BRS - Bagian 11

76 34 0
                                    

"Anak muda zaman sekarang taunya cuma kata baperan, tapi gak tau caranya minta maaf dan terima kasih."

- Anan -
Bidadari Rasa Setan

"Juara adiwiyata tahun ini pada tingkat kelas dua belas jatuh kepada...."

Deg deg

Seisi kelas sangat serius menunggu kelanjutan ucapan Bu Linda.

"12 MIPA 1."

PROK PROK PROK...

"Yeayyy."

"Yess."

"Akhirnya kita menang juga."

"Alhamdulillah lancar jaya."

"Horee makan-makan."

"Gak sia-sia gua ngancurin taman ips." Ujar Anan gembira.

Cici, Santy, dan Dina spontan menoleh ke belakang.

"Kepala gundul bapak lo gak sia-sia. Nanti kita dikira menang karena main curang." - Santy

"Biarin, itu udah resiko yang menang selalu difitnah yang enggak-enggak."

"Tapi kelakuan lo bukan fitnah lagi namanya, tapi fakta. Bisa-bisa pencitraan kelas kita buruk gara ulah satu setan di sini."

"Setan ganteng yang ada."

"Ganteng bapak lo, pulang gih sana bekaca. Apa perlu gua pinjamin kaca?"

"Makasih, bapak gua memang ganteng, makanya anaknya juga ketularan virus ganteng."

"Gua bilangin bekaca dulu sana malah ngelunjak ganteng ya lo!"

"Ya udah mana sini kacanya." Anan menaikturunkan alisnya.

Sontak Santy membuang muka ke arah lain.

"Gua setuju apa yang dikatakan Santy, lain kali jangan ngelakuin hal itu ya Nan. Satu sisi kita bisa dikenal oleh kelas lain, namun disisi lain karena satu kesalahan saja nama baik kelas kita bisa saja menjadi jelek dimata mereka." Jelas Cici.

"Siap bu bendahara, laksanakan."

"Jangan siap-siap aja. Satu kesalahan yaitu gara-gara ulah lo doang setan, ingat!" Santy kembali menyahuti.

"Udah-udah, lagian kita juga 'kan udah menang. Intinya mah makan-makan, gua gak sabar banget pokoknya aaa." Teriak Dina kesenangan.

"Otak lo makan mulu, kalau gak makan pasti ghibahin anak orang."

"Ye, lo jujur amat sih Nan. Jadi pede nih gua."

"Sakit kalian, sama-sama sefreezer jadi gini deh." - Santy

"Sefrekuensi sayang."

Deg

Santy langsung melempar kotak pensilnya ke arah Anan.

"Sayang bapak lo kumisan. Sini kembalikan kotak pensil gua."

Santy mengambil kembali kotak pensilnya.

Bidadari Rasa Setan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang