71

2.2K 188 23
                                    

"Kenapa baru dapet sih?"tanya wanita itu bergelayut manja di lengan kak bay mataku panas dan sepertinya baby imut juga tau yg aku rasakan sekarang karena dari melihat kak bay merangkul wanita itu masuk dia terus penendang perut ku.

"Udah cukup untuk hari ini sayang kamu liat papa kita harus pulang mama ada pesanan kue besok"aku langsung pulang dengan membawa belanjaan yg tadi aku beli dipasar.

"Ojek bang ketempat biasa yah"aku naik ojek untuk pulang seperti biasa sampai sudah akrab dengan tukang ojek itu.

"Aduh si Eneng ga bosen apa kesini Terus?"

"Bawaan bayi bang hehehe"

Author POV

Setelah dari kantor Iqbaal Namakamu langsung pulang kekontrakannya dan beristirahat.

"Assalamu'alaikum Namakamu"panggil orang dari luar baru saja Namakamu mau istirahat pinggangnya sakit seharian beraktivitas apa lagi dengan kondisi nya yg lagi hamil besar.

"Waalaikumsalam Bu sum ada apa?"tanya Namakamu yg melihat Bu sum tetangganya.

"Ini saya mau anter baju seperti biasa tapi bisa ga kamu kerjain hari ini?"tanya Bu sum menyerahkan satu kantung besar berisi pakaian kotor yg akan dicuci Namakamu.

"Emmm ga bisa besok Bu diambilnya?"tanya Namakamu sedikit ragu.

"Ga bisa soalnya bajunya ada yg mau saya pake,kalo ga bisa saya suruh yg lain aja"

"Eh bisa kok Bu sekarang langsung saya cuci kok Bu nanti sore saya anterin kerumah ibu"ucap Namakamu.

"Yaudah kalo gitu saya pulang dulu assalamu'alaikum"pamit Bu sum.

"Waalaikumsalam"Namakamu langsung membawa masuk kantung besar yg berisi pakaian kotor itu kedalam dan menuang kedalam bak besar yg sudah berisi air dia juga menambahkan diterjen kedalam rendaman pakaian itu.

Namakamu bukan cuma berjualan kue saja tapi dia juga terima cucian dari beberapa tetangganya lumayan uangnya bisa dia tabung untuk biaya lahiran nanti.

Karel selalu memberikan uang untuk kebutuhan Namakamu namun tidak diterima Namakamu dengan alasan dia ingin membiayai hidupnya sendiri.

"Sayang mama nyuci dulu yah nanti kita baru istirahat oke"gumam Namakamu mulai mencuci satu persatu pakaian kotor yg ada dibak.

Keringat membasahi wajah cantik Namakamu terlihat jelas raut wajah kelelahan dari wajahnya namun dia tetap meneruskan perkejaannya dia tidak mau kehilangan mata pencariannya itu.

Selesai menjemur pakaian Namakamu membaringkan tubuhnya diatas kasur yg sudah tipis.

"Sekarang waktunya kita istirahat baby imut nya mama"Namakamu menutup matanya dan tertidur beberapa saat sebelum akhirnya dia terbangun karena harus mengangkat dan menyetrika baju tadi.

"Assalamu'alaikum Bu sum ini bajunya sudah selesai"Namakamu memberikan kantung baju yg sudah bersih dan rapih ke Bu sum dan dia mendapatkan uang sebesar 50ribu dari hasil dia mencuci pakaian itu memang upahnya tidak sesuai tapi Namakamu terima dengan ikhlas.

Dia kembali lagi ke kontrakannya dan membersihkan diri sebelum makan malam.

Dikediaman Iqbaal yg megah mereka sedang duduk dimeja makan besar yg sudah tersedia berbagai macam makanan berbeda sekali dengan Namakamu yg hanya ada telur mata sapi dan segelas air putih.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang