buk dokter keadaan si Eneng?"tanya penjaga itu pas dokter keluar memeriksa Namakamu.

"Dia demam tinggi pak kakinya pun luka parah jadi tidak bisa jalan untuk sementara sampai lukanya kering"jelas dokter cantik itu.

"Bapak siapa nya pasien?"

"Saja penjaga makam dok,saya nemuin neng itu pingsan di pemakaman"jelas penjaga itu jujur.

"Yaudah kalau begitu bapak boleh pulang biar pasien jadi tanggung jawab saya"ucap dokter itu ramah akhirnya penjaga makam itu pun balik meninggalkan Namakamu diklinik.

Sementara itu Iqbaal baru sampai rumah semalam dia memutuskan untuk nginep dirumah aldy.

"Assalamu'alaikum yang"panggil Iqbaal memasuki kamarnya tapi kosong tidak ada Namakamu disana mungkin sudah berangkat kekampus pikirnya.

Iqbaal pun mandi dan membuat sarapan setelah selesai dia langsung bergegas ke kampus mencari Namakamu untuk minta maaf dia tau dia salah karena dia terlalu terbawa cemburu.

"Pak Iqbaal udah Dateng Namakamu mana pak?"tanya Arga yg bertemu Iqbaal diparkiran kampus.

"Loh bukannya udah berangkat"ucap Iqbaal bingung.

"Oh mungkin kali pak saya baru datang hehehe"ucap Arga langsung berjalan kekelasnya bersama Iqbaal.

Kampus masih sepi karena ini baru jam 7 pagi sedangkan mata kuliah biasanya mulai jam 9 kecuali kalau yg ada keperluan dikampus maka akan datang pagi.

"Wih tumben nih kamu bareng kak Iqbaal"ucap dini yg melihat pacarnya berjalan beriringan sama suami sahabatnya.

"Ketemu diparkir yang, Namakamu mana?"tanya Arga yg tidak melihat Namakamu.

"Belum Dateng,tuh tanya suaminya"ucap dini.

"Dia ga ada dirumah saya kira udah datang"ucap Iqbaal bingung.

"Lah bapa kan suaminya masa ga tau sih istrinya dimana"ucap Arga kesal.

"Bukanya ga tau tapi pas tadi saya pulang Namakamu udah ga ada saya kira Namakamu berangkat bareng kamu"jelas Iqbaal.

"Elah si bapak kan kemarin aja Namakamu pulang sama bapak gimana bisa sama kita sih"

"Jadi kemarin Namakamu ga pulang sama kalian"ucap Iqbaal mulai panik.

"Engga kak kami kira pas pengumuman itu Namakamu pulang sama Kaka"jelas dini membuat Iqbaal langsung berlari panik menelpon semua anak buahnya untuk mencari istrinya.

Iqbaal sendiri mencari Namakamu ke taman dekat rumahnya namun disana kosong tidak ada Namakamu, Iqbaal mencoba menelpon Namakamu namun tidak aktif membuat Iqbaal makin kalut dan sangat merasa bersalah.

"Sayang kamu dimana? Aku minta maaf"lirih Iqbaal memukul setir mobil.

Dia terus mencari Namakamu hampir semua tempat dijakarta Iqbaal sudah cari namun tidak menemukan Namakamu juga bahkan anak buahnya pun tidak menemukan jejak istrinya.

Iqbaal menyesal sangat sangat sangat menyesal seharusnya dia tidak bentak istrinya dengan kata-kata yg tidak pantas seharusnya dia mengejar istrinya bukanya malah membiarkan istrinya keluar.

"Pak Iqbaal"panggil satpam kompleks perumahan Iqbaal menghampiri dia yg baru saja turun dari mobil dengan kacau.

"Ada apa pak?"tanya Iqbaal tak bersemangat pikirannya Sangat kacau.

"Ini pak saya ada titipan dari pak Sarif kemarin saya udah kerumah pak Iqbaal tapi kosong sampe malem saya tungguin tapi belum pulang juga"jelas satpam itu membuat Iqbaal sangat khawatir karena faktanya istrinya tidak pulang.

Iqbaal menerima kantong keresek yg dipegang satpam dan langsung masuk kedalam rumah dengan berlari menuju kamarnya,dia mengacak-acak keranjang pakaian kotor dan ternyata benar tidak ada baju yg dipakai Namakamu kemarin.

"Kamu dimana yang? Aku minta maaf aku salah"lirih Iqbaal memandang foto Namakamu yg sedang tersenyum bersama orangtuanya.

"Pemakaman"seru Iqbaal langsung bergegas kepemakaman orang tua Namakamu.

Iqbaal langsung berlari setibanya di pemakaman berharap dia menemukan Namakamu disana tapi nyatanya kosong,sudah hampir menangis Iqbaal dibuatnya namun seorang pria parubaya menghampirinya bilang kalau ada wanita yg pingsan dan dibawa ke klinik tanpa basa-basi Iqbaal langsung ke klinik yg dimaksud.

Dalam perjalanan Iqbaal berdoa semoga wanita yg dimaksud bapak itu adalah istrinya.

"Permisi sus apa ada pasien wanita yg dibawa kesini pagi ini?"tanya Iqbaal tergesa-gesa.

"Oh iya ada pak disebelah sini"ucap suster tersebut mengantarkan Iqbaal kekamar pasien yg dimaksud.

"Namakamu sayang"panggil Iqbaal yg melihat wanita itu benar Namakamu dia bersyukur akhirnya istrinya ketemu juga.

Dia langsung memeluk Namakamu erat mencium pipi chubby nya berkali-kali.

"Maaf yang"itu lah kata yg bisa Iqbaal ucapkan.

"Kak bay disini?"tanya Namakamu polos.

"Iya sayang aku disini nyariin kamu"jawab Iqbaal menatap mata indah Namakamu.

Akhirnya ketemu juga huuuuu.
Monmaaf kalo makin Ngawur.
Ini part panjang bet dah kalo kalian ga komen sih hemmmmm banget.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang