75

2K 175 12
                                    

"Aduh saya ga tau neng mungkin mau pesen kue di Eneng kali"

"Mungkin kali yah Bu, yaudah saya masuk dulu yah bu"pamit (Namakamu) langsung masuk kedalam kontrakannya.

"(Nam) bawa baju aja yah barang-barang yg lain mah ga usah dibawa kan udah disiapin sama si Karel"ucap dini yg sudah siap membawa satu koper berisi pakaian (Namakamu).

"Dini,Arga aku bikin kue dulu yah sayang udah beli bahannya nanti kebuang"

"Aduh (nam) lu lagi hamil jangan cape-cape dong kasian nih ponakan gue"ucap dini mengelus perut besar (Namakamu).

"Gapapa kok Tante baby imut kuat kok"ucap (Namakamu) menirukan suara anak kecil membuat mereka tertawa dengan tingkat sahabatnya yg masih saja menggemaskan.

"Biar aku ada Din"(Namakamu mengambil alih koper itu dari tangan dini namun langsung diambil kembali sama Arga dan memasukan kopernya kedalam bagasi.

"Yaudah sana lu bikin kue cepetan"suruh Arga yg tiduran berbantalan paha istrinya.

(Namakamu) dengan cekatan membuat semua kue yg ingin dibuat setelah dimasukan kedalam oven (Namakamu) mengambil buku dan pulpen dia menggoreskan tinta pulpen kedalam kertas putih yg kosong, entah lah apa yg dia tulis hingga air matanya meluncur beruntung dini dan Arga sedang diruang tengah jadi tidak bertanya kenapa (Namakamu) menangis.

Akhirnya kue buatan (Namakamu) sudah selesai dia langsung membungkus dan memasukan surat yg tadi dia tulis.

"Ayo udah selesai nih"ucap (Namakamu) dengan menenteng bungkusan kue yg dia bikin.

"Oke udah semuanya kan?"tanya Arga memastikan agar tidak ada barang yg tertinggal.

"Udah ga ada, tunggu sebentar yah aku kasih kunci kontrakan dulu"ucap (Namakamu) langsung pamit ke rumah pemilik kontrakan.

"Udah?"tanya dini yg melihat (Namakamu) sudah kembali.

"Udah yuk"(Namakamu) langsung masuk kedalam mobil diikuti dengan Arga dan juga dini.

Mobil sudah berjalan menjauh dari kediaman (Namakamu) dulu ada perasaan sedih dihari (Namakamu) karena dia akan benar-benar jauh dari Iqbaal sekarang.

"Arga nanti didepan sana berhenti sebentar yah aku mau kasih ini"ucap (Namakamu) dengan tatapan sendunya.

Arga menurut dan memberhentikan mobilnya didepan gedung yg dia tidak tau apa yg akan dilakukan sahabatnya di gedung sana atau mungkin mengantarkan pesanan kue pikirnya.

"Kak Diki"panggil (Namakamu) orang yg dipanggil pun menengok.

"Eh kamu (nam) tumben sore kesini nya biasanya pagi?"tanya orang yg dipanggil (Namakamu) tadi.

"Iya kak,ini aku mau titip ini buat kak bay sama bunda ayah"(Namakamu) menyerahkan kue ditangannya.

"Tumben?"heran Diki biasanya (Namakamu) hanya melihat Iqbaal dari jauh tanpa mau diketahui keberadaannya tapi kenapa sekarang mau memberikan kue?.

"Iya kak aku ga kesini lagi jadinya sebagai tanda perpisahan aku mau kasih kue khusus buatan ku sendiri buat mereka"jelas (Namakamu).

Hay guys gue balik lagi nih hehehe.
Oh iya jangan lupa baca cerita baru gue yah dan jangan lupa tinggalkan komen😘

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang