Part 30: Hadiah dari Wakanda

604 135 8
                                    

Shuri membawa kami ke ruangan yang ia biasa pakai untuk merancang sebuah teknologi. Ia menyuruh kami duduk di kursi yang sudah ia sediakan. Raut wajahnya sangat bersemangat.

"Yang pertama untuk James. Aku sudah membuat rancangan baru pada softwareku untuk tangan vibranium-mu." Katanya.

"Haruskah tangan ini dilepas dahulu?" Tanya Bucky pada Shuri.

"Ya, sebaiknya kau lepas dan jangan pernah dipasang lagi." Sahutku karena masih kesal terhadap apa yang tangan itu sudah perbuat padaku. Bucky tentu saja menatapku sinis. Steve agak tersenyum, tetapi Shuri tertawa lepas.

"Tidak perlu, letakkan saja tangamu di atas meja." Jawab Shuri. Setelah Bucky meletakkan tangannya, Shuri memasang kabel ke tangan Bucky dan terjadi sebuah proses yang aku tidak mengerti. "Sekarang untuk Steve." Lanjutnya.

Shuri mengambil sebuah perisai dari kotak kaca di atas meja. Perisai tersebut mirip dengan perisai yang aku lihat di foto Steve. Hanya saja perisai ini berwarna hitam dan tidak ada gambar bintang di bagian tengahnya.

"Kau tetaplah Captain Rogers, walaupun sudah bukan menjadi milik Amerika. Aku rasa aku tidak perlu menjelaskan fitur yang dimiliki perisai ini, kan. Kau lebih mengetahuinya dibandingku." Ucap Shuri sambil memberikan perisai lingkaran itu pada Steve.

"Terima kasih, Shuri." Kata Steve sambil menerima perisai itu. Steve lebih cocok dengan perisai berwarna hitam ini.

"[Y/N], Deadpool Girl. Aku mengetahui betapa hebatnya dirimu dengan tongkat dan pedang. Jadi aku gabungkan semuanya menjadi satu." Ucap Shuri padaku. Ia menyerahkanku

"Bagaimana cara menggunakannya?" Tanyaku sambil melihat-lihat.

"Aku membuat rancangan tongkat ini agar dapat mudah kau bawa. Jika kau tarik, benda ini akan menjadi panjang seperti tongkat pada umumnya. Jika kau putar, bagian tengahnya berlawanan dengan kedua tanganmu, kau akan memiliki dua buah pedang." Ucapnya sambil memberikan contoh. "Ingat, tongkat dan pedang ini lebih kuat dari semua tongkat maupun pedang mana pun di dunia. Vibranium." Lanjutnya.

Aku sangat takjub dengan benda ini.

"Ayahku akan iri padaku." Kataku yang masih takjub melihat benda ini.

Shuri mencabut kabel yang tadi ia pasangkan pada Bucky.

"Lengan vibranium James, perisai Steve, dan tongkat milik [Y/N] mampu menahan energi kosmik dan magis, mengingat lawanmu nanti adalah makhluk luar angkasa. Bahkan dapat menahan serangan dari kekuatan milik Doctor Strange maupun Wanda." Jelas Shuri.

"Bagaimana bisa menahan serangan magis?" Tanya Steve.

"Kekuatan mereka berkolerasi dengan Batu Pikiran. Saat aku berusaha memisahkan Batu Pikiran dari Vision, komputerku menyimpan beberapa data dan aku melakukan penelitian akhir-akhir ini. Aku mampu menciptakan anti tesis untuk struktur energi dari kekuatan tersebut. Sederhananya, aku berhasil membuat benda ini dapat menahan kekuatan itu dan menyerang balik energi magis, kosmik maupun kinetik. Seperti kostum Black Panther milik kakakku." Jelas Shuri.

"Oke?" Kataku yang tidak terlalu mengerti tentang teknologi ini.

"Aku... tidak... mengerti?" Sahut Bucky sambil mencoba menggerakkan lengannya.

"Anggap saja kau tidak sengaja menabrakkan lenganmu ke pintu dengan sangat keras." Ucap Shuri. Bucky pun langsung mencoba memukul meja dengan tangan Vibraniumnya. "Tanganmu akan menyerap tekanan dari benturan tersebut. Saat kedua kalinya kau menabrakkan tanganmu, energi kinetik akan terlepas dan membuat pintu itu terhantam dua kali lipat lebih keras. Kau mengerti maksudku?" Lanjut Shuri.

Bucky dengan idiotnya memukul kembali meja dengan tangannya. Ia langsung terlempar ke belakang.

"Kau sama bodohnya dengan kakakku." Kata Shuri sambil tertawa. Aku pun tertawa melihat Bucky terjatuh.

"Apa kau bilang?" Kata seseorang yang tiba-tiba masuk. Raja T-Chala.

"Perlukah aku mengulangnya?" Kata Shuri yang masih tertawa.

"Tidak." Kata Raja T-Chala.

"Terima kasih banyak atas bantuan kalian. Aku benar-benar tidak dapat membalas semua ini." Ucap Steve mendekat pada T-Chala.

"Jangan sungkan. Kalian sudah menjadi bagian dari Wakanda." Jawabnya sambil tersenyum. 

(Vote. Comment. Thank you so much)

Captain America: Another World (X Reader - Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang