"Lalu bagaimana agar tuan ini bisa percaya pada kami?" Tanya Alice memainkan peran. "Oh, mungkin dengan kau menjadi istri ku" celetuk salah satu dari mereka. "Berani sekali kalian! Kita ini calon-" ucap ku yang di hentikan Alice, "Calon orang bangsawan tau" lanjut ku. "Maksud nona?" Tanya nya yang membuat ku bingung ingin menjawabnya bagaimana, dan Alice pun menghembuskan nafas sambil menggelengkan kepalanya. "Hehehe maksud ku, kami juga seperti kalian sedang menipu orang-orang bangsawan" ucap ku yang menyuruh Alice juga menyakinkan mereka, "i-iya! Kami bandit dalam sekala besar yang mengincar kerajaan" ucap Alice yang bahkan membuat ku ikut kaget. "Oh apa buktinya?" Tanya laki-laki tampan itu, "aku akan menikahi mu, jika aku berbohong" ucap ku yang terlena dengan ketampanan nya.
"Aduh.. Alycia Kingsleigh apa yang sedang kau pikirkan sih?"
"Kau yakin akan bertaruh tentang hal itu" tanya nya sekali lagi sambil mendekati ku, dengan pedang nya. Seketika terdengar suara gemuruh kuda yang samar, mereka menatap ke arah kejauhan. "Bagaimana jika aku berbohong?" Ucap Alycia dengan tawa nakalnya. "Gadis nakal!" Ucap seseorang yang ingin menyerang ku, tapi dihentikan dengan suara kuda milik mereka. Mereka akhirnya pergi sebelum Samuel dan lainnya sampai. Tapi entah kenapa laki-laki itu kembali lagi menghampiri Alycia dengan kuda nya. "apa yang kau lakukan laki-laki bodoh?!" Ucap Alycia berteriak. Laki-laki itu menarik ku naik ke atas kudanya, sambil berlari ke arah pangeran. Bahkan kuda nya berhenti dengan mendadak tak jauh dari samuel dan lainnya. "Gadis ini milik ku" teriak laki-laki itu.
Kuda itu berbalik arah dan kembali ke arah kawanan nya. "Alycia!" Teriak Alice, Samuel, dan KAI bersamaan. "Berhentilah memanggil nama ku, dan tolong aku" ucap Alycia berteriak sekencang mungkin. "Oh jadi nama kau Alycia, senang bertemu dengan mu calon istri ku" jawabnya sambil melajukan kuda itu amat kencang. "Ha! Pelan-pelan.." ucap Alycia ketakutan, "maka nya peluk aku saja, sebentar lagi mereka tak akan bisa mengejar kita" ucap laki-laki itu sambil memelukku lebih erat.
"Ibunda, dari sini Alycia belajar bahwa berbohong itu bisa membawa malapetaka dan laki-laki tampan secara bersamaan"
"Cepat tangkap bandit itu!" Teriak Samuel pada prajuritnya. Ketika Samuel ingin menawarkan kudanya, Alice langsung menghentikan seorang prajurit. "Berikan aku kuda mu" ucap Alice pada seorang prajurit, dan di tarik turun. Kuda Alice langsung melaju pesat, di susul KAI dan lainnya. "Bagaimana dengan ku pangeran?" Tanya prajurit itu. "Mana aku peduli" ucap nya menyusul mereka. "Hai! Bajingan, kembalikan calon istri ku" teriak Kai dari jauh.
"Manusia sialan! Cepat selamat kan aku"
Alycia hanya bisa cemberut dengan teriakan bodoh itu. Kuda Samuel tak kalah cepat, tapi karena ada beberapa ranting berduri membuat kuda nya berhenti. Para kuda lain pun ikut berhenti secara mendadak.
Benar saja kuda para pangeran tak dapat mengejar diriku dan rombongan bajingan ini. Aku memang menginginkan laki-laki tampan, tapi bukan begini kisah asmara nya. Mau bilang apa aku ke anak-anak ku ketika mereka lahir. Ibunya di bawa lari gitu, kebalikannya kisah siti Nurbaya dong. "Bagaimana cantik benar kata ku kan?" Tanya nya yang berhenti dan berbalik arah. "Hahaha kau hebat" jawab ku dengan nada malas. "Kenapa lagi pula kau yang melanggar janji mu sendiri" jawabnya, "aku kan sudah bilang aku tak berjanji" ucap ku meneriaki nya.
