Perlahan mereka berdua hidup dalam damai, saling bermain ketika makan. Tak ada hari tanpa bertemu. Tapi Gadis bernama Alycia itu tak pernah terluka, akibat kutukan ditopeng chengyi. Awalnya ia takut, dan menjauh. Tapi tak sangka Alycia yang selalu memulai nya, untuk menggoda, merayu, dan membuat nya tertawa. Sampai suatu ketika ia berfikir mungkin ia tak menyukai ku, baguslah. Hidup mereka bagai seorang pasangan, sudah biasa warga desa melihat kebersamaan mereka. 5 tahun terasa berlalu dengan cepat, kini mereka sudah terbiasa bersama.
"Apakah kau tak mau menikahi ku?" Pertanyaan acak itu keluar dari bibir Chengyi, secara tiba-tiba. Gadis yang sedang menyantap makanannya pun terdiam dan menatap nya aneh. "Aku mempunyai keluarga, aku juga harus memberi tahu ibu dan kakak ku" ucap nya, sambil mengambil makanan itu dengan sumpitnya. "Kenapa mereka tidak mencarimu?" Ucap Chengyi. Wajahnya tampak ragu untuk menjawabnya. "Mungkin mereka menganggap ku telah tiada" jawabnya singkat.
"Terus kenapa kau menolak ku? Bukankah aku tampan dan punya duit?" Ucap nya, smirk Alycia terlihat jelas. "aku bilang aku punya keluarga, aku sudah menikah Chengyi" jawab Alycia tegas. Laki-laki itu terkejut mendengarnya. "Apakah kau mencintai nya?" Tanya Chengyi, setengah tak percaya. "Lagipula, kenapa kau terlalu menjunjung tinggi diri sendiri? Jika kau merasa tampan bukankah kau tak akan memakai topeng seperti ku" ucap Alycia.
"Topeng ini tak bisa dilepas" ucap Chengyi, gadis itu penasaran dan langsung melepaskannya. "Ini apa? Kau berusaha membohongiku" ucap Alycia, menyodorkan topeng itu. Mereka sama-sama terkejut dengan alasan yang berbeda. "Bukankah kau punya luka sama sepertiku?" Ucap Alycia. "Bagaimana bisa benda ini terlepas?" Ucap Chengyi, dan menatap gadis itu. "Hei, jadi selama ini aku sendirian yang jelek" ucap Alycia, yang berhenti mengunyah.
"Apa? Kau cantik Alycia" ucap Chengyi sambil mengelus pipi ku. Gadis itu melepaskan pelan topengnya, lalu menunjukkan luka goresan di pipinya yang ia tutupi selama lima tahun ini. "bukankah aku seperti paman tua bajak laut" ucap Alycia, sambil merengek. "Ini hanya luka kecil aku bisa menyembuhkannya, kenapa tak bilang dari dulu?" Ucap nya, sambil memberikan ku sebuah botol obat bubuk.
"Obat perubah wujud? Aku sudah pernah mencobanya tapi itu hanya membuat ku menjadi binatang" ucap Alycia, sambil mendorong jauh botolnya. "Bukan, ini obat penghilang luka" ucap Chengyi, sambil menaburkan bubuk itu di makanan Alycia secara tiba-tiba. "Yah.. makanan ku jadi tidak enak dong?" Ucap nya, kaget. "Tenang, ia tak memiliki rasa kok" ucapan itu langsung aku percaya, dan benar saja. Aku tetap bisa makan enak. Beberapa hari kemudian luka nya sudah benar-benar sembuh.
Kami pergi kepasar tanpa menggunakan topeng masing-masing. Kami berjalan dengan riang dan dengan kecantikan ku ini semua mata kembali mengarah kepada ku. Alycia sang gadis cantik nan sombong telah kembali. Kebahagiaan yang ku tunggu selama 5 tahun ini akhirnya telah kembali.
Aku pergi makan dengan Chengyi, laki-laki itu kembali jail dengan mengoleskan saus di pipi ku. Aku langsung menggoda nya. Seperti kakak dan adik, tapi entah ekspresi apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alycia In A Fairy Tale
Romance[End]𝐴𝑙𝑦𝑐𝑖𝑎 𝐾𝑖𝑛𝑔𝑠𝑙𝑒𝑖𝑔ℎ, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟 𝑑𝑜𝑛𝑔𝑒𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎? 𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘. 𝐿𝑒𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑡𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛, 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘, 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑤𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 �...