"zie baik-baik aja kan?"tanya (namakamu) dengan wajah khawatir takut karin melukai putranya.
"anak kita gapapa sayang kamu tenang aja aku bakal jaga kalian berdua mulai sekarang"jawab Iqbaal,(namakamu) menatap Iqbaal datar tidak ada lagi tatapan menggemaskan dulu yg selalu (namakamu) tunjukan.
"kak Karel?"gumam (namakamu) mencari sosok pria tampan yg selama ini menjadi bagian hidupnya.
"karel masih ada urusan disana mungkin beberapa hari lagi datang"jelas iqbaal.
"Mama kita ada di Indonesia loh sekarang,rumah papa besar banget,mama cepet sembuh ya biar bisa tinggal dirumah papa"cerita Kenzie membuat (namakamu) sedikit terkejut.
"Indonesia?"(namakamu) memandang iqbaal seakan meminta penjelasan.
"Iya yang,sekarang kita di Indonesia aku mau jagain kamu dan anak kita terus makanya aku memutuskan untuk bawa kamu kerumah sakit di Indonesia"
"Saya mau pulang"ucap (namakamu) berusaha bangun namun ditahan iqbaal dan Kenzie.
"Mama takut disuntik om dokter ya?"tanya Kenzie dengan polosnya.
"engga sayang,mama itu cuma takut rumah sakit aja"jelas iqbaal yg ingat kalo istirnya (udah mantan padahal 🙃) punya trauma dengan rumah sakit.
"saya ga takut"bela (Namakamu) kesal.
"udah ngaku aja yang"Iqbaal terkekeh melihat wajah kesal wanita tersayangnya.
"terserah"ucap (namakamu) seakan malas meladeni ucapan Iqbaal lagi.
"(Namakamu) sayang akhirnya kamu sadar juga"ucap bunda Iqbaal yg langsung memeluk erat (namakamu).
"Bun jangan dipeluk erat gitu kasian istri ale baru sadar"
"dia anak bunda bukan istri kamu"
"Yg bunda bilang anak itu udah lahirin anak Ale"kesal Iqbaal sedangkan ayah Iqbaal hanya geleng-geleng kepala melihat anak dan istrinya berdebat.
"Kakek nenek"panggil Kenzie.
"utututut cucu nenek yg ganteng"bunda langsung melepaskan pelukannya dan menggendong cucu satu-satunya itu.
"bun yah Ale mau ngomong berdua sama (namakamu)"ucap Iqbaal menatap bunda dan ayah bergantian.
"Ayo bun kita keluar"ajak ayah meninggalkan iqbaal dan (namakamu) berdua.
Terjadi keheningan diruangan itu tidak ada yg berniat membuka suara walaupun hanya sekedar batuk, Iqbaal duduk disamping (namakamu) dan mengambil tangannya untuk digenggam erat.
"Apaan sih!"ketus (namakamu) menarik tangannya yg digenggam Iqbaal.
"Aku sadar kalo aku salah selama ini aku cuma buat kamu sedih,aku ga ada disaat kamu berjuang untuk melahirkan anak kita,aku tau kalo kesalahan aku susah untuk dimaafkan tapi aku mohon sama kamu buat kembali lagi sama aku,aku ga bisa janji buat bahagiain kamu tapi aku bakal berusaha buat kamu dan anak kita selalu bahagia disamping aku"ucap Iqbaal menggenggam tangan (namakamu) lagi dan menatap mata wanitanya.
mendengar ucapan Iqbaal (namakamu) terharu sekaligus takut,semua bayang-bayang masa lalu seakan berputar di kepalanya bagaikan film.
"aku sayang sama kamu,aku menyesal udah jadi pria yg brengsek yg menyia-nyiakan istri sebaik kamu"dengan suara lirih Iqbaal menahan air mata yg akan jatuh.
"a...ku mohon kembali lagi (nam)"runtuh sudah pertahanan seorang Iqbaal menangis dihadapan wanita yg dulu pernah menjadi istrinya.
"keluar"satu kata yg (namakamu) ucapkan setelah mendengar ucapan Iqbaal.
Iqbaal menatap (namakamu) memohon bahkan dia berlutut dengan air mata yg terus mengalir dari matanya perduli setan sama harga dirinya yg dia mau wanitanya kembali lagi bersamanya.
"aku bilang keluar!"bentak (namakamu) enggan melihat Iqbaal yg sedang bersimpuh disamping nya.
Terima Iqbaal lagi ga nih?🤔
Mohon maaf kalo makin gaje ceritanya 😭😭😭🙏
jangan lupa bintangnya yah dan BACA JUGA CERITA BARU GW YG PASTI TETEP IQNAM
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband is a lawyer
FanfictionIQBAAL adalah seorang pengacara yg sudah berhasil memenangkan semua kasus besar dia memiliki sifat yg dingin dan tegas apa jadinya jika dia harus menikahi gadis mungil yg seperti anak kecil? langsung baca aja yah gue ga bisa bikin deskripsi nya!!!