"Berteriak lah sesuka mu, karena mereka tak akan bisa menemukan mu sampai sini" jawabnya sambil melanjutkan perjalanan, tapi kali ini ia hanya berjalan pelan dengan kuda nya. "Menyebalkan, dasar laki-laki miskin" ejek Alycia sambil melipat kedua tangannya. "Oh? Bagaimana kau tau aku miskin?" Tanya laki-laki itu, "bodoh, untuk apa kau menjadi bandit jika kaya" jawab ku remeh. "Jika aku bilang aku adalah anak seorang raja yang di sembunyikan bagaimana?" Jawabnya, "maka aku adalah calon ratu yang hilang" celetuk ku. "Aku serius tau" ucap laki-laki itu sambil memacu kudanya di dalam hutan lebat ini. "Hm.. aku juga serius, kau tak liat kuda kerajaan tadi" jawab ku yang melihat sekitar. "Iya juga sih, memang nya kau siapa?" Tanya laki-laki itu, tapi malah mendapatkan pukulan keras dari tongkat sang gadis. "Hei, bukan kah kau sudah menyebutkan nama ku tadi" ucap ku kesal.
"Oh iya, lupa aku tuan putri" jawab nya sambil memegang kepalanya yang kesakitan, tapi masih tertawa melihat tingkah ku. "Kenapa kau tertawa, manusia bodoh? Aku kan memukul mu" ucap ku yang malah ikutan tertawa. "Kau juga tertawa" ucap laki-laki itu yang membuat kami sama-sama tertawa. Teman-teman nya hanya melihat kami aneh. "Hm.. laki-laki bisa jadi gila karena perempuan" ucap wanita itu. "Aku juga mau jadi gila kalau kau mau sama ku" jawab laki-laki botak bertubuh bulat itu. "Hei, pak tua ingat umur mu" jawab salah satu dari mereka. Tapi sedari tadi ada satu orang yang terus terdiam dari pertama kali aku melihatnya.
Tak lama kami pun sampai di tempat tujuan, tapi aku hanya melihat sebuah tembok tanpa jalan. "Apakah kita sudah sampai?" Ucap ku melompat dari kuda itu, "hei! hati-hati" jawab nya. Alycia terus mengetuk tembok batu yang amat besar itu, dan melakukan hal aneh. "Halo? Apakah ada orang di dalamnya? Aku hanya melihat batu di mana jalannya?" Tanya ku. "Nona cantik, kau hanya boleh tau jalan nya sampai sini saja" ucap nya. Lalu melempar bubuk putih ke wajah wanita itu yang membuatnya pingsan. "Kenapa aku mengantuk?" Ucap Alycia setengah sadar dan jatuh ke pelukan laki-laki itu.
"Laki-laki sialan, mau di apakan tubuh ku"
"Mau kau apakan gadis ini?" Tanya wanita itu, "ini bukan urusan mu, urus saja kuda ku" jawab nya. Laki-laki itu langsung menggendong gadis itu. Jujur aku masih sadar dan melihat tubuh ku di bawa oleh laki-laki itu seperti kantong beras.
Pangeran dan lainnya terlihat pusing ketika tak dapat menemukan keberadaan Nona Alycia, termasuk Alice yang terlihat amat cemas. "Maaf karena kami telat" ucap Samuel manatap dalam gadis itu. "Tidak apa pangeran, ini bukan salah kalian" ucap Alice masih terfokus pada sekeliling. "Aku pasti akan menemukan Alycia, liat saja para bandit itu!" Ucap laki-laki itu kesal. "Kita pasti menemukan nya, pangeran Kai. Tapi bagaimana kalian bisa tau kami dalam bahaya?" Tanya Alice menatap Kai. "Kusir kalian yang memberitahukan nya" jawab Samuel. Dari sini Samuel mengerti bahwa gadis yang ia sukai malah menaruh hati pada adik tersayang nya. Alice hanya mengangguk dan kembali mencari gadis bernama Alycia itu.
Ha? ヽ(。◕o◕。)ノ.
Kamu belum vote, comment, and follow aku nya? Itu aja belum apa lagi di share ಠ_ʖಠ
Ih~ kok belum sih(っ˘̩╭╮˘̩)っ, aku tunggu nya awas aja sampe belum.
See you next chapter ( ◜‿◝ )♡.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alycia In A Fairy Tale
Romansa[End]𝐴𝑙𝑦𝑐𝑖𝑎 𝐾𝑖𝑛𝑔𝑠𝑙𝑒𝑖𝑔ℎ, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟 𝑑𝑜𝑛𝑔𝑒𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎? 𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘. 𝐿𝑒𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑡𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛, 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘, 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑤𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 �...