88

678 79 4
                                    

"Zie tadi nangis mimpi (Namakamu) pergi, perasaan bunda juga ga enak makanya bunda sama ayah langsung kesini"jelas bunda Rike.

"(Namakamu) gapapa kan le?"tanya ayah yg berusaha tetap tenang.

"(Nam) lagi diperiksa sama dokter tadi tiba-tiba kejang"kata Iqbaal dengan suara lirih.

"(Namakamu)"gumam buna pelan tubuhnya melemas setelah mendengar penjelasan dari Iqbaal untung saja ayah dengan sigap menopang tubuh buna agar tidak jatuh kebawah dan agar zie tidak terlepas dari gendongan buna.

"Kita berdoa aja Bun semoga (Namakamu) baik-baik aja"ucap ayah berusaha menenangkan buna walaupun dia sendiri takut terjadi sesuatu yg buruk.

"Hwaaaa mama hiksss zie mau mama"tangis Kenzie memecahkan keheningan ke3 orang dewasa yg hanyut dalam pikirannya masing-masing, dengan sigap Iqbaal mengambil alih Kenzie dari gendongan buna dan berusaha membuat jagoan kecilnya tenang.

"Zie tenang ya sayang mama baik-baik aja,papa janji kalo mama udah sehat kita liburan kepuncak"ucap Iqbaal menepuk pelan punggung Kenzie agar tenang dan berhenti menangis.

"Hikssss mama tinggalin zie"tangis Kenzie semakin pecah di keheningan rumah sakit.

Beberapa Suster berlarian dari dalam ruangan (namakamu) dengan wajah panik membuat bunda,ayah dan Iqbaal mengalihkan perhatiannya dari bocah kecil yg sedang menangis.

"Sus putri saya gapapa kan?"ucap bunda memegang tangan salah satu perawat dengan wajah panik.

"Maaf bu kita bantu doa saja,saya permisi dulu Bu"jawab suster tersebut langsung meninggalkan bunda yg kembali menangis didekapan sang suami sedangkan Kenzie kini sudah mulai tenang mungkin karena kelelahan menangis sedari tadi.

jangan lupakan 2 pria dewasa yg terlihat tegar hanya untuk membuat istri dan anaknya tenang jauh didalam hatinya sedang menangis dan ada rasa kehilangan dihati mereka semuanya.

"Sayang aku yakin kamu pasti kuat,kita bakal bareng-bareng lagi"batin Iqbaal.

"ayah hiksss k-kalo (namakamu) ga selamat gimana hiksss"lirih bunda langsung membuat rahang Iqbaal mengeras.

"(Namakamu) pasti selamat bun ale yakin itu"ucap Iqbaal dengan nafas yg memburu menahan diri untuk tidak membentak atau marah kepada bunda.

Dengan sabar ayah mengelus punggung bunda agar lebih tenang dan jangan lupakan ayah juga mengatakan hal-hal yg membuat bunda sedikit tenang walaupun ayah sendiri sama takutnya dengan bunda.

selang beberapa menit suster tadi sudah berlari memasuki ruangan (namakamu) dengan membawa kantong darah yg membuat kaki Iqbaal lemas jika saja tidak ingat sedang menggendong jagoan kecilnya sudah dipastikan dia akan merosot duduk dilantai.

"Karin gw bakal buat lu nyesel udah buat istri gw didalam kesakitan"geram Iqbaal.

Sekian lama akhirnya up juga huuuu maafkan kemalasan gw ini yah guys 🤧
JANGAN LUPA BINTANG NYA DIPENCET DAN KOMEN BIAR GW JADI SEMANGAT NGETIK LAGI 😉

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang