part 92

696 63 1
                                    

"keluar"satu kata yg (namakamu) ucapkan setelah mendengar ucapan Iqbaal.

Iqbaal menatap (namakamu) memohon bahkan dia berlutut dengan air mata yg terus mengalir dari matanya perduli setan sama harga dirinya yg dia mau wanitanya kembali lagi bersamanya.

"aku bilang keluar!"bentak (namakamu) enggan melihat Iqbaal yg sedang bersimpuh disamping nya.

"M-maaf aku belum siap terima kamu lagi kak hiks hiks hiks"(namakamu) menangis mengingat perlakuan menyakitkan iqbaal, mungkin dia terlalu bodoh dengan menerima iqbaal begitu saja tapi tidak untuk kali ini,dia berjanji pada dirinya sendiri untuk berubah menjadi lebih dewasa dan menjadi ibu sekaligus ayah yg baik untuk anaknya.

"tapi zie butuh papanya aku ga mau egois"gumam (namakamu) menangis sepanjang malam sampai dia tertidur karena lelah menangis.

Pagi

"Permisi, selamat pagi ibu saya membawakan sarapan dan obat"ucap suster meletakan makanan dan obat dimeja kecil.

"terimakasih sus"

"Baik kalo begitu saya permisi"pamit suster tersebut keluar dari dalam ruangan (namakamu).

Dengan pelan² (namakamu) bangun dan menyenderkan tubuhnya saat hendak tangannya mengambil mangkuk makanan tiba-tiba suara orang yg dulu dan sampai saat ini dia cintai terdengar.

"sini biar aku suapin"ucap Iqbaal langsung mengambil mangkuk bubur dan duduk disamping (namakamu) yg masih diam mematung.

"ayo buka mulutnya aaaaaaa" satu sendok bubur hendak masuk kedalam mulutnya namun langsung dia tepis dan menatap iqbaal datar.

"saya bisa sendiri" ucap (namakamu) mengambil alih mangkuk ditangan iqbaal.

"(Nam) aku tau kamu masih belum bisa maafin aku tapi tolong biarin aku ngerawat kamu sampe sembuh"mohon iqbaal menatap (namakamu) dengan penuh harapan.

"saya bisa urus diri saya sendiri tanpa bantuan anda toh selama ini saya juga mengurus anak saya seorang diri"sindir (namakamu) membuat hati iqbaal terasa ditusuk ribuan jarum.

"Aku salah (nam) aku minta maaf, aku selama ini udah berusaha nyari kamu"lirih iqbaal menunduk.

"Aku benar-benar menyesal"lanjut iqbaal menghapus cepat air matanya yg hendak menetes.

(Namakamu) masih setia dengan diamnya memandang datar kearah iqbaal yg sedang menunduk, sejujurnya hatinya tidak tega melihat iqbaal yg terus menerus minta maaf karena dia sendiri sadar kalo tidak sepenuhnya salah iqbaal.

"Mama liat daddy dateng"teriak Kenzie kegirangan yg digendong pria tampan.

"Kamu gimana sekarang udah baikan? Masih sakit? Kamu tuh seharusnya tlp aku (nam)"cerocos orang itu berdiri disamping iqbaal yg memandangnya sinis.

"aku gapapa kok kak, kak steven pasti tau dari kak karel huuuuu dasar mulut ember"dengus (namakamu) sebal membuat wajahnya tambah imut.

"aku tuh khawatir sama kamu dan zie tau apalagi pas aku ke apartemen disana ada banyak polisi"

"aku sama zie gapapa kok kak"jawab (namakamu) tersenyum manis, iqbaal yg melihat mereka pun cemburu bagai mana tidak cemburu saat tatapan dan senyum manis itu dulu hanya milik dia sekarang ditujukan untuk pria lain.

"ehem"deheman Iqbaal mengundang perhatian mereka yg sedang tertawa bersama.

"Papa mau gendong"rengek Kenzie merentangkan tangannya.

"sini sayang"iqbaal menggendong Kenzie menatap tidak suka dengan pria yg dipanggil anaknya daddy.

my husband is a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang