65

2.1K 171 36
                                    

Cuma selimut tipis yg mampu menghilangkan sedikit kedinginan ditubuh Namakamu,suara Guntur terus terdengar membuat Namakamu bergetar mencengkeram selimut itu dengan kencang dia berteriak ketakutan tapi tidak ada yg mendengar karena jarak rumah ke rumah didaerah sini lumayan jauh.

"Baby imut harus kuat yah hiks hiks mama bakalan jaga kamu sayang hiks hiks"

Sedangkan dijakarta Karel mengerahkan semua orang suruhannya untuk mencari Namakamu diseluruh dunia dia tidak perduli berapa pun uang yg dia keluarkan yg penting adik kecilnya ketemu.

"Bibi bibi"panggil Karel yg baru saja sampai dirumah almarhum orang tua Namakamu.

"Eh den Karel ada apa den?"tanya bibi bingung melihat wajah panik Karel.

"Bibi tau kan dimana Namakamu sekarang"tuduh Karel membuat bibi gugup.

"Jawab bi,saya tau kalo bibi tau dimana Namakamu Sekarang"

"Bibi ga tau den"jawab bibi gugup.

"Bi saya mohon kasih tau saya dimana Namakamu sekarang"mohon Karel berlutut dihadapan bibi dia yakin kalo bibi tau dimana Namakamu berada sekarang.

"Den jangan kaya gini,iya bibi tau dimana neng Namakamu"ucap bibi sontak membuat Karel langsung bangun dan sedikit tersenyum setidaknya dia punya harapan untuk ketemu Namakamu lagi.

"Dimana bi?"tanya Karel semangat.

"Di daerah Bandung den tapi bibi ga tau dimananya"ucap bibi Karel langsung berlari ke mobilnya dan langsung menuju Bandung tanpa basa-basi lagi.

"Halo kalian semua kebandung sekarang cari adik saya diseluruh Bandung sampai ketemu"ucap Karel dengan orang diseberang tlp tersebut.

"Urusan uang kalian ga usah khawatir saya akan bayar 5 kali lipat kalo kalian menemukan adik saya"Karel menutup ponselnya dan kembali menyetir lambat karena sedang hujan dia juga harus memikirkan keselamatannya untuk menemukan Namakamu.

Sedangkan Iqbaal kini sedang mengurung diri dikamar tidak melakukan apa-apa dia menyesali perbuatannya bunda dan ayah pun sudah marah besar sama Iqbaal.

"Maaf sayang aku salah"gumam Iqbaal menangis.

"Budah ga abis pikir sama kamu le,kamu yg minta buat nikahin Namakamu tapi kamu perlakuin dia kaya gini"marah bunda.

Dibandung Namakamu masih setia dengan posisi tadi tubuhnya bergetar kuat mendengar suara Guntur yg begitu besar.

"Mami papi hiks hiks Namakamu takut hiks hiks"bibir mungil Namakamu sudah pucat.

Tok tok tok

"Permisi ada orang"panggil orang dari luar suaranya terdengar samar-samar.

"Bagaimana?"tanya Karel yah itu adalah Karel dan anak buahnya.

"Sepertinya kosong pak ga ada orang"

"Dobrak saja pintunya saya yakin adik saya ada didalam"perintah Karel langsung anak buahnya mendobrak pintu dan ternyata benar feeling Karel kalo adiknya sedang ketakutan Sekarang.

"Princess ini aku Karel kamu tenang yah ga usah takut"ucap Karel yg langsung memeluk tubuh mungil Namakamu dan membuka jaketnya untuk dipakai Namakamu.

"Karel jagain baby imut"ucap Namakamu lirih.

"Iya aku bakalan jagain kamu sama baby imut aku janji"

"KENAPA KALIAN MALAH NGELIATIN AJA SANA SIAPIN MOBIL DAN BAWA PAYUNG CEPAT SEKARANG"bentak Karel yg melihat kesadaran Namakamu sudah mulai berkurang.

"Karel jangan bentak mereka kasian"kata Namakamu sebelum akhirnya dia benar-benar pingsan.

Mobil dikendarai dengan begitu cepat menerobos hujan lebat tujuannya hanya satu yaitu rumah sakit.

"Kamu harus bertahan aku bakal jagain kalian oke"gumam Karel memeluk erat tubuh Namakamu.

Ga tau ngetik apa ini gue hehehehe ide terkuras semua cuy makanya komen yg panjang.
Oh iya ini buat yg katanya lagi galau udah ga usah galau mending baca+komen yg panjang kaya lagi pidato disini yah😘

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang