87

1.5K 142 9
                                    

"Kamu boleh pukul aku sesuka kamu tapi jangan diem aja kaya gini yang,aku kangen sama kamu aku mau kita kumpul lagi kaya dulu aku janji ga akan pernah nyakitin kamu lagi yang"ucap Iqbaal lirih meneteskan air mata.

"Yang,bangun aku mohon"Iqbaal menangis dipelukan (Namakamu) yg masih setia dengan tidur nyenyak nya.

(Namakamu POV)

Aku ga tau ini tempat apa,luas dan kosong banyak hamparan bunga yg bermekaran dan tunggu itu seperti papi mami disana tersenyum kearah ku,aku langsung berlari kearah mereka memeluk seerat mungkin yg ku bisa agar mereka tidak meninggalkan ku lagi sendiri.

"Papi mami kenapa baru temuin (Namakamu) sekarang?"tanya ku mengendurkan sedikit pelukan.

"Princess nya papi mami sudah dewasa sekarang"ucap papi mengusap lembut rambut ku.

"(Namakamu) hiks kangen sama papi mami,kalian hiks jahat pergi ga ajak (Namakamu)"tanpa sadar aku menangis dipelukan papi mami.

"Sayang papi sama mami selalu ada disamping kamu,jadi jangan pernah sedih lagi"ucap mami lembut.

"Tapi hiks hiks (nam) mau sama kalian hiks hiks"

"Ga bisa sayang kamu harus kembali banyak yg nunggu kamu disana,biar mami sama papi nunggu kamu disini suatu saat nanti kita pasti akan bersama lagi"ucap mami tersenyum kearah ku dan entah kenapa tubuh mereka tiba-tiba menghilang begitu saja.

"PAPI MAMI JANGAN TINGGALIN (NAM) DISINI SENDIRI HIKS HIKS HIKS"aku berlari berharap bisa bertemu mami dan papi tapi dugaan ku salah karena didepan sana ada cahaya putih terang yg menarik perhatian ku untuk mendekat.

"(Namakamu) sayang jangan kesana nak"itu suara mami tapi aku tidak bisa melihat mami dimana-mana.

"MAMI DIMANA (NAMAKAMU) MAU SAMA KALIAN" teriak ku terus berjalan menuju cahaya putih.

"Balik lagi sayang jangan kesana"itu suara papi tapi aku sama sekali ga liat.

"PAPI MAMI DIMANA?"aku terus Teriak berharap mereka datang lagi dan memeluk ku seperti dulu.

Cahayanya makin terang membuat aku semakin tertarik untuk masuk kesana.

Author POV

Dengan setia Iqbaal terus menggenggam tangan mungil (Namakamu) yg tertancap jarum infus.

Tubuh (Namakamu) mengejang membuat Iqbaal panik bukan main.

"Sayang hei bangun"Iqbaal berdiri dan langsung memencet tombol yg berfungsi memanggil dokter dan suster.

"Sayang bangun"Iqbaal menggenggam tangan (Namakamu) dengan tangan yg gemetar.

"DOKTER SUSTER CEPAT TOLONG ISTRI SAYA"teriak Iqbaal saat melihat dokter dan suster yg berlarian masuk kedalam ruangan tempat wanita cantik yg sedang mengejang.

"Bapak silahkan tunggu diluar"ucap suster yg sedang menyiapkan semua peralatan yg dibutuhkan dokter.

"Saya mau disini sus"bantah Iqbaal dengan mata yg sudah memerah menahan tangis.

"Tidak bisa pak, dokter harus memeriksa keadaan ibu (Namakamu) sekarang"ucap suster itu lagi.

"Baik sus,dok tolong selamatkan istri saya"ucap Iqbaal kepada dokter yg sedang fokus memeriksa (Namakamu).

Sebelum keluar Iqbaal mencium lama kening (Namakamu) yg masih diperban dan membisikkan kata-kata agar sang istri bisa kembali kepelukan nya lagi.

Diluar ruangan (Namakamu) Iqbaal tidak bisa duduk dengan tenang, mulutnya tidak bisa berhenti melafalkan doa agar istrinya selamat.

"Ale (Namakamu) gapapa kan"buna datang dengan menggendong Kenzie dengan raut wajah panik.

"B...unda ngapain Dateng kesini?"tanya Iqbaal gugup pasalnya dia pasti tau kalo bunanya akan sangat panik jika tau keadaan menantunya didalam sana.

"Zie tadi nangis mimpi (Namakamu) pergi, perasaan bunda juga ga enak makanya bunda sama ayah langsung kesini"jelas bunda Rike.

"(Namakamu) gapapa kan le?"tanya ayah yg berusaha tetap tenang.

"(Nam) lagi diperiksa sama dokter tadi tiba-tiba kejang"kata Iqbaal dengan suara lirih.

Hai sekian lama gw ga up akhirnya gw up juga😭😭😭
Maaf kalo makin gaje....




my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang