Ha? ヽ(。◕o◕。)ノ. Kamu belum vote, comment, and follow aku nya? Itu aja belum apa lagi di share ಠ_ʖಠ Ih~ kok belum sih(っ˘̩╭╮˘̩)っ, aku tunggu nya awas aja sampe belum. See you next chapter ( ◜‿◝ )♡.
Alycia akhirnya menemukan sebuah danau luas nan indah di sana. Air nya tenang dan jernih, ia akhirnya memutuskan untuk merendam tangan luka nya di sana. Sepertinya luka itu tak akan berbekas, jadi ia hanya merendam tangannya sambil bermain dengan air itu. Seketika gadis itu melihat sosok putih dengan sedikit gerigi di atasnya. Sosok itu mengambang di atas air, tapi karena jaraknya yang lumayan jauh gadis itu tak melihatnya dengan jelas.
Seketika entah apa itu mulai bergerak cepat menuju arah ku. Alycia langsung berteriak sampai terdengar ke kuping Kai yang tak jauh dari sana. "Alycia, menjauh itu Hiu Putih" ucap Kai yang langsung menggeret paksa tubuh ku. Gadis itu hanya mematung kebingungan, bagaimana bisa ada Hiu di Danau kerajaan. "Bagaimana hewan buas itu berada di sana?!" Ucap Alycia kaget. "Ayahanda yang memelihara nya, seseorang dari kedutaan negeri lain memberikan nya" ucap Kai membuat gadis itu sedikit tertawa gila.
"M-manusia macam apa yang memelihara Hiu di Danau nya sendiri?" Ucap Alycia sambil berdiri dan membersihkan bajunya. "Aku tidak tau, tapi ayahanda ingin menaruhnya di sana sebagai memperketat keamanan katanya" ucap Kai yang membuat Alycia semakin pusing melihat tingkah aneh si Tua Bangka itu. "Gak habis fikir, aku yang hilang akal bukan kalian" ucap Alycia pergi dari sana dengan linglung. "Alycia, apakah kau terluka? Coba ku lihat" ucap Kai menggenggam tanganku. "Auw.. sakit tau" ucap Alycia yang melihat tangan lecet nya itu.
"Maaf aku tak melihatnya, apakah Hiu itu yang membuat mu terluka?" Tanya Kai cemas. "Bukan," ucap Alycia sambil melihat Samuel dan Alice mendekat entah dari mana, "Spesies baru yang telah menggigit ku" ucap nya sambil tersenyum kesal. Gadis itu menghina Samuel secara tidak langsung, dan laki-laki itu hanya menunduk mendengarkan nya. "Alycia, kau tak apa? Apakah berbahaya atau beracun?" Tanya Alice cemas sambil melihat telaten luka ku. "Sepertinya cukup berbahaya, sampai aku tak bisa menikah" ucap Alycia sambil menatap kesal samuel.
"Apakah itu menyerang..?" Ucap Kai ambigu. Gadis itu langsung memukul keras Kai, walaupun tak tau apa yang laki-laki bodoh itu fikirkan. "Hentikan pikiran bodoh mu, apapun itu" ucap Alycia kesal. Gadis itu langsung mengibaskan rok nya dan pergi dari sana. "Kau mau kemana?" Tanya Alice, "pulang, bukankah sudah selesai" ucap gadis itu pergi dari sana. "Hamba permisi" ucap nya sambil memberikan salam, dan para pangeran membalas nya.
"Alycia berikan rasa hormat mu" ucap Alice sambil mengejar adik nya itu. "Bukankah seorang nona kerajaan tidak boleh berlari?" Tanya Alycia sambil memasuki kereta kuda mereka. "Aku mengejar mu nya, lagi pula kau kenapa tadi seperti itu?" Ucap Alice cemas. "Bukankah kau senang? Kau akan menjadi-" ucap Alycia di hentikan Alice. "Tentu saja aku amat senang, aku akan menikah dengan Kai! Raja dan Ratu merestui nya" ucap Alice gembira, sampai memeluk Alycia. Gadis itu hanya tersentak kaget, "bagaimana bisa?".
"Alice hati mu sangat baik, aku akan mengabulkan permintaan mu untuk menikah dengan Kai" Raja Arthur.
"Oh benarkah itu? Bagus lah, aku amat mendukung mu.. akhirnya semua berjalan sempurna" Ratu Sonia.
"Apakah benar cerita mu itu, Alice?" Ucap Alycia kaget, "bukankah mereka juga memberitahukan mu?" Tanya Alice bingung. "Aku tidak peduli, yang penting aku akan menjadi ratu" ucap Alycia sambil memeluk kakaknya itu erat. Kedua gadis itu kegirangan di atas kereta kuda yang bahkan hampir membuat mereka jatuh keluar dari kereta kuda. "jangan sampai kita terluka sebelum pernikahan" ucap Alice was-was.
Di sisi lain, kedua pangeran di panggil keruang belajar raja Arthur. Terlihat wajah kedua orang tua mereka sedikit bingung untuk membicarakannya. "Jadi aku memanggil kalian karena suatu sebab" ucap Raja, tapi bukannya melanjutkan pembicaraan sang raja malah terdiam membuat Sonia angkat bicara. "Ini tentang masalah pernikahan kalian, pernikahan ini bukan hanya tentang perasaan kalian, tau kan?" Tanya Sonia kepada kedua anak tampan nya itu. "Tentu saja hamba tau, ini tentang perjanjian dulu sebagai tanda menepati kesepakatan dengan tuan Kingsleigh terdahulu" ucap Samuel tegas.
"Iya itu juga benar, tapi untuk menunjang kesejahteraan masyarakat di negeri kita tercinta ini kita juga harus menentukan dengan siapa kalian menikah" ucap Raja membuat Kai merasa tak enak hati. "Apakah kami tak boleh memilih pasangan kami sendiri?" Tanya Kai bingung. "Maaf anak ku tercinta, tapi kami sudah mengatur nya dengan baik" ucap Raja yang langsung pergi tanpa menyelesaikan kata-katanya itu. "Lalu bagaimana dengan cinta ku, ayahanda?" Tanya Kai yang tak di gubris sang raja. "Hm.. jika takdir memberkati kalian, maka itu adalah yang terbaik" ucap ibunda yang ikut pergi.
Hari yang di tunggu mereka pun akhirnya tak bisa di hindari sang pangeran Kai Kamal Huening harus menikahi gadis yang ia tak cinta. Alice sebenarnya tau bahwa cinta nya tak terbalaskan, tapi karena dukungan adik tercinta akhirnya ia memantapkan hatinya untuk mengejar Kai setelah pernikahan. Sebenarnya Alycia hanya memastikan bahwa hati Alice tak membuat tahtah nya dalam bahaya.
Sebelumnya, Kai menghampiri rumah keluarga Kingsleigh itu. Ia mendapati sang putri sulung lah yang keluar, tapi ia menjelaskan kedatangannya dan menyuruh Alycia untuk menemuinya di kebun belakang. Gadis itu sebenarnya amat malas menemui laki-laki bodoh itu, dan menyuruh Alice saja yang menanyakan kedatangannya kemari. Karena Alice yang tak tega, akhirnya memaksa adik nya itu.
"Hm.. wanita bodoh" ucap Alycia berjalan malas menghampiri Kai. "Aku tau kau pasti mau menemui ku" ucap Kai dengan wajah penuh harapan. Alycia merasa jijik dengan tingkah gila Kai yang seperti mengemis cinta nya itu. "Ih.. kau tau, keringat mu seperti lendir laba-laba untuk menjerat makanan nya" ucap Alycia berusaha melepaskan pegangan tangan itu. "Oh.. maaf, tapi itu tak penting sekarang! Aku sudah menyiapkan segalanya untuk kita kabur dari sini" Ucap Kai yang semakin membuat Alycia bingung.
"Kenapa aku harus kabur dengan mu?" Tanya Alycia bingung, "kau belum tau, bahwa aku akan menikahi Alice dan kau di jodohkan dengan Samuel. Cinta kita tak bisa bertahan bila terus berada di sini" ucap Kai membuat gadis itu menyeringai kesal. "Kau gila? Bila aku ikut dengan mu bagaimana aku Hidup? Menjadi gelandangan" ucap Alycia sambil menyilangkan kedua tangannya. "Tentu saja kita bisa bertani, atau beternak untuk kelangsungan hidup kita! Berdua, selalu bersama, sampai maut memisahkan kita" ucapan itu membuat tubuh Alycia lemas setengah mati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apakah aku tidak bisa jadi ratu jika membunuh laki-laki bodoh itu? Menyebalkan - Alycia Kingsleigh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.