62

1.9K 165 31
                                    

Sambungan telpon terputus Namakamu langsung mengambil tas ranselnya dan memasukan beberapa baju kedalam tas dan koper kecilnya.

Namakamu gelisah pasalnya ini baru pertama kalinya dia kabur dari rumah dia juga bingung harus kemana dia sudah tidak punya keluarga lagi satu-satunya tempat yah disini tempat mami papinya menitipkan nya dulu.

"Udah jam 3 sore gimana nih"gumam Namakamu.

Iqbaal masuk kamar membuat Namakamu kaget.

"Kamu kenapa yang kok mata kamu sembab gini kamu abis nangis kenapa? Ada yg sakit?"ucap Iqbaal mengusap mata Namakamu yg sembab.

"Tadi Namakamu tidur terus mimpi sedih banget pas bangun malah nangis hehehe"

"Yaudah aku mau kekantor dulu yah yang ada urusan penting"pamit Iqbaal mengambil jasnya dan kunci mobil.

Namakamu mengantar Iqbaal sampai depan dia memastikan kalo Iqbaal sudah pergi dan memastikan kalo dirumah tidak ada orang karena bunda tadi setelah pulang dari mall langsung ketempat arisan.

"Akhirnya sepi juga mending pergi sekarang aja deh"gumam Namakamu mengambil koper dan tas yg sudah disiapkan tadi dia tidak menunggu orang suruhan Karel jemput dia ga mau nyusahin Karel lagi dia mau mandiri dia ga mau jadi beban lagi yg terus dianggap anak kecil yg lemah.

"Pak taksi"Namakamu menyetop taksi dan memasukan koper kecilnya kedalam bagasi.

"Mau kemana non?"tanya supir taksi itu.

"Ke stasiun kereta yah pak tapi nanti kalo ada mesin ATM berhenti dulu yah pak"ucap Namakamu tangannya mengelus perutnya yg sudah mulai membuncit.

Taksi berhenti disebuah tempat perbelanjaan yg ada mesin ATM Namakamu turun untuk mengambil uang dan membeli roti dan air minum.

"Sudah non?"tanya supir taksi itu melihat Namakamu sudah balik lagi.

"Udah pak oh iya ini makanan buat bapak"Namakamu menyerahkan kantong plastik yg berisi makanan dan minuman.

"Makasih banyak non,non baik banget"puji supir taksi itu sambil mengantar Namakamu ketujuan.

Sesampainya Namakamu distasiun dia membeli tiket ke Bandung yah tujuannya adalah Bandung.

Namakamu mematikan hpnya agar tidak ada yg bisa melacaknya ataupun mengetahui keberadaannya walaupun itu Karel.

Beberapa jam Namakamu menempuh perjalanan ditambah dia harus naik angkot dan ojek untuk sampai ketempat tujuannya ke sebuah desa terpencil diperdalaman yg masih sejuk.

"Ini teh neng Namakamu?"tanya ibu-ibu yg sedang menyapu halaman.

"Iya Bu ini Namakamu"jawab Namakamu tersenyum ramah.

"Neng Namakamu beneran mau tinggal disini? Ini teh rumahnya kecil beda sama rumahnya Eneng"

"Gapapa Bu Namakamu suka kok"

"Yaudah kalo gitu ini kuncinya ibu teh pulang dulu kalo ada apa-apa neng tinggal bilang ibu aja nanti ibu bantu"ucap ibu itu pergi meninggalkan Namakamu sendiri dirumah kecil dan sudah sedikit rusak jauh dari kata layak.

"Hufff sekarang tinggal beres-beres deh"gumam Namakamu mengganti bajunya menjadi baju rumahan.

"Sayang baby imut jangan nakal yah diperut mama"gumam Namakamu mengelus perutnya.

"Maaf karena kamu tinggal dirumah kecil kaya gini sama mama hiks hiks kamu jangan nakal yah hiks hiks"Namakamu menangis.

Dikediaman mewah Iqbaal tinggal sedang panik mencari Namakamu diserap ruangan tidak ketemu.

"Namakamu kemana le?"tanya bunda panik.

"Ga tau Ale baru pulang nanti juga balik"jawab Iqbaal cuek kekamarnya.

Bunda dan ayah sudah mencari Namakamu kemana-mana tapi tidak ketemu Iqbaal pun akhirnya panik sendiri karena melihat baju dan koper Namakamu tidak ada dilemari.

"Kamu dimana sayang"gumam Iqbaal mencari Namakamu sampai malam tapi tidak menemukan petunjuk sedikit pun bunda dan ayah sudah memarahi Iqbaal karena istrinya kabur dalam keadaan hamil.

Disatu sisi Namakamu sedang duduk kelelahan membereskan rumahnya yg baru ini.

"Baby imut pengen sate yah?"

"Nanti yah sayang mama cari uang dulu soalnya uang mama yg dipinjamin uncle Karel udah habis sayang buat beli rumah ini"ucap Namakamu lirih mengusap lembut perutnya.

"Mama punya satu roti lagi nih sayang kita makan ini aja yah buat makan malam"gumam Namakamu lagi membuka roti itu dan memakannya dengan tangis.

Namakamu POV

Untuk pertama kalinya aku pergi kesini sendiri biasanya aku kesini sama mami papi setiap liburan.

"Nanti yah sayang mama cari uang dulu soalnya uang mama yg dipinjamin uncle Karel udah habis sayang buat beli rumah ini"aku tiba-tiba pengen makan sate kalo kata bunda itu namanya ngidam berarti baby imut yg pengen sate bukan aku.

"Mama punya satu roti lagi nih sayang kita makan ini aja yah buat makan malam"aku ga bisa apa-apa cuma ada roti aja aku ga bisa nurutin kemauan baby imut aku ga ada uang.

Semangat kan gue ngetiknya kalo kalian komen panjang hehehe thanks yah udah mau komen.
Maaf gaje atau ga nyambung kalian boleh loh nyumbang ide hehehe.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang