15

2K 147 11
                                    

"Selamat tidur princess nya aku, terimakasih karena kamu aku bisa berubah seperti ini"bisik Iqbaal mencium kening Namakamu dan menarik selimut sebatas dada.

Mereka berdua pun tertidur lelap dikamar masing-masing.

Skip 2minggu berikutnya.

Mereka sedang berkumpul diruang keluarga sambil menonton kartun Doraemon lebih tepatnya sih menemani Namakamu, sedangkan bunda,ayah dan Iqbaal hanya memperhatikan Namakamu yg sangat fokus ke layar datar itu.

"Bun,hari ini masak apa?"tanya ayah ke bunda.

"Bunda tadi masak udang balado kesukaan Namakamu"ucap bunda merasa namanya disebut Namakamu menengok ke bunda dan mematikan kartunya soalnya udah selesai wkwkwk.

"Asik makasih bunda Namakamu sayang bunda"ucap Namakamu memeluk bunda dari samping.

"Hem kita dicuekin le"sindir ayah yg melihat sang istri dengan Namakamu asik berpelukan.

"Iya yah, yaudah kita pelukan yah"sindir Iqbaal juga diakhiri kekehan.

"Bunda,mami sama papi kapan jemput Namakamu sih? Emang mereka ga kangen apa sama Namakamu"ucap Namakamu lirih karena sudah seminggu ini mami dan papi nya tidak memberi kabar terakhir mereka bilang akan pulang 2 Minggu lagi artinya satu Minggu lagi mereka pulang.

"Seminggu lagi mereka pulang sayang,ga mungkin dong mereka pasti kangen sama princess nya yg imut ini"ucap bunda memeluk Namakamu yg sudah menangis, memang Namakamu tipe orang yg gampang sekali nangis.

"Udah jangan nangis yah sayang kan ada bunda sama ayah"ucap ayah menghibur Namakamu agar kembali tersenyum namun dugaannya salah justru Namakamu berlari keatas masuk kedalam kamarnya sambil menangis sejadi-jadinya.

Dia sedih bukan karena dia cengeng tapi entah kenapa dia merasa sendirian walaupun ada Iqbaal,ayah Herry,bunda Rike dan sahabatnya yg lain.

"Hiks hiks papi mami hiks hiks Namakamu kangen hiks"Isak tangis Namakamu lirih membuat siapa saja yg mendengar tidak tega.

Yah hari ini Namakamu libur kuliah Karna dosennya ada urusan mendadak, hubungan Iqbaal dan Namakamu sejauh ini masih baik-baik saja kadang romantis kadang juga marahan biasalah biar seru katanya wkwkwk.

Iqbaal membuka pintu kamar Namakamu bermaksud untuk mengajak makan siang bersama soalnya dari tadi pagi dia tidak keluar dari kamar mereka memang sengaja tidak menggangu Namakamu yg menangis biar lah dia meluapkan kesedihannya dan setelah itu bakal seperti biasa lagi ceria.

Iqbaal kaget,sedih melihat keadaan Namakamu yg sangat menggemaskan, hidung merah,mata sembap, rambut acak-acakan, bibir pucat dan yg paling Iqbaal kaget itu ternyata Namakamu masih menangis Iqbaal kira Namakamu sudah tidur karena kecapean menangis tapi ternyata dia masih saja menangis.

Iqbaal menarik Namakamu kepelukannya memberikan ketenangan sambil mengusap rambutnya dan sesekali mencium kepala Namakamu.

"Udah yah yang, jangan nangis terus nanti kamu sakit"bisik Iqbaal.

"Hiks hiks mau papi mami hiks hiks hiks"lirih Namakamu lemas sebelum kehilangan kesadarannya.

"Hey yang bangun, Namakamu bangun sayang jangan bikin aku khawatir"ucap Iqbaal menepuk-nepuk pelan pipi Namakamu yg basah karena air mata.

Iqbaal langsung menggendong Namakamu keatas kasur dan membaringkannya,dia langsung berlari kebawah untuk memberi tau bunda dan ayahnya.

"Bunda ayah Namakamu pingsan"ucap Iqbaal panik sambil mencari hpnya untuk menghubungi dokter.

Mereka semua dibuat panik dengan keadaan Namakamu yg sudah 2 jam pingsan tadi sudah diperiksa sama dokter katanya Namakamu terlalu lelah dan banyak pikiran.

"Kamu bangun yah sayang"lirih Iqbaal menggenggam tangan Namakamu yg diinfus,iya Namakamu harus diinfus seharusnya Namakamu dirawat dirumah sakit berhubung bunda dan ayah ingat ucapan mami papi kalo Namakamu sangat trauma dengan rumah sakit jadi mereka memutuskan untuk merawat Namakamu dirumah saja.

Sudah 3hari Namakamu berbaring lemah diatas kasur dengan infus yg masih menancap ditangannya, kabar ini pun sudah diketahui mami dan papi mereka sangat khawatir dengan keadaan putri semata wayangnya karena baru pertama kalinya princess nya itu jatuh sakit sampai berhari-hari.

Yah Namakamu sakit.
Kira-kira selanjutnya gimana yah?
Monmaaf kalo ga nyambung wkwkwk

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang