40

3.2K 135 7
                                    

"Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan duduk sini"panggil bunda datar membuat perasaan Iqbaal ga enak.

Iqbaal langsung duduk didepan bunda dan ayahnya,ayah sih santai aja tapi bunda yg dari tadi menatap Iqbaal seakan Iqbaal itu adalah mangsanya.

"Kamu apain princess bunda hah"ucap bunda menatap Iqbaal tajam.

"Emmmm anu Bun emmm"jawab Iqbaal gugup dia bingung harus jawab apa.

"Udah lah Bun udah halal ini, emang bunda ga mau apa punya cucu"ucap ayah membela Iqbaal.

Iqbaal tenang ternyata ayahnya ada dilihat dia tapi bundanya jauh lebih menyeramkan saat ini.

"Bunda mau punya cucu tapi kita harus kasih pengertian dulu sama Namakamu,kita semua tau kalo Namakamu itu anaknya polos tapi bukan berarti Ale bisa ngelakuin apapun karena dia udah jadi istri kamu"ucap bunda.

"Iya maaf Bun"ucap Iqbaal menunduk merasa bersalah.

"Kasian kan sekarang Namakamu jadi ga bisa jalan dan nangis terus"ucap bunda lagi.

"Nanti juga sembuh Bun biasa lah baru pertama"ucap ayah enteng bertos ria dengan Iqbaal membuat bunda tambah geram.

"Kalian sama aja yah,besok malam Namakamu tidur sama bunda"putus bunda tak terbantahkan.

Ayah dan Iqbaal langsung memohon-mohon agar ucapan bunda yg tadi itu bisa diubah masa Iqbaal baru menikah udah dipisah aja sih tidurnya kan dia ga bisa modus dong.

"Please Bun maafin Ale janji ga bikin Namakamu nangis lagi deh"mohon Ale memelas.

"Iya Bun,nanti kalo bunda tidur sama Namakamu ayah tidur sama siapa?"tanya ayah gelisah.

"Tidur aja sama Ale"ucap bunda langsung pergi kekamar Namakamu dan Iqbaal untuk melihat keadaan Namakamu sekarang, Iqbaal dan ayah sekarang sedang main salah-salahan.

"Sayang lagi apa?"tanya bunda yg melihat Namakamu serius memainkan hpnya.

"Bunda,ini Namakamu lagi main pou"jawab Namakamu menunjukan game pou dihpnya.

"Wow Pou nya udah besar yah"ucap bunda sambil mengelus rambut Namakamu.

"Iya bunda kan Namakamu beliin makanan yg banyak,liat deh Bun bajunya lucu banget kan hehehe"

"Iya lucu banget"ucap bunda.

Seharian ini bunda terus menemani Namakamu dikamar dan tidak membiarkan Iqbaal menemui Namakamu ini adalah hukuman buat Iqbaal.

"Bun pindah yah"ucap ayah menyuruh bunda pindah tidur dikamar mereka tapi bunda menolak segala cara bujukan sudah dilakukan ayah dan Iqbaal tapi tidak sedikit pun berhasil.

"Bunda mau nemenin Namakamu tidur"ucap bunda membuat ayah pasrah dan keluar dari kamar Iqbaal dan Namakamu.

"Bunda ga tidur sama ayah?"tanya Namakamu.

"Engga hari ini bunda mau tidur sama princess nya bunda"ucap bunda.

"Namakamu mau tidur sama kak bay aja yah Bun?"mohon Namakamu ingin tidur dengan Iqbaal membuat bunda mengerutkan dahinya bingung.

"Serius ga mau ditemenin bunda?"tanya bunda meyakinkan, Namakamu mengangguk pasti akhirnya bunda pun keluar dan turun keruang tamu yg sudah ada ayah dan Iqbaal yg sedang nonton tv.

Bunda langsung menjewer telinga Iqbaal kencang sampai Iqbaal merintis minta ampun.

"Bagus yah kamu modusin princess bunda terus"ucap bunda yg masih menjewer telinga Iqbaal bisa dipastikan jika dilepas akan merah.

"Kenapa sih Bun Dateng-dateng langsung jewer Ale?"tanya ayah.

"Ini yah masa Namakamu ga mau ditemenin sama bunda tidurnya katanya takut dimarahin monster kalo ga tidur sama si Ale"jelas bunda membuat ayah geleng-geleng kepala mendengar cerita bunda tadi.

Iqbaal hanya cengengesan aja karena ternyata modusnya kali ini berhasil menggagalkan hukuman dari bunda.

"Sana masuk Namakamu nungguin kamu mau tidur tapi takut gara-gara tipuan kamu"usir bunda langsung tanpa kata dan kalimat Iqbaal langsung ngacir kekamar nya.

Mau gimana lagi nih ceritanya?
Makin gaje yah gue juga lagi males bangettttttt ngetik wkwkwk.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang