84

1.6K 199 19
                                    

"Zie jangan kesini sayang kamu masuk kedalem cepetan"ucap (Namakamu) menengok Kenzie.

"Emang kenapa mam?"Kenzie bingung melihat mamanya yg seperti menyembunyikan sesuatu.

"Kenzie mama bilang masuk!"Bentak (Namakamu) membuat Kenzie langsung berlari kedalam.

"ckckckck kenapa disuruh masuk sih kan gue mau ketemu sama anak lu yg lucu itu"ucap wanita yg berdiri dihadapan (Namakamu) dengan memegang pisau lipat.

"Mending anda pergi dari sini"usir (Namakamu) hendak menutup pintu kembali namun gerakannya kalah cepat dari wanita yg langsung mendorong (Namakamu) kedalam dan menutup pintu apartemen yg ditinggali (Namakamu) dan anaknya.

"Mau anda apa?! Sekarang anda keluar dari apartemen saya!"Bentak (Namakamu) marah mendorong wanita itu agar keluar.

"Tenang dulu bicth gue kesini cuma mau nyingkirin penghalang hubungan gue sama Iqbaal aja"ucap wanita itu berjalan kedalam mencari keberadaan Kenzie.

"Saya ga ada urusan sama anda jadi saya harap anda keluar Sekarang dari apartemen saya dan jangan ganggu saya sama anak saya lagi!"(Namakamu) menarik tangan wanita itu agar tidak masuk menemui Kenzie yg sedang nangis didalam kamar.

"Lu punya urusan sama gue! Seperti yg gue duga kalo Iqbaal sama keluarganya kesini itu mau nemuin lu dan anak lu bicth!"kata wanita itu menatap (Namakamu) marah dan membuka pisau lipat yg dari tadi diganggam mengarahkan ke wajah (Namakamu).

"Anda jangan macam-macam! Saya bisa laporin anda kepolisi!"bentak (Namakamu) berjalan mundur karena wanita itu terus maju mendekatkan pisau kedepan wajah (Namakamu).

Kenzie yg mendengar mamanya langsung membuka pintu kamar dan menghampiri sang mama yg sedang tersudut dipinggir pagar balkon dengan wanita yg memegang pisau.

"Hiks hiks mama"tangis Kenzie melihat mamanya dengan ketakutan.

"Wow ternyata bicth kaya lu punya anak yg lucu juga ya"ucap wanita itu berjalan mendekati Kenzie yg ketakutan.

"Jangan deketin anak saya!"(Namakamu) langsung mendorong tubuh wanita itu hingga terjatuh dan dia langsung memeluk Kenzie yg masih menangis ketakutan.

"Lu ga usah ikut campur nanti juga gantian lu yg gue habisin Sekarang anak lu dulu!"menarik tangan Kenzie.

"Hiks hiks mama sakit hiks hiks"Kenzie menangis kencang.

"Singkirin tangan anda ke anak saya!"bentak (Namakamu) menepis tangan wanita itu dan membawa Kenzie dibelakangnya menghalangi wanita itu menyentuh Kenzie.

"MINGGIR!"Bentak wanita itu.

"ENGGA AKAN!"merentangkan tangannya untuk melindungi Kenzie yg menangis ketakutan dibelakang (Namakamu).

"Zie keluar sayang sekarang"ucap (Namakamu) sambil menahan tangan wanita itu yg memegang pisau.

"Hiks hiks mau sama mama hiks hiks"Kenzie menarik ujung baju (Namakamu).

"Engga sayang zie keluar duluan nanti minta tolong"

"LU MINGGIR!"wanita itu mendorong (Namakamu) hingga terbentur tembok.

"KENZIE PERGI SAYANG BUKA PINTUNYA SEKARANG"teriak (Namakamu) sambil menarik kaki wanita itu hingga terjatuh.

"LARI ZIE"teriak (Namakamu) yg masih melihat Kenzie yg masih diam menangis ketakutan.

"LEPASIN KAKI GUE"menendang wajah (Namakamu) hingga mengeluarkan darah di hidung tapi tetap memegang kaki wanita itu agar tidak mengejar Kenzie yg sedang susah payah membuka pintu apartemen.

"Hiks hiks mama hiks hiks"Kenzie menengok kebelakang melihat mamanya yg sudah berlumuran darah di wajah dan tangannya akibat benturan tembok,tendangan dan goresan pisau.

"Iya sayang mama gapapa kamu pergi sekarang"ucap (Namakamu) dengan suara lirih menahan agar kesadarannya tidak hilang.

Kenzie langsung keluar dan berlari sambil menangis ketakutan melihat mama nya masih bersama wanita jahat yg tidak tau dia siapa.

"Hiks hiks mama hiks hiks"Kenzie terus berlari dilorong dengan ketakutan.

Akhirnya gue up lagi nih uhuy ayo dong komen yg panjang yah 😘
Komen dong kalo engga aku ngambek mau mogok up

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang