86

2K 193 21
                                    

Hai sebelum baca gue mau gelar lapak dulu sebentar kali aja ada yg minat sama jualan gue hehehe.
Gue open po popsocket griptok harganya cuma 25k aja udah termasuk dapet griptok, photocard, photostrip+photo polaroid dan untuk yg beli 10pcs bakal ada diskon+bonus dari gue (ongkir ga gue tanggung) pengiriman barang bisa pake j&t atau jne dari Tangerang yah jadi kalo berat diongkir kalian bisa ajak temen kalian beli biar bisa sharing ongkirnya gue tunggu loh pesanan dari kalian😘

Ohhhh iya untuk griptok Exo,nct dll ada juga kok tinggal tanya-tanya aja dulu. Kalo minat bisa langsung komen aja yah

 Kalo minat bisa langsung komen aja yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy shopping and happy reading 🥰

"Sayang bertahan ya"Iqbaal menggenggam tangan (Namakamu) dan menciumnya berkali-kali.

Terlihat raut wajah cemas dari mereka semua didepan ugd,bunda dan Kenzie tidak berhenti menangis dari pertama sampai dirumah sakit bahkan Kenzie sempat menangis histeris saat mamanya dibawa keruangan UGD.

30 menit sudah berlalu tapi tidak ada tanda-tanda pintu terbuka juga membuat mereka khawatir,panik dan takut dengan keadaan (Namakamu) didalam sana.

"Hiks hiks ayah (Namakamu) gapapa kan? Hiks hiks hiks"tanya bunda yg masih setia menangis dari tadi dengan sekuat tenaga Iqbaal dan ayah menahan air matanya agar tidak ikut menangis yg nantinya akan membuat bunda dan Kenzie tambah menangis histeris.

"Kita berdoa yg terbaik buat (Namakamu) Bun"kata ayah yg dari tadi mencoba menenangkan bunda walaupun dia sendiri khawatir dengan keadaan (Namakamu).

Iqbaal memeluk Kenzie erat seakan memberikan semua kekuatannya untung sang anak yg sedang tertidur dengan isakan tangis yg masih dapat didengar oleh Iqbaal.

"Aku mohon (nam) jangan tinggalin aku lagi,aku ga bisa kehilangan kamu lagi sayang"batin Iqbaal.

"Mama hiks hiks"gumam Kenzie yg masih tertidur.

"Sttttt sayang mama gapapa kok"ucap Iqbaal mengelus lembut rambut Kenzie.

"Udah setengah jam dokter belum keluar juga"gumam Iqbaal melihat pintu yg masih tertutup,ada perasaan takut dan menyesal dihatinya kenapa dia harus datang telat coba aja kalo nurut kata bunda untuk pergi ke apartemen (Namakamu) dari tadi subuh pasti semuanya tidak kaya gini.

"Yah Bun mending kalian balik ke apartemen aja dulu biar Ale yg jagain (Namakamu) disini"

"Hiks hiks bunda mau disini hiks hiks"

"Bener kata Ale Bun mending kita pulang dulu kasian tuh Kenzie lagi tidur"ucap ayah.

"Tapi bunda mau tungguin (Namakamu)"

"Bun Ale mohon kasian Kenzie kalo harus tidur disini Ale juga takut kalo Kenzie jadi trauma gara-gara kejadian tadi"mohon Iqbaal menatap sendu Kenzie yg masih tidur digendongannya.

"Oke bunda balik ke apartemen dulu tapi kamu jangan tinggalin (Namakamu) disini sendirian bunda takut ada yg mau jahatin dia lagi"ucap bunda sesekali menghapus air matanya yg masih saja berjatuhan.

"Iya bun Ale janji ga bakal ninggalin (Namakamu) lagi"

"Yaudah ayo Bun"ucap ayah sembari menggendong Kenzie dengan hati-hati agar tidak terbangun.

"Kabarin bunda terus perkembangannya"ingat bunda masih tidak rela untuk beranjak dari rumah sakit.

"Iya bunda nanti Ale kabarin bunda,yah Ale minta tolong kasih kesaksian ke polisi Ale ga bisa kesana"

"Kamu tenang aja disini biar urusan itu ayah yg urus,ayo bun"

"Makasih yah"Iqbaal menghela nafas berat.

"Inget kata-kata bunda tadi le"

"Iya Bun Ale inget kok"ucap Iqbaal mencium punggung tangan bunda dan ayah.

20 menit kemudian.

"Yang kamu bangun dong,kamu ga kangen sama aku apa?"ucap Iqbaal berbicara sendiri sambil menggenggam tangan (Namakamu) yg sedang terbaring lemah sejak 10 menit lalu dinyatakan koma karena benturan yg cukup keras berulang kali dipunggung dan kepalanya.

"Kamu boleh pukul aku sesuka kamu tapi jangan diem aja kaya gini yang,aku kangen sama kamu aku mau kita kumpul lagi kaya dulu aku janji ga akan pernah nyakitin kamu lagi yang"ucap Iqbaal lirih meneteskan air mata.

"Yang bangun aku mohon"Iqbaal menangis dipelukan (Namakamu) yg masih setia dengan tidur nyenyak nya.

Hai maaf kalo makin gaje😘

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang