Warning!
For Readers! Untuk Vote, Comment, and Follow sebelum melanjutkan membaca (⌐■-■).
See you In the next chapter!
Sebenarnya Efialtis atau mahluk mimpi itu adalah tawanan di dalam topeng itu. Dan dia membutuhkan tubuh manusia untuk keluar dari sana. Tapi semuanya tak dapat melawan kekuatan mimpi buruknya dan berakhir mati di dunia nyata. Mungkin itu yang dianggap kutukan, bagi mereka. Karena itulah perjanjian nya dengan seseorang.
Gadis ini tak bisa ia tembus, tapi sebenarnya dimata Efialtis gadis itu terlihat lemah dan tak bisa apapun. Mendengar perkataan gila nya membuat Efialtis tertegun, untuk pertama kalinya ada manusia yang mengerti perasaan nya. "Apakah kau yakin?" Tanya nya, di sambut anggukan Alycia. "Tak apa, rasanya tak akan lama aku akan membiarkan kau tidur" ucap Efialtis yang langsung menghilang.
Kembali ke situasi diluar sana, bala bantuan telah datang dan kedua Manusia itu telah tak sadarkan diri. Mereka semua di rawat oleh tabib kerajaan tak terkecuali, dan para penjaga bertugas memindahkan mereka. Pada akhirnya mereka dirawat di istana. Luka milik Samuel tak seberapa, dan dia masih bisa menghawatirkan istrinya. "Tabib selamat-" seketika dia di tarik oleh seorang tetua.
"Bagaimana ini bisa terjadi pangeran?" Tanya nya. "Akan ku jelaskan nanti" ucap Samuel, yang masih cemas setengah mati. Segerombolan mahluk berkumis putih itu, masih bisa membincangkan nya tanpa mempunyai hati. "Bagaimana ini? Masyarakat bisa marah kembali" ucap tetua 2. "Tak bisa, kita harus memikirkan nya kembali!" Ucap tetua 1. "Siapa yang akan memimpin?" Ucap mereka gaduh.
Mereka masih memikirkan para pemimpin, dan masyarakat tapi tak memikirkan Alycia yang masih terbaring dingin disana.
Lelaki itu kepalang kesal, dan tak bisa menahan emosi nya lagi.
"Kalian!"
"Jika sampai aku mendengar perkataan itu lagi, akan ku penggal kepala kalian!"
"Kami anggota kerajaan yang akan memikirkan nya kalian para tetua, hanya pendukung kami!"
"Bukan pemutus keputusan akhir, kuharap kalian ingat perkataan ku ini" ucap Samuel tegas, aura pangeran nya membuat mereka semua terdiam. Para janggut putih itu, langsung berlutut meminta maaf.
Didalam kamar,
"Apakah aku telah keluar?" Ucap gadis kecil itu. Para tabib yang kaget kembali memeriksa nya."Nona Alycia, tunggu sebentar saya akan kembali memeriksakan anda" ucap nya menyentuh sembarangan wajah ku.
"Sudah itu tidak perlu!" Teriaknya dengan teriakan keras, sampai-sampai memecahkan kaca jendela, Guci, dan Vas Bunga sampai berkeping-keping.
Mereka semua menunduk ketakutan, gadis itu berdiri dengan tatapan kesalnya.
"Aku tak perlu bantuan mu! Tubuhku bisa sembuh sendiri" ucap nya, sambil melangkah pergi.
Bahkan pintu itu terbuka dengan sendirinya, para pelayan merinding ketakutan. Samuel yang melihatnya langsung menghampiri ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alycia In A Fairy Tale
Romance[End]𝐴𝑙𝑦𝑐𝑖𝑎 𝐾𝑖𝑛𝑔𝑠𝑙𝑒𝑖𝑔ℎ, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟 𝑑𝑜𝑛𝑔𝑒𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎? 𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘. 𝐿𝑒𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑡𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛, 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘, 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑤𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 �...