21

1.7K 135 10
                                    

"Hiks hiks hiks Namakamu makan sayur mami papi liat nih hiks hiks pait Namakamu ga suka hiks hiks papi mami ayo bangun hiks hiks"Namakamu menangis meraung-raung didekapan bunda Rike.

"Hiks hiks ini hadiah semuanya buat mami papi aja hiks hiks Namakamu ga mau Namakamu cuma mau hiks hiks hiks mami papi aja hiks"

"Kak bay hiks hiks suruh mami papi bangun hiks,bunda hiks papi mami suruh bangun hiks hiks,ayah marahin papi mami biar bangun hiks hiks hiks"histeris Namakamu.

"Namakamu"panggil dini,Arga,Karel dan Rey menghampiri Namakamu yg begitu rapuh.

"Yg sabar yah nam"ucap dini yg ikut menangis.

"Hiks hiks kenapa hiks mami papi mau hiks hiks ninggalin Namakamu hiks hiks hiks hiks apa Namakamu nakal yah hiks hiks hiks"

"Engga kok nam lu anak yg baik"ucap Arga.

"Tapi kenapa papi sama mami mau ninggalin Namakamu hiks hiks hiks kenapa"ucap Namakamu lemas sampai akhirnya pingsan dipelukan dini.

Mereka semua panik terutama Iqbaal dia langsung menggendong Namakamu ke sofa dan menelpon dokter.

Tidak beberapa lama dokter pun datang dan memeriksa keadaan Namakamu, sedangkan bunda dan ayah sedang mengurus pemakaman mami papi Namakamu.

Om dan Tante Namakamu tidak ada yg datang entahlah mereka pun tidak tau alasannya kenapa tidak datang mungkin jaraknya yg jauh atau lagi ada urusan yg benar-benar tidak bisa ditinggal.

"Papi mami Namakamu kangen, engga jangan tinggalin Namakamu lagi, Namakamu mau ikut mami papi aja"gumam Namakamu dalam tidurnya menggelengkan kepalanya dan menangis.

"Sayang, bangun sayang hey sayang"panggil Iqbaal berusaha membangunkan Namakamu dari mimpi buruknya.

"Kak bay huhuhu untung cuma mimpi"ucap Namakamu langsung memeluk Iqbaal erat.

Namakamu langsung berdiri mengelilingi rumahnya yg sepi membuat hati Namakamu lega ternyata itu cuma mimpi aja toh tapi kok dia bisa dirumahnya.

"Kak bay Namakamu tadi mimpi sedih banget masa Namakamu mimpi papi mami tiduran disini terus banyak orang yg nangis Namakamu juga nangis untung cuma mimpi yah kak bay"celoteh Namakamu dengan suaranya yg serak habis nangis.

Iqbaal memeluk pacarnya dengan erat dan mengajaknya ke pemakaman yg sudah banyak sekali orang disana termasuk orang yg Namakamu kenal.

Melihat Iqbaal dan Namakamu Dateng mereka seakan mempersilahkan Namakamu untuk melihat kedepan menyaksikan jasad yg sebentar lagi akan dikebumikan.

"Kak bay itu kan papi sama mami"lirih Namakamu menunjuk jasad papi maminya yg sebentar lagi dikubur.

"Iya sayang,jangan nangis yah kamu harus kuat yah sayang"kata Iqbaal kembali memeluk Namakamu sedangkan Namakamu kembali menangis dipelukan Iqbaal dua tidak kuat melihat mami papi nya yg sedang dimakamkan seakan otaknya berputar pada kejadian pemakaman kakek dan neneknya.

Penguburan pun selesai orang-orang pun sudah pada pulang tinggal Namakamu,bunda,ayah dan Iqbaal yg masih ada dikedua gundukan tanah yg masih baru itu.

Mereka pun tak mampu menahan tangisnya melihat gadis yg ceria menangis pilu.

"Papi hiks hiks hiks mami hiks hiks Namakamu sama siapa hiks hiks kenapa ga ajak Namakamu hiks hiks apa gara-gara Namakamu sakit hiks hiks papi sama mami ga mau ajak Namakamu hiks hiks"

Namakamu POV

Hari ini jam ini detik ini adalah hari yg paling aku benci hiks hiks papi mami pergi ga akan jemput Namakamu dirumah ayah bunda lagi hiks hiks.

Triple up tuh hayo mana komennya biar setiap hari gue next nya double wkwkwk.

Maafkan kalo makin gaje dan typo.
Setelah ini Namakamu harus apa yah?


my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang